Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen jangan lupa.
Ramein komentar di part sebelah dong, sedih banget gara-gara gak bisa di komen:")
Oh jelas part ini juga harus banyak komennya.
***
Satu hari sebelum kuliah di mulai, Taehyun berniat untuk membeli beberapa barang yang dia butuhkan nanti.
Sebenarnya perlengkapan semuanya itu sudah ada, namun dia membeli lagi karena mau jaga-jaga aja.
"Mau kemana?"
"Ah, aku mau beli barang," balas Taehyun saat melihat Beomgyu yang sedang bersandar di sofa ruang tamu sambil memainkan game di handphonenya.
"Mau ditemani?"
"Enggak perlu, aku hanya beli barang di sebelah gedung ini, kamu disini saja, aku hanya keluar setengah jam."
Beomgyu mendengar itu lalu menganggukkan kepalanya.
"Baiklah, jika kamu keberatan bawa barangnya, tinggal telpon saja, ok?"
"Oke," balas Taehyun sambil melambaikan tangannya pelan dan segera keluar dari apartemen ini.
Kakinya berjalan menuju ke lift, namun disaat yang bersamaan juga dia saat ini merasa ada seseorang di belakangnya.
Saat Taehyun menoleh, disana ada si kembar dari unit apartemen sebelah.
"Yo, sudah beberapa hari tidak kelihatan, ada di dalam apartemennya terus ya?" tanya Daejung yang terlihat sangat ekspresif itu.
Kelihatan sih, dia memang dari awal kenal juga yang paling banyak bicara.
Taehyun mendengar pertanyaan itu hanya tersenyum kecil, mana mungkin juga dia balas kalau dia gak keluar dari apartemennya karena tanda di lehernya itu terlihat sangat jelas.
Kalau sekarang sih dia sudah bisa keluar karena tandanya sudah memudar.
"Iya," balas Taehyun sambil tersenyum kearah mereka.
Daejung dan Daehyun yang ada disana mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Sekarang mau kemana?" tanya Daehyun yang akhirnya membuka pembicaraan duluan.
Mata Taehyun melirik kearah cowok yang menyukai pacarnya itu.
Daejung dan Daehyun itu memang kembar identik, namun Taehyun bisa membedakan mereka dengan satu cara.
Perbedaan tinggi, Daehyun lebih pendek dibandingkan Daejung, dia mungkin juga lebih pendek dari Taehyun, tipikal cowok imut kalau bagi Taehyun sih.
Pokoknya vibes si kembar ini beda satu sama lain.
"Ke toko buku, kalian?"
"Sama, lagipula bisa-bisanya dia melupakan perlengkapan kuliahnya sendiri," balas Daehyun sambil cemberut saat menjawab pertanyaan dari Taehyun.
Lalu mata Taehyun bisa melihat Daejung yang tertawa saat itu juga dan merangkul leher adiknya itu.
Mereka naik ke dalam lift pada akhirnya karena dari tadi mereka menunggu lift sampai di lantai mereka berada.
"Kalian berada di unit apartemen 290, bukan?"
"Ya, kamu dimana?"
"298," balas Taehyun yang langsung bisa melihat reaksi dari Daejung dan Daehyun kepadanya.
Si kembar itu saling bertatapan saat ini sebelum melirik kearah Taehyun.
"Bukankah itu unit apartemen yang sama dengan Beomgyu?"
"Ya."
"Kamu pacarnya?" tanya Daehyun yang membuat Taehyun mengusap kepalanya sendiri walaupun tidak ada yang menganggu sama sekali disana.
Tapi rasanya canggung saja, apakah dia baru saja mematahkan hati seseorang atas ucapannya?
"Iya, aku pacarnya," balas Taehyun yang membuat Daejung cuma bisa terdiam saat ini.
Beda dengan Daehyun yang langsung kelihatan panik dibandingkan kecewa tentang hubungan Beomgyu.
