FANCY || YoonBae (Hyunsuk x Jinyoung)

Coba, ini masih ada yg nunggu kagak weh? :')

.

.

.

.

Jinyoung terkesiap kaget saat mendengar pintu kamarnya dibuka tiba-tiba.

“Seunghun hyung, aku kan sudah bilang kalau—“

Oh. Sial.

Itu bukan Seunghun.

“TUTUP PINTUNYA DASAR MESUM!”

Brakk!

“Ma— maafkan aku!”

Jinyoung lanjut mengenakan pakaian dengan mulut mungilnya yang tak berhenti menggerutu. Sementara sosok di luar kamar, dengan wajah merah yang masih shock itu memukul kepalanya sendiri. Sepertinya urusan untuk berbaikan dengan sang hyung akan semakin rumit setelah ini.

“Bagaimana— loh, ada apa denganmu?” tanya Byounggon yang asyik menonton televisi, di sana juga ada Seunghun yang masih sarapan.

“Berhasil? Wajahmu merah sekali, kau bertengkar lagi dengan Jinyoung?” kali ini Seunghun yang bertanya.

Sang maknae menggeleng cepat. Ingin menjawab tapi ia urungkan, sepertinya mereka tak perlu tahu.

“Tidak, bukan apa—“

“Hyunsuk mengintip Jinyoung sedang berpakaian. Itulah mengapa.”

Yonghee dengan santainya menyahut. Pemuda itu tanpa sengaja memergoki Hyunsuk yang masuk ke kamar Jinyoung dan Seunghun tanpa mengetuk pintu.

“A— aku tidak sengaja! Sungguh!” Seru Hyunsuk membela diri.

“Tapi kan tetap saja,” goda Yonghee dengan  senyum anehnya. “Makanya kalau masuk kamar itu ketuk pintu dulu.”

Hyunsuk tak menjawab, ia lebih memilih duduk di lantai dan membiarkan hyung-hyungnya menertawakan dirinya. Lagi pula mereka semua sudah sering melihat satu sama lain bertelanjang dada bahkan nyaris polos— hal itu biasa di kalangan para pria, tapi entah mengapa Jinyoung membuatnya merasa ng.. aneh?

“Kau mau kemana, Jinyoung-ah?”

Pertanyaan Byounggon pada pemuda manis itu membuat Hyunsuk serta merta menoleh. Tersenyum canggung ketika mata bulat berwarna coklat terang itu beralih padanya.

“Beli es krim. Di sini malas, hyung. Ada orang mesum,” jawab Jinyoung penuh sindiran.

“Ya— Jinyoung hyung, aku—“

“Ya sudah aku pergi dulu ya!!”

......

Jinyoung tersenyum senang sambil memeriksa kembali belanjaannya dalam kantung plastik berwarna putih yang ia genggam. Memastikan kalau semua es krim yang ia inginkan lengkap di sana, tak lupa beberapa snack titipan Seunghun juga ia beli.

Baru saja ia hendak meninggalkan minimarket yang jaraknya mungkin hanya sekitar 200 meter dari gedung apartemennya, panggilan masuk pada ponselnya membuat Jinyoung mendudukkan diri di kursi yang tersedia.

Senyumnya tak dapat ia tahan saat melihat nama kontak yang terpampang di layar ponselnya. Jinyoung menjawab panggilan itu seraya membuka salah satu es krim yang ia beli.

“Mama? Halo maaa” sapa Jinyoung antusias

“Kenapa kedengarannya bahagia sekali hm?” tanya sang ibu sambil terkekeh geli. “Senang ya mama telepon?”