抖阴社区

                                    

Beomgyu mengacak surai rambut Yeonjun lalu terkekeh gemas. "Haruskah kita menonton film saja seharian ini? Aku juga lelah jika disuruh sekolah terus menerus."

"Benarkah?"

"Tentu saja." Setelahnya Beomgyu mencubit hidung Yeonjun gemas.

Oh astaga kau akan segera menjadi daging panggang Choi Beomgyu.

Jangan salah paham dahulu. Beomgyu tidak mungkin menikung Soobin. Ini rencana Yeonjun. Dan Yeonjun yang meminta tolong bantuan Beomgyu untuk bergelayutan seharian. Disuruh bolos dan hanya berdiam didorm, siapa yang akan menolak sih?

Taehyun dan Kai sudah berangkat sejak 10 menit yang lalu, tanpa Beomgyu tentu saja.

Soobin menatap nanar kearah dua namja yang sedang menonton film di tv sambil suap suapan biskuit.

"Hyung," Panggil Soobin.

Pasalnya Yeonjun tidak pernah meliriknya sejak bangun tidur, menyapanya atau bahkan sekedar menatapnya.

"Yeonjun Hyung,"

"Hmmmm?" Yeonjun menatapnya sambil mengunyah biskuit. Beomgyu ikut menoleh.

"Temani aku keminimarket."

Yeonjun mengernyit, lalu menggeleng.

Ingat. Yeonjun. Ingin. Mencampakkan. Soobin.

"Cepat ganti bajumu."

Yeonjun menggeleng. "Nanti Beomgyu sendiri di dorm. Kasian."

Beomgyu melirik takut takut kearah Soobin yang sudah mulai panas, lalu menyikut Yeonjun memberi kode bahwa sebaiknya sudah habis 'masa mencampakkan Soobin'

"Baiklah. Tunggu ya." Yeonjun bangun meninggalkan Soobin dan Beomgyu.

Beomgyu canggung dengan tatapan Soobin. Seharusnya ia tahu untuk tidak membantu Yeonjun dan memilih sekolah bersama Taehyun dan Kai.

"Monopoli pacar orang bayar ya." Sahut Soobin sewot. Beomgyu hanya tertawa kecil sambil menggaruk tengkuknya.

Tak lama Yeonjun muncul, dengan jaket kebesarannya yang membuat tubuhnya terlihat seperti gumpalan kecil, lalu mereka meninggalkan dorm.

Soobin dan Yeonjun berjalan beriringan. "Dingin Hyung?"

"Hm." Sahutnya pendek.

"Kemarikan tangan Hyung." Pinta Soobin.

Bukannya mengulurkan tangannya, Yeonjun malah semakin memasukkan tangannya kedalam saku.

Ingat. Yeonjun. Ingin. Mencampakkan. Soobin.

"Baiklah. Aku tidak akan memegang tangan Hyung. Tapi aku akan memelukmu." Soobin melingkarkan lengannya dipinggang Yeonjun, lalu menyeretnya agar berjalan bersamanya.

Oke. Bukan ini maksud Yeonjun. Ia tentu tidak keberatan dengan pelukan Soobin, hanya saja ini tempat umum. Bagaimana jika ada yang memfoto mereka? Bagaimana jika ada seseorang yang iseng? Ia tidak ingin hubungan mereka kandas begitu saja.

yeonbin [ end ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang