Jinyoung menghela napas untuk kesekian kalinya. Kepala mungil itu tertunduk sedih, memandangi pergelangan kakinya yang terkilir.Sebelumnya ia pikir sudah akan pulih, ketika ia tanpa sengaja mencederai pergelangan kakinya beberapa minggu lalu. Hingga tanpa sadar ketika kemarin ia mempersiapkan latihan terakhir untuk persiapan comeback minggu depan, rasa sakit kembali di tempat ia cedera.
Pagi ini, baru saja ia kembali dari rumah sakit, memeriksakan keadaan kakinya yang sedang tidak baik. Dokter bahkan memintanya untuk istirahat dan tidak melakukan sesuatu yang bisa membuat cederanya memburuk. Tiga minggu atau bahkan lebih, hingga mau tak mau comeback yang sudah dipersiapkan dengan matang harus diundur.
“HYUNG!”
Jinyoung berjengit kaget, senyumnya mengembang begitu mendapati Hyunsuk di ambang pintu kamar dengan bertelanjang dada dan rambut yang masih basah.
“Apa kau baik-baik saja? Apa sangat sakit? Dokter bilang apa? Hyung, kenapa membuatku khawatir??!”
Lelaki manis itu terkekeh. Di ambang pintu ketiga membernya mengintip. Jinyoung mengisyaratkan mereka untuk mendekat. Sejujurnya ia tidak sanggup melihat wajah cemas keempatnya, rasa bersalah di hatinya membuat ia sedikit banyak menyalahkan diri sendiri.
“Hyung, katakan sesuatu,” rengek Hyunsuk. “Apa sangat sakit? Ya Tuhan, aku harus apa..”
“Hei. Yoon Hyunsuk, berisik,” tegur Jinyoung.
Dielusnya kepala sang maknae yang tengah berlutut di hadapannya.
“Aku minta maaf..” lirih Jinyoung. Ditatapnya Hyunsuk tepat di manik matanya yang memancarkan kekhawatiran yang tak tertahankan.
“.. aku.. karena kecerobohanku.. maafkan aku,” ucap Jinyoung lagi. Kali ini beralih menatap Byounggon, Seunghun, dan Yonghee bergantian.
“Apa itu penting sekarang? Memangnya apa yang perlu dimaafkan? Kau tidak salah, hyung!” balas Hyunsuk. Pandangannya teralih pada pergelangan kaki Jinyoung yang terbalut perban.
“Aku benci saat kau meminta maaf.. aku hanya ingin kau sembuh, hyung. Aku tidak peduli yang lainnya.”
Jinyoung menggigit bibir bawahnya gusar. Sungguh ia tidak ingin menangis di hadapan mereka. Ia ingin mengurung diri sebelum benar-benar menangis, tidak di hadapan keempat orang yang disayanginya ini.
Bugh!
Tinjuan lemah Jinyoung mampir di dada telanjang Hyunsuk. Matanya mulai berkaca-kaca tapi pertahanannya masih cukup kuat untuk tidak menangis saat ini juga.
“Aku tidak tahu kalau kau akan sangat khawatir. Kau selalu usil padaku, jadi melihatmu begini membuatku..— sudahlah, pakai bajumu sana!”
“Tapi aku sangat mengkhawatirkanmu, hyuuung!”
“Pakai bajumu dulu! Kau membuatku takut!” balas Jinyoung berpura-pura marah. “Cepat keluar dari kamarku!”
“Hyung?!” balas Hyunsuk tak percaya.
Ia yakin di antara semua orang dirinyalah yang paling sangat-sangat mengkhawatirkan Jinyoung, dan hyungnya ini mengusirnya?
“Sebentar saja..” pinta Jinyoung memelas seraya meremas kedua tangan Hyunsuk yang ada di pangkuannya. “Kau tidak akan membiarkanku bicara dengan yang lain jika kau terus di sini.”
Beberapa saat Hyunsuk hanya diam, matanya menatap lekat wajah manis yang tengah tersenyum di depannya ini. Kelihatannya memang Jinyoung tidak terlalu ambil pusing soal ini, tapi matanya seolah mengatakan semua.

KAMU SEDANG MEMBACA
FANCY || YoonBae (Hyunsuk x Jinyoung)
FanfictionPerjuangan Yoon Hyunsuk untuk jadi one and only maknae bagi Bae Jinyoung. Kalau bisa sih, lebih. ??bxb Hyunsuk x Jinyoung dom!YHS sub!BJY