抖阴社区

Part 21

12.2K 1.2K 203
                                        

Sorry for typo's
-
-
-

Saat ini jaemin sedang duduk sendirian di balkon kamar nya, awalnya ia hanya melamun, Tapi lama kelamaan bosan juga hanya melamun. Ia membuka ponsel nya dan mulai menscroll ig.

Setelah pertengkaran kemarin malam, Jeno tidak pulang sama sekali, renjun pun sekarang sedang mengurung diri di dalam kamar.

Jaemin membelalakkan matanya saat melihat salah satu postingan yang baru saja di up oleh suaminya.

Jeno.Lee

Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno.Lee Thank you for tonight

️❤️Liked by ryuryu and 1.308 others
💬 View all coment

Mrksmngk siapa Jen?

Haechan.kosongenam dah cere Jen? Renjun buat ku ,mksih

Lelechen ada yg tdk beres di sni

Jisungiemwoya Jeno Hyung nambah istri? Kata nya tidak suka wanita

Lelechen ^Jisung! Aku ke rumah kamu sekarang!

Jisungiemwoya ^Ampun lele, jisungie kan cuman bilang yang sebenernya

Lelechen ^Matikan hp kamu! Jangan main hp lgi

Jeno.Lee turn off comment


Jaemin tersenyum miring, "Brengsek Juga ternyata".

Jaemin mematikan ponsel nya dan meletakkan nya di meja, ia kembali melamun. "Eh, renjun sudah makan belum ya?" Tanyanya pada dirinya sendiri. Ia bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamar pria mungil itu.

Saat ia hendak mengetuk pintu nya, ia kembali mendengar suara isakan tangis, oh shit! Pasti renjun melihat postingan si sipit Lee itu.

Tok tok tok

"Renjun?", Tak ada sahutan, yang ia dengar hanya isakan itu.

"Renjun buka pintunya" ucap nya lagi dengan terus mengetuk pintu itu.

Saat jaemin berbalik, ia mendengar suara pintu yang terbuka, lalu ia membalikkan badan nya dan melihat renjun dengan mata yang sembab sedang melihat ke arah nya.

Jaemin membawa tubuh mungil itu kedalam pelukan nya, ia mengusap usap kepala renjun dan sesekali mengecup nya.

"Jaem, huks Jeno huks"

"Ssstt tenanglah renjun, tidak usah memikirkan nya" ia masih terus mengusap dan mengecupi kepala pria mungil itu.

"Maafkan aku, hiks, karena aku kalian jadi begini, hiks" ucap nya yang masih terus sesekali terisak.

"Tidak renjun, kau tidak salah"

"Seharusnya, huks, aku hiks, tidak hadir di antara kalian". Jaemin menggeleng ribut, ia menangkup Keuda pipi gembil renjun dan menghapus jejak jejak air mata nya.

"Tidak renjun, tidak. Kau tidak salah, kita tidak bisa menyalahkan siapa siapa di sini". Jaemin mengecupi wajah manis renjun, lalu ia bawa kembali kedalam pelukan nya.

Renjun Kembali menangis, mendengar tangisan renjun nya, jaemin secara tidak sadar meneteskan air mata nya.

____________

Sore ini, jaemin dan renjun berjalan jalan santai di sekitar taman, kalau kata jaemin berjalan jalan seperti ini bisa menenangkan pikiran.

"Jaem?"

"Ya sayang"

"Kalau Jeno menceraikan kita bagaimana?". Jaemin terdiam mendengar pertanyaan renjun barusan.

"Renjun renjun renjun, kau sudah menanyakan itu sedari tadi" jaemin diam sejenak dan hanya menatap pria mungil di depan nya ini.

"Kau mencintaiku atau Jeno?" Lanjut nya lagi dengan pertanyaan.

"..."

"Kau tidak bisa menjawab? Jika Jeno masih terus status nya menjadi suami kita, bagaimana kita bisa bersama injunie?"

"..."

"Kau ingin hubungan seperti ini?". Renjun menggeleng, "Tapi aku masih mencintai jeno jaem" ucap nya dengan memandang ujung sepatu nya, tak berani menatap lawan bicara nya. Jaemin menghela nafas nya kasar.

"Kau masih mencintai nya setelah semua ini?". Renjun mengangguk, jaemin menghela nafas nya lagi dan mengusap rambutnya kasar.

"Seperti nya mencintai mu kesalahan bagiku"

DEG

Ucapan jaemin membuat renjun terdiam , ia merasa terhantam batu besar yang tak kasat mata. Menyakitkan. Kesalahan katanya?.

"Berarti selama ini mencintai ku sebuah kesalahan bagimu Jaem?" Renjun mengatakan itu dengan nada yang bergetar menahan tangis, mata nya mulai berkaca kaca.

Jaemin tersadar akan ucapan nya, ia menggeleng. "B-bukan renjun, dengarkan aku"

"Hiks, berarti selama ini tidak ada yang benar benar mencintai ku" isakan yang sedari tadi ia tahan akhirnya keluar.

"R-renjun dengarkan aku" jaemin mencoba meraih tangan mungil renjun, tetapi pria itu sudah lebih dulu berlari meninggalkan nya.

Renjun merasa dadanya begitu sesak, selain sakit hati, ia juga tidak bisa berlari terlalu lama. Ternyata ia sedang berhenti di tengah jalanan.

Saat jaemin berlari menyusul nya, ia melihat sebuah truk besar yang melaju ke arah jaemin, ia membelalakkan matanya.

Ia berlari ke arah jaemin dan meraih pergelangan tangan pria itu, "Renjun-

"Jaemin awas!" Saat ia membawa jaemin berlari dari truk itu, yang naas kakinya tersandung kakinya sendiri, sebelum ia terjatuh ia sudah lebih dulu mendorong tubuh bongsor jaemin.









BRAAKKKK







"RENJUN!"








TBC
______________________________________Hai💚, mwuehehe

See you♡
Janlup voment oke♡

Change(?) ?|Jaemren? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang