Sorry for typo's
-
-
-Saat ini dua pria berbeda tinggi, sedang menunggu seseorang, saat ini mereka sedang di bandara. Mereka mengedar kan pandangan guna melihat orang yang mereka tunggu tunggu, sebut saja mereka jaemin dan renjun, mereka sedang menunggu suami mereka yang pulang hari ini.
Renjun berjinjit agar bisa melihat lebih luas, bandara sangat ramai saat ini, ia terus berjinjit, dalam hati ia menerutuki orang orang tinggi ini.
Tapi tiba tiba, ia merasa tangan seseorang di pinggangnya dan kaki nya melayang. Oh, astaga jaemin sedang menangkat tubuh nya.
"Astaga jaemin, turunkan aku" ucap nya sambil memukul mukul tangan pria itu.
"Kenapa? Kau kesusahan karena kau pendek kan? Biar aku membantu" balas nya dan mengangkat renjun lebih tinggi.
"Aaaa, turunkan aku Jaem" ucap nya lagi dan terus terusan memukul lengan pria Na itu. Tetapi saat ia mengedarkan pandangannya, ia melihat jeno sedang berjalan ke arah mereka.
"Jaem, jaem, itu Jeno jaemin, turunkan aku!" Jaemin pun yang melihat jeno sedang menuju ke arah mereka, lalu melepaskan si mungil.
Tak lama Jeno pun sampai ke hadapan mereka, ia memeluk kedua istri nya itu sangat erat.
Jeno melepaskan pelukannya, ia menatap kedua istri nya itu satu persatu.
"Kalian makin berisi saja, kutinggalkan sebulan, kukira kalian akan mogok makan" ucap nya sambil tertawa kecil dan mengeluarkan eye smile nya yang manis.
"Tentu tidak, kami tidak ingin di anggap lemah hanya karena tanpa mu" perkataan renjun sukses membuat jeno berhenti tertawa. Dan kini giliran jaemin tertawa lepas.
Jeno menggaruk tengkuknya canggung, "Yasudah ayo kita pulang, aku capek berdiri terus menerus" ucap Jeno, ia menyuruh kedua istrinya untuk berjalan terlebih dahulu, sedangkan ia di belakang dengan kopernya. Sungguh istri yang berbakti, hm.
Di depan sana dapat ia lihat jaemin yang masih tertawa dan renjun yang mencubit pinggang pria Na itu, tak lama setelah di cubit jaemin malah menguyel uyel pipi renjun dan tentu saja renjun kesal dan memukul pria Na itu.
Mereka semakin dekat saja, tak apa, itu artinya mereka akur kan saat aku pergi?-jeno membatin
Tetapi tiba tiba saja ia teringat oleh ucapan haechan pada hari itu, "mereka sangat dekat, bahkan seperti sepasang kekasih?". Ia menggeleng kan kepalanya.
"Apa yang aku pikirkan" gumam nya.
______________
Setelah sampai di apartemen, ia membaringkan tubuhnya di ranjang yang empuk itu, bahkan tidak mengganti baju nya sama sekali.
Ceklek
Pintu di buka oleh jaemin, pria itu berjalan menuju lemari dan mengambil sepasang baju santai dan meletakkan nya di samping pria eye smile itu.
"Setidaknya ganti lah baju mu jika ingin tidur" ucap pria Na. Ia berjalan ke luar, belum sampai menyentuh knop pintu, suara Jeno sudah menginterupsi nya.
"Kau ingin kemana?"
"Aku?, Ingin ke kamar injunie" lalu pria itu melanjutkan acara membuka pintu nya.
Jeno menatap langit langit kamar nya, seperti nya istri istri nya ini sudah biasa tanpa dirinya, lihatlah, mereka bahkan biasa saja saat jeno telah kembali.
Ia menggeleng kan kepalanya, ia bangkit dan menuju kamar mandi, ingin memabasuh muka serta mengganti baju, ia ingin tidur. Lelah.
__________
Perlahan tapi pasti, mata sipit itu terbuka, serasa nyawa nya sudah terkumpul, ia lalu mendudukkan dirinya. Ia menatap jam yang ada di samping nakas nya, menunjukkan jam delapan malam.
Saat ia berjalan menuruni anak tangga, ia berhenti, ia melihat jaemin yang sedang mengecup kening pria mungil yang ada di samping pria itu, seperti nya pria mungil itu tidur.
Ia mengucek matanya, dan ia hanya melihat jaemin yang sedang fokus ke acara televisi dengan kepala renjun di bahu nya. Ia menggeleng kan kepalanya lagi, lalu ia kembali melanjutkan menjalankan tungkai nya menuju dapur, ia lapar.
"Oh, Jeno kau sudah bangun, maaf tadi aku tidak membangun kan mu saat makan malam, aku lihat kau tertidur pulas tadi" ucap jaemin sambil menatap suaminya.
Jeno menoleh ke arah jaemin, lalu ia tersenyum, "Tak apa, ini aku ingin makan" jaemin mengangguk dan kembali memfokuskan dirinya ke acara TV.
Apa apaan jaemin itu?!, Biasanya dia akan menawarkan diri untuk menemani nya makan, tapi ini?!
"Ekhem, Jaem, kau tidak ingin menemaniku?" Tanya jeno sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Jaemin menoleh, "Renjun tidur di bahu Jen, aku tidak bisa, maaf aku takut mengganggu tidur nya" jawaban jaemin sukses membuat jeno terpenganga, biasanya anak itu akan melakukan apa pun untuk nya, tapi sekarang?. Hey Lee Jeno, kau tidak tau saja sekarang ada yang lebih penting dari dirimu.
TBC
______________________________________
Hai💚, ke ganggu ga si kalian kalau selalu ada notif dari aku, soalnya kuota aku tu terbatas, makanya kadang telat up atau enggak sehari itu dua chap😅, kaya Sekarang ini misalnya.See you♡
Janlup voment oke♡

KAMU SEDANG MEMBACA
Change(?) ?|Jaemren?
FantasyAkan kah jaemin yg notabe nya istri kedua jeno tetap pada posisinya sebagai seorang submissive setelah melihat istri pertama jeno? ??BxB ??Jaemren ??Jaemin Dom ??Renjun Sub Jangan salah lapak!