"Ah maaf untuk sebelumnya, aku hanya suka dengan muka pacarmu, bukan berarti mau menjadikan dia pacarku, maaf untuk ucapan dia sebelumnya, aku tidak akan mencoba melakukan hal aneh-aneh apalagi mendekati pacarmu, maafkan aku ya jika membuatmu merasa canggung," ucap Daehyun yang berhasil membuat Taehyun hanya bisa terdiam.
Lho? Cowok ini bukan tipikal yang akan gila-gilaan merebut pacar orang gitu? Padahal kalau iya, Taehyun sudah bersiap dengan pukulannya jika ada yang berani merebut pacarnya itu.
"Hei santai aja, pacarku memang banyak yang suka, jadi aku tidak heran jika dia disukai oleh banyak orang, lagipula kalian juga kan tidak bakalan bisa menduga juga jika aku adalah pacarnya saat pertemuan pertama kita sebelumnya," sahut Taehyun sambil tersenyum kearah Daehyun yang sudah memilih mendekatkan dirinya ke kakaknya itu.
Akhirnya Daejung mengetahui juga siapa pacar Taehyun, dia dari awal sudah menebak kalau pacar Taehyun pasti anak orang kaya karena dia membeli apartemen disini, lalu setelah tau jika itu adalah Beomgyu, dia tidak bakalan banyak bicara lagi, Taehyun benar-benar beruntung.
"Jangan bertingkah canggung ya untuk selanjutnya."
"Tidak, santai aja," balas Daehyun yang mendengar ucapan Taehyun barusan.
Mereka berjalan keluar dari lift secara bersamaan, tujuan mereka kan ke toko buku, makanya tidak perlu berpencar juga.
Sekarang mereka bagaikan melupakan fakta tadi dan berjalan dengan santai ke toko buku.
Saat sampai disana, Taehyun membeli beberapa barang masih dengan si kembar yang juga sudah mengambil barang belanjaannya.
"Kamu merasakan ada yang menatapmu tidak, Taehyun?"
"Kenapa tiba-tiba?" tanya Taehyun saat saat mendengar ucapan dari Daehyun.
Soalnya Daehyun dari tadi seperti merasa jika ada yang memperhatikan arah mereka dari tadi terutama ke Taehyun.
Taehyun lalu memperhatikan situasi di toko buku ini lalu matanya langsung bisa melihat ada rombongan anak-anak BEM fakultasnya, bahkan ada Jongmin juga disana.
Apa-apaan itu? Kenapa juga mereka ada disini?
"Kamu kenal?" tanya Daejung yang membuat Taehyun menganggukkan kepalanya.
Karena ini bukanlah wilayah kampus jadi Taehyun bebas bukan harus bersikap apa kepada seniornya itu?
Buktinya dia mengabaikan tatapan mereka dan memilih kembali menatap kearah si kembar di depannya.
"Entah kenapa aku merasa tidak nyaman lama-lama disini."
"Ya sama, aku akan membayar dengan cepat agar kita bisa keluar dari sini," sahut Taehyun yang juga merasakan hal yang sama dengan Daehyun.
Mereka segera pergi ke kasir setelah melihat barang yang akan mereka beli sudah lengkap.
Taehyun mengeluarkan dompetnya saat mau membayar belanjaan miliknya itu.
Namun kasir disana malah melihat ada yang mengarahkan kartu di tangannya.
Seketika Taehyun yang takut jika itu adalah Jongmin langsung menoleh kearah sebelahnya.
"Astaga aku pikir siapa," ucap Taehyun yang langsung merangkul pinggang pacarnya itu.
Disebelah ternyata adalah pacarnya sendiri, Beomgyu entah kenapa tiba-tiba sudah ada disini saja.
Daehyun dan Daejung yang ada disana bisa melihat secara dekat Beomgyu di sebelah Taehyun.
Ah benar-benar mereka adalah sepasang kekasih, dari reaksi yang ditunjukkan saja sudah kelihatan sekali.
"Thanks, padahal aku bisa bayar sendiri," ucap Taehyun sambil menatap kearah pacarnya.
