抖阴社区

[1] Apa takdir bisa diubah?

8.7K 361 4
                                        

"saya memutuskan pertunangan dan akan menikah dengan putri mahkota."

Apakah ini yang kudapat setelah bertahun-tahun mengejarnya?

Novem menatapku dengan sorot matanya yang dingin, tatapan yang dulu penuh kasih kini berubah menjadi sorot mata kebencian. Ia merendahkanku seolah aku memang tidak pantas dengannya sejak awal.

Rambut emasnya yang bersinar, mata cerah sebiru lautan yang dulu begitu ku kagumi, kini benar-benar memuakkan. Aku tidak pernah merasa seterhina ini sebelumnya. Novem memasukkanku ke penjara bawah tanah dan memperlakukanku selayaknya budak rendahan.

Air mataku tidak bisa berhenti mengalir, sorot kebencian dan amarah menguasaiku saat melihat tangannya merangkul tubuh wanita itu.
Apa kau serius melakukan ini padaku Novem?
Demi wanita yang bahkan tidak melakukan apapun untukmu.

"Setidaknya, biarkan saya kembali ke selatan." Ucapku pada akhirnya setelah dirudung rasa putus asa. Pergi dari tempat ini dan kembali ke tempat asalku lebih baik untuk semuanya, bahkan aku sudah tidak memiliki alasan untuk berada disini, harga diri pun telah diinjak-injak oleh tunanganku sendiri dan wanita yang ia pilih.

"Kembali? Kau bisa melakukannya setelah meminta maaf pada Rose." aku menatap tajam wanita itu, dia tersenyum bahagia dan bergelayut manja di lengan Novem. Sampai kapan pun, aku tidak bisa melupakan ini. Tapi, memikirkan keluargaku yang berada di selatan terpaksa menekan harga diriku begitu dalam.

"Maaf lady Fiore." Ucapku dengan suara yang tercekat. Aku tidak pernah merasa seterhina ini dalam hidupku, dan ini dilakukan oleh orang yang bahkan tidak ku duga akan melakukan hal tidak bermoral seperti ini.

Aku mengucapkannya pada akhirnya. Tidak ada yang bisa dilakukan lagi disini. Aku harus bergegas dan segera kembali ke selatan. Aku merindukan ayah dan saudaraku.

Wajah penuh harap menghilang saat kekehan dan tawa dari dua orang yang ku benci terdengar. Aku menghentikan langkah kaki yang terseok karena luka yang masih baru akibat diseret di tempat kotor ini dengan paksa.

"Apa dia pikir keluarganya bisa selamat? Yang Mulia Kaisar Utara pasti sudah menguasainya. Bukankah Kaisar Utara sangat haus kekuasaan? Kudengar, sudah sejak lama dia menginginkan wilayah selatan."

Tubuhku bergetar saat mendengar hal itu. Tidak ada yang tidak mengenal kaisar yang memiliki banyak rumor buruk itu. Kejam, haus darah, dingin, memerintah seperti diktator, dan suka mempermainkan wanita. Hal paling buruk darinya adalah 'Apapun yang dia inginkan, akan dia dapatkan'.

"Tidak mungkin!"

Air mataku meleleh tanpa henti, dadaku sesak. Aku hancur, apakah ini yang kudapatkan setelah berjuang dan mengorbankan hal yang berharga?

Aku terbangun dengan mata yang memerah. Aku mengusap pipiku yang basah dan jejak air mata yang tercetak disana. Aki baru menyadari dimana aku berada saat ini. Perpustakaan, dan buku pelajaran tergeletak di depanku.

"Anda sudah menghafalnya, Yang Mulia Putri?" Jantungku seakan ingin lepas, degupannya kencang dan membuatku sedikit meringis karena sakit. Aku baru menyadari jika tengah berada di perpustakaan dan belajar di bawah bimbingan Count Bernand yang merupakan sekretaris ayah, Yang Mulia Kaisar Selatan.

"Sejak kapan..." Pertanyaanku hilang tertelan suaranya yang tegas.

"Apa anda tertidur, Yang Mulia Putri? Saya hanya meninggalkan anda selama 5 menit. Jika kaisar sampai mendengar ini, dia akan sangat marah."

Apa ini mimpi? Hal buruk itu apa benar mimpi?

Mata violetku melebar mendengar ucapannya. Count baru saja mengatakan 5 menit? Ia tidak salah dengar kan? Tapi ia merasa telah tertidur selama seharian penuh hanya untuk mimpi itu. Namun, bukan itu yang penting sekarang. Ia harus memastikannya.

I'm Only Meant to be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang