Fields Of Golds

Chapter 506 - Longing for More

Ning Donghuan menggoyangkan kakinya dan berkata dengan tidak sabar, "Baiklah, baik-baik saja! Bukankah ini tuanmu baik-baik saja? Cepat bangun dan jangan terlalu memalukan! Di masa depan, berusaha untuk menjadi berani sehingga kau tidak akan pingsan karena ketakutan begitu mudah. Jika tidak, untuk apa aku membutuhkanmu?"

Guizhu bangun dari tanah dan menangis, "Pelayan ini dikejar oleh anjing saat aku masih kecil, jadi aku takut anjing. Di masa depan, saya akan mencoba untuk berinteraksi dengan anjing di rumah sebanyak mungkin untuk mengatasi kelemahan dalam hati saya. Aku tidak akan mempermalukan tuanku lagi! Tuan muda, anjing itu terlalu ganas, jadi kita tidak akan bisa mengendalikannya. Mari kita menyerah?"

Ning Donghuan begitu marah sehingga dia memutar matanya ke arahnya. Ia menggertakkan giginya dan berkata, "Kalaupun kamu tidak bicara, tidak akan ada yang berpikir bahwa kamu bisu!" Apa lagi yang dapat mereka lakukan selain menyerah? Jika anda memiliki kemampuan menjinakkan binatang ini, maka tuan ini akan melayani anda seperti anda adalah tuanku! Namun, dia tidak berani mengatakan ini di depan little Black karena takut bahwa dia benar-benar akan telanjang pantat.

Ning Donghuan, yang pulang setelah berganti pakaian di perkebunan itu, merasa bahwa menanam jagung dan kentang merupakan pengalaman yang cukup baru. Ia berteriak-teriak ingin merasakan perasaan 'mencangkul biji-bijian pada tengah hari', lalu bekerja di ladang dengan cangkul. Ia juga menanggalkan sebuah keranjang kecil jagung dan mengikuti di belakang untuk menabur benih. Tanah itu menodai sepatunya yang bersulam dan ujung gaunnya tertutup tanah, tetapi dia masih sangat bersemangat.

Yu Xiaocao dengan tergesa-gesa menginstruksikan tuan muda ketiga Ning untuk memastikan bahwa ada jarak antara setiap tanaman, dan kemudian dia mengatakan kepadanya bahwa He Wanning berapa banyak biji yang harus dia tabur setiap kali. Dia harus berlarian di lapangan, yang membuatnya sangat lelah secara mental. Sepertinya lebih baik tidak melakukan kegiatan seperti ini. Itu terlalu merepotkan!

Ketika matahari terbenam dicat merah kembali gunung, kelompok bangsawan muda dan gadis dengan berat hati meninggalkan perkebunan kekaisaran. Tubuh He Wanning begitu kotor sehingga dia tampak seperti patung patung tanah liat, tetapi dia sangat bersemangat, seolah-olah dia ingin melanjutkan. Dia berkata, "Adik Xiaocao, apakah kau berpikir bahwa lubang persik yang kita kuburkan akan tumbuh dan mekar tahun depan, dan menghasilkan buah persik?"

"Tahun depan? Seharusnya tidak ada masalah dengan perkecambahan, tapi kita harus menunggu tiga tahun untuk berbunga dan berbuah. Tunggu saja pelan-pelan!" Lubang buah persik yang semua orang makan di kebun buah dimakamkan dalam ruang tertutup menurut kategori. Hampir semua orang secara pribadi menanam tiga sampai lima buah persik, mengatakan bahwa mereka ingin makan buah persik yang mereka tanam sendiri tahun depan.

Dalam kepastiaan, dengan bagaimana mereka langsung menanam inti, ada kemungkinan sangat rendah pertumbuhan. Namun, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena mereka memiliki air batu mistik sebagai penipu. Tidak ada jaminan 100% bahwa mereka semua akan bertunas, tetapi setidaknya 90% dari mereka akan berhasil bertunas.

"Apa? Kami masih harus menunggu selama tiga tahun ah! Saya ingin mengundang teman-teman saya untuk menghargai bunga persik bahwa saya tumbuh musim semi berikutnya." He Wanning memandang kuku jarinya yang rusak dengan keluhan dan merasa bahwa itu tidak sepadan dengan kerugian.

Yu Xiaocao tersenyum dan menghiburnya, "Tidak apa-apa. Aku sudah mengatakan kepada mereka untuk memperhatikan yang muda. Pada musim gugur, kami akan mencoba untuk menanam seratus lain pohon persik. Kami juga akan memperluas skala penanaman pohon buah lainnya. Pada awal musim semi berikutnya, mari kita datang menikmati bunga. Pada saat itu, kalian dengan bangga dapat memperkenalkan pohon muda bahwa anda pribadi ditanam untuk teman-teman anda.