"Simpan saja uangmu."
Beomgyu lalu melirik kearah beberapa orang di sudut kanannya, sebelum dia menatap kearah depan.
Daejung dan Daehyun juga berjalan di belakang mereka saat ini, lagipula mereka juga akan segera kembali ke apartemen, bukan?
"Bagaimana bisa kamu ada disini?"
"Aku hanya punya firasat jika ada yang akan mengganggumu disana, ternyata tebakanku benar," ungkap Beomgyu yang saat bermain game tadi merasa ada yang menganggu perasaannya.
Makanya dia langsung menyusul pacarnya itu, saat dia masuk ke toko buku ini, dia langsung sadar jika hal yang menganggu di kepalanya tadi benar-benar ada.
"Memangnya mereka siapa?" tanya Daejung yang kepo sendiri saat ini, lalu Daehyun mencoba mencubit pinggang kembarannya itu.
Kenapa bisa-bisanya dia penasaran dengan hal yang tidak ada hubungannya dengan mereka.
Beomgyu menoleh kearah belakangnya, "anggota BEM fakultas ekonomi."
"Kalian membuat masalah dengan mereka saat ospek?" tanya Daehyun yang malah membuat Beomgyu tertawa.
Berbeda dengan Taehyun yang memutarkan kedua bola matanya saat mendengar tertawaan dari pacarnya.
"Aku hampir memukul muka ketuanya seminggu yang lalu."
Daejung dan Daehyun cuma bisa meringis mendengar balasan dari Beomgyu.
"Mau mampir ke kafe sebentar? Lagipula sekarang sudah aman karena ada pacarku," ajak Taehyun yang menoleh kearah kembar di belakangnya.
"Boleh juga, lagipula kapan lagi bisa bicara sebanyak ini kalau bukan sekarang."
Mereka segera masuk ke dalam kafe yang tidak jauh dari toko buku tadi.
"Kalian duduk saja, biar aku yang pesan, kalian mau apa?"
Beomgyu menanyakan hal itu langsung membuat mereka bertiga segera menyebutkan apa saja yang ingin mereka beli.
Lagipula Beomgyu langsung pergi tanya memikirkan soal biaya belanjaan mereka, buat apa juga?
"Pacarmu memang bersikap lembut ya."
Taehyun mendengar hal itu langsung mengingat kembali kejadian mereka saat SMA, apakah dia bisa menganggap Beomgyu bersikap lembut saat itu?
Dia bahkan pernah terjatuh dengan keras ke lantai akibat pacarnya dan membuat tubuhnya luka-luka.
Namun itu memang hal konyol juga sih, lagipula selama mereka pacaran Beomgyu juga tidak pernah bertingkah segila saat mereka masih menjadi musuh saat itu.
"Begitulah," sahut Taehyun sambil meletakkan belanjaannya ke bawah dan dia bisa melihat ada Beomgyu yang kembali setelah memesan minuman dan cemilan.
"Kalian pacaran dari SMA?"
"Hei, kenapa pertanyaanmu selalu ke ranah pribadi sih?" tanya Daehyun yang memukul lengan kakaknya itu.
Daejung cuma menjulurkan lidahnya ke adiknya itu sebelum dia kembali menoleh kearah pasangan di depannya.
"Ah iya, kami pacaran saat kenaikan kelas 12."
"Wah, menyenangkan sekali, enak bisa pacaran saat SMA."
"Memangnya kamu tidak pernah pacaran?" tanya Beomgyu yang straight forward kepada dua orang di depannya itu.
Taehyun hanya menyimak, lagipula dia juga baru pertama kali pacaran dan itu langsung dengan Beomgyu sih.
"Kami homeschooling," balas Daehyun dengan lembut membuat Beomgyu mengangguk-anggukkan kepalanya.
Kelihatan sih, tapi Daejung termasuk ekstrover sih walaupun dia lulusan homeschooling.
"Kenapa bisa? Kalian ada kegiatan lain?" tanya Taehyun yang heran mengapa dua orang ini bisa-bisa homeschooling.
