抖阴社区

[10] Masalah Baru

1.4K 120 1
                                        

Undangan Pernikahan.

Tidak ada yang mengira jika Putri Kaisar Selatan, bangsawan murni keturunan keluarga Arlenta akan mengambil keputusan segila ini. Bahkan di pikiran seorang putra mahkota seperti Novem Dalpes yang sudah digadang-gadang akan menjadi pasangan Eirine Arlenta.

Pria berambut emas dengan mata sebiru lautan itu terus menatap sebuah undangan berwarna hitam dengan sulaman emas. Ia melirik nama yang tertera disana dengan tatapan yang tidak bisa terbaca.

"Novem, kau sudah menerima..." Murby menghentikan ucapannya saat melihat raut wajah saudaranya itu, ditambah undangan yang digenggamnya.

"Jadi, Eirine benar-benar memilih pria itu?"
Murby menghela nafasnya.

"Kau pikir aku bercanda?"
Suara keras Murby membuat dirinya sendiri membeku saat melihat reaksi dan aura Novem yang berubah.

"Panggil aku putra mahkota, adik bodoh. Aku akan merebut Eirine-ku. Beraninya pria itu mencoba mengambil takdir kaisar."

Murby ketakutan melihat aura Novem, tubuhnya kaku seolah tertelan lautan. Dalam dan menyesakkan. Air matanya hampir jatuh saat menahan aura luar biasa itu.

"Siapkan kereta untuk berangkat ke selatan. Yohan! Buka portal kesana dan kirimkan pesan kilat pada Yang Mulia Kaisar Aidir." perintahnya.

Murby sampai tersenyum dan berdecak kagum pada sepupunya itu. Setelah perintah itu, Yohan terlihat mempersiapkan segalanya dengan cepat. Senyum sumringah terlihat di wajahnya, sampai kehadiran seseorang membuat senyumnya lenyap seketika digantikan dengan kemarahan.

"Apa yang kau lakukan disini?" Suara keras putri kekaisaran barat itu membuat perhatian orang yang ada disana teralih, termasuk Novem dan Yohan.

"Kau sudah datang, Rose." Mata biru Murby membulat ucapan saudaranya itu.

Apa dia bilang? Kau sudah datang?

"Kenapa wanita ini berada disini?" Murby sama sekali tidak menyembunyikan ketidaksukaannya pada wanita berambut merah dengan mata hijau cerah layaknya bunga mawar seperti namanya.

"Rose akan ikut ke wilayah selatan."

"Apa maksudmu dengan mengajaknya?"

"Itu bukan urusanmu, dan perbaiki etikamu saat berbicara padaku ataupun saat berada di selatan nantinya."

Murby tidak pernah menyangka jika Novem yang selama ini terlihat sangat ramah, berubah menjadi pendiam saat mendengar berita mengenai tunangan Eirine. Lalu, putra mahkota kekaisaran barat itu kini berubah menjadi tegas dan dingin seolah ia akan menyingkirkan siapapun yang menghalanginya kali ini.

-
-
-

Berita mengenai kehadiran putra mahkota kekaisaran barat ke wilayah selatan yang disampaikan oleh Count Bernand bukanlah berita yang ingin didengar oleh Eirine. Kedatangan mereka sebagai tamu tanpa kehadiran kaisar Saam Velli membuat wanita cantik berambut perak itu merasakan firasat buruk.

"Yahh.. Apa Putri Kejam ini butuh sesuatu?" Eirine menatap pria berambut coklat itu jengah. Mata yang sewarna madu itu tampak menjelajah liar. Dia adalah Count Ares Velik.

"Dapatkan batu sihir perisai itu di perbatasan utara. Kuharap, kau bisa diandalkan Ares." Pria itu menyeringai, lalu melipat kedua tangannya didepan dada.

"Hah.. Dibanding memanggilku Count Velik, malah memanggil namaku. Dasar Putri kejam."

"Aku harus mendapatkannya sebelum pernikahan. Kau bisa melakukannya kan, pembuat onar?"
Pria itu menyisir rambutnya ke belakang dengan jari tangannya lalu tersenyum.

I'm Only Meant to be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang