"Satu saja." Saya mencoba menawar.
"Satu apa? Saya ini cukup perhitungan. Satu kali tidak akan cuk.." Saya mengecup bibirnya dengan cepat.
"Sudah, sekarang katakan!"
"Saya menemukannya di pelelangan budak." Tunggu! Pelelangan budak?
"Jangan bilang Tuan Giuss sebenarnya adalah budak yang Carlix pekerjakan?" ia tersenyum dan menatapku.
Apa dia ingin bayaran lagi untuk menjawab pertanyaan yang hanya memerlukan jawaban 'ya' dan 'tidak' itu?
"Saya kan sudah bilang, saya ini cukup perhitungan."
Saya mengikis jarak diantara kami, namun dia tiba-tiba terkekeh melihatku.
"Saya tidak mau bayaran yang sama.""Saya tidak tertarik lagi." saya menjauh. Sampai kapan pun Carlix selalu mempermainkanku.
"Padahal harganya sudah diturunkan mengingat ratu belum dinobatkan. Setelah penobatan, harganya akan mahal." Ia berbisik hingga membuat wajahku serasa terbakar.
"Yang Mulia, perjamuannya sudah siap." Carlix tersenyum melihat Giuss melaporkan hal itu.
"Saatnya makan Yang Mulia ratu." Ucapnya, lalu menggendongku didepan Giuss. Ini memalukan.
"Carlix, turunkan saya." Saya berbisik padanya.
"Mana mungkin, istriku baru saja sadar. Mana mungkin aku membiarkannya berjalan sendiri." Saat keluar dari kamar tidur, tatapan Carlix berubah tajam melihat pengawal yang berjejer dan juga pelayan.
Sepertinya saya mengerti. Dia tidak ingin menunjukkan sisi lemahnya didepan mereka. Disana juga ada dayangku, mereka mungkin khawatir setelah mendengar hal ini namun tidak diizinkan untuk melihatku terutama lady Jessica.
Saya yakin dia adalah orang yang pertama kali merasa sangat takut saat Carlix meminum racun itu.
"Saya baik-baik saja. Begitupun Yang Mulia kaisar." saya mengucapkannya tanpa suara. Dan dia sepertinya membaca gerakan bibirku."Setelah Lucc kembali, biarkan dia mengevaluasi semua pelayan sebelum penobatan. Katakan, jangan sampai ada yang lolos." Junn mencatat apa yang dikatakan Carlix. Bahkan saat seperti ini ia masih memikirkan pekerjaan.
"Siapkan jamuan besok untuk keluarga kaisar selatan, pastikan juga tidak ada masalah dalam penobatan lusa."
"Baik Yang Mulia."
"Kalian boleh keluar sekarang." Ucapan Carlix kemudian menyisakan kami berdua. Ia tidak makan, melainkan hanya meminum wine dan memperhatikanku.
"Apa makanannya sesuai selera ratu?"
"Lily membuatnya dengan baik."
-
-
-Rombongan kereta kuda berlambang kekaisaran selatan tengah memasuki wilayah utara. Sepertinya mereka berteleportasi untuk mempercepat waktu dalam perjalanan.
Carlix menyambut mereka bersama Eirine. Kaisar Aidir memeluk Carlix lalu memeluk putrinya.
"Kau terlihat sangat baik." ucapan itu ditujukan pada Carlix."Itu berkat istriku." Igris hanya menghela nafasnya melihat adiknya dan kaisar agung terlihat begitu bahagia.
"Salam pada Yang Mulia kaisar, kegelapan kekaisaran utara." Eirine juga terkejut dengan salam itu untuk pertama kalinya. Namun, ia tahu kenapa Carlix disebut sebagai kegelapan dan bukannya cahaya.
Greine masih sama. Ia memberi hormat, namun tetap menunjukkan rasa tidak sukanya entah dia adalah Tuan Baron atau pun Yang Mulia kaisar agung.
"Kudengar, Duke Petron berkunjung ke utara."

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Only Meant to be With You
Historical Fiction"Ia ditakdirkan untuk menikah dengan kaisar agung dan menjadi permaisuri agung." "Jodohnya adalah seorang kaisar." "Yang Mulia Putri akan membawa kebahagiaan pada sebuah kekaisaran besar sebagai permaisuri agung, satu-satunya wanita yang akan menja...