Padahal banyak sekolah yang cukup tertutup jika mereka tidak mau berhubungan langsung dengan orang luar.
Eh tapi mereka tetap berhubungan dengan orang luar sih saat kuliah.
Taehyun tidak terlalu paham dengan tingkah orang kaya.
"Bukan sih."
"Ayahmu pernah terkena tuduhan korupsi hingga membuat kalian lebih baik homeschooling dibandingkan sekolah di tempat biasa? Agar bisa bersembunyi dari para jurnalis juga, bukan?"
Tebakan Beomgyu langsung benar-benar betul saat itu juga.
Terlihat dari reaksi Daejung dan Daehyun yang tidak bisa berkata apa-apa ketika mendengar itu.
Taehyun hampir melongo mendengar ucapan pacarnya, bagaimana bisa Beomgyu mengetahui hal ini coba?
"Kamu tau darimana?"
"Ayahku yang menangani kasus ini, dulu ayahku sebelum menjadi jaksa dia adalah seorang pengacara dan ayahku di hire oleh ayah mereka saat itu."
"Dan kamu masih ingat?"
"Begitulah," sahut Beomgyu yang mengingat kejadian itu.
Lagipula itu disaat kondisi keluarganya masih benar-benar baik sih.
"Berarti kalian sudah bertemu dari kecil?"
Daehyun dan Daejung langsung menganggukkan kepala mereka, ya mereka sudah bertemu dengan Beomgyu dari kecil.
Saat melihat itu Taehyun akhirnya sadar mengapa Daehyun bisa suka dengan Beomgyu, karena mereka sebelumnya juga sudah pernah bertemu.
"Bagaimana tampang Beomgyu saat kecil? Aku belum pernah melihatnya, lagipula apakah dia setampan saat ini?" tanya Taehyun kearah kembar di depannya itu.
"Tidak jauh berbeda dari yang sekarang, mungkin sekarang jauh lebih tampan," balas Daehyun yang membuat Taehyun menoleh kearah pacarnya itu.
Soalnya dia bisa melihat reaksi Beomgyu yang tampak tersenyum mendengar pujian itu atau ya Beomgyu kan memang sangat percaya diri dengan ketampanannya.
Lalu bel yang dibawa oleh Beomgyu berbunyi menandakan minuman mereka sudah siap.
"Aku akan mengambilnya," ucap Beomgyu yang meraih bel tersebut dan bangkit berdiri dari duduknya.
Namun sebelum pergi dia berbisik ke telinga pacarnya.
"Kenapa kamu terlihat penasaran dengan tampangku saat masih kecil? Padahal kamu bisa mendapatkannya sendiri jika kamu hamil anakku," bisik Beomgyu yang langsung berhasil membuat muka Taehyun memanas.
Sedangkan Beomgyu hanya tersenyum menyeringai ke pacarnya sebelum dia pergi dari sana.
"Kenapa dengan mukamu, Taehyun?" tanya Daehyun dengan bingung saat melihat muka Taehyun yang memerah seperti tomat saat ini.
"Tidak apa-apa," balas Taehyun sambil menutupi mukanya yang masih terus memanas.
Setelah kejadian gila yang mereka lakukan, sepertinya Beomgyu tidak ada canggung-canggungnya membahas hal seperti itu.
Itu mengejutkan sekali baginya, sial Taehyun rasanya mau kabur saja dari sini namun percuma karena diakan satu apartemen dengan pacarnya.
Tbc.
Aduh pembicaraan sudah bahas soal anak aja, gak perlu canggung ini mah, hehehe.
Lagipula Taehyun gak bakalan langsung bisa hamil karena kejadian pertama saja, jadi jangan pikir mereka begituan cuma sekali, awokawok.
Soalnya mereka sudah bebas jadi bebas juga begitu:b
Ok, semoga suka, vote dan komen, jangan lupa.
Sampai jumpa di part selanjutnya.
Salam,
Anaknya Taekook.