Sorry for typo's
-
-
-Sehabis pulang dari berjalan jalan, pria mungil bertanda lahir di tangan itu, tampak sedang berperang dengan alat alat dapur, ia sedang memasak makan malam untuk mereka, ya ia sendiri, karena pria satunya lagi sedang berada di alam mimpi, sehabis pulang tadi ia mengantuk dan langsung merebahkan dirinya di sofa, bahkan baju nya yang tadi belum ia ganti.
Sedangkan Jeno belum pulang dari kantor, renjun harus memasak makan malam sendiri saat ini.
Setelah memasak semuanya dan menyusun rapi di atas meja, ia berjalan ke arah pria berparas kelinci yang sedang tertidur itu, ia berdiri di samping lelaki yang sedang tertidur pulas itu sambil berkacak pinggang.
"Jaem" ia mengguncang kan bahu pria itu, tapi tak ada jawaban.
"Jaem!" Kali ini lebih kuat.
"NA JAEMIN!! Lelaki mungil itu teriak sekuatnya, sampai sampai jaemin yang sedang tertidur itu terbangun dan terjatuh dari sofa.
Duk
"Aduh!" Jaemin mengusap tangan nya sehabis terjatuh tadi, karena ia terjatuh miring.
"Eoh?, Aku membangun kan mu Jaem?" Tanyanya.
"Astaga injunie, kau kan memang ingin membangunkan ku bukan?" Tanyanya sambil bangun dari acara terjatuh nya tadi.
"Eh?, Iya juga ya" ucapnya sambil menatap jaemin bingung.
Jaemin yang di tatap seperti itu, langsung tersenyum gemas, ia mencubit pipi gembil itu pelan.
"Aigoo renjunie~, kenapa kau sangat menggemaskan?" Tanyanya sambil masih terus mencubiti pipi renjun gemas.
"Aisshh jaemin!, Cepat ganti bajumu dan mandi, makan malam sudah ku siapkan, sebentar lagi jeno pulang" ucap renjun sambil menepis tangan jaemin yang berada di kedua pipi nya.
Ia berjalan menuju meja makan dan duduk di salah satu kursi sambil memainkan handphone mahal nya.
________________
Saking asiknya bermain ponsel, ia tak sadar kalau kelinci jangkung itu sudah berada di sampingnya sambil menopang dagu dan memandangi wajah manis nya.
Fyuhh
Jaemin meniup telinga renjun pelan, renjun lantas menoleh dan terkejut, hampir saja ia terjungkang ke belakang.
"Astaga jaemin!, Kau mengangetkan ku" ucap nya sambil memukul bahu pria itu kuat.
"Aduh njun, kau ingin ganas sekali, padahal aku hanya meniup telinga mu" rengut yang di pukul sambil mengusap usap bahunya yang di pukul.
Renjun hanya memandang nya sengit, jaemin juga sibuk memandangi wajah cantik itu.
Cantik-jaemin membatin
Jaemin semakin mendekat kan wajah nya ke wajah renjun, renjun yang menyadari itu, langsung memundurkan wajahnya, tapi semakin wajahnya mundur, semakin maju pula wajah jaemin.
Hingga...
Ceklek
Suara pintu di buka, oh, itu jeno! , Lari renjun! Selamatkan diri!!
Renjun bangkit dari duduknya, dan berjalan menuju ke arah suaminya yang baru saja pulang. Meninggalkan jaemin yang memandang sebal.
"Sini, biar ku bawakan tas mu" ucap renjun sambil mengambil alih tas yang di bawa Jeno.
Jeno memberikan nya kepada renjun, mengecup kening nya sekilas dan berjalan menuju meja makan yang ternyata di sana ada istri keduanya. Ia melihat muka itu masam sekali.
"Hey, kau kenapa sayang?, Muka mu masam sekali" tanya nya, jaemin hanya menoleh sekilas dan berdengus sebal.
Jeno berjalan ke arah nya, "Jangan cemburu, aku tak mungkin lupa kalau kau juga istriku" ucapnya sambil mengecup bibir jaemin sedikit lama.
Renjun yang masih berada di anak tangga itu tentunya masih melihat kejadian barusan, tentu saja ia sakit hati, meskipun ia sangat akrab dengan jaemin, tentunya ia tak lupa kalau jaemin itu adalah istri suaminya juga.
Ia harus berbagi suami, tentu sakit bukan?.
Tes
Air mata itu jatuh mengenai pipi gembil nya, ia buru buru mengusap nya kasar, dan langsung berjalan menaiki anak tangga. Setelah itu ia kembali ke bawah dan mereka makan malam dengan tenang.
Setelah selesai makan malam, mereka bertiga berkumpul di ruang tengah, katanya Jeno ingin menyampaikan sesuatu.
"Jadi, apa yang ingin kau sampaikan Jen?" Tanya istri tua nya.
"Ah iya, satu bulan kedepan aku tidak akan di rumah, aku ingin mengerjakan proyek di London," jawabnya sambil memandang istri istri nya satu persatu.
"Tak apa kan jika aku tinggalkan kalian berdua?" Lanjutnya.
Renjun tampak sedih, tapi ia sembunyikan raut sedih itu dengan senyuman, hanya satu bulan kan? Lagipula pasti proyek itu sangat penting.
Lain halnya dengan jaemin, ia bersorak ria di dalam hatinya, kenapa ia sangat bahagia saat di tinggal berdua dengan istri pertama suaminya itu?.
"Besok aku berangkat" ucap Jeno singkat.
TBC
______________________________________
Hai💚, Jeno mau berangkat tuh, hehe, lanjut egk?.See you♡.
Janlup voment yaw♡

KAMU SEDANG MEMBACA
Change(?) ?|Jaemren?
FantasyAkan kah jaemin yg notabe nya istri kedua jeno tetap pada posisinya sebagai seorang submissive setelah melihat istri pertama jeno? ??BxB ??Jaemren ??Jaemin Dom ??Renjun Sub Jangan salah lapak!