Wajar jika Novem akan memenangkan pertandingan di kegiatan amal itu. Dalam sihir teleportasi, dia memang hebat. Terlebih, orang yang harusnya bisa mengalahkannya adalah Carlix. Sayangnya, seorang kaisar dilarang ikut campur.
"Apa kau lelah?" Saya melirik Novem yang terlihat sangat khawatir."Saya baik-baik saja."
"Aku senang karena kau mau memenuhi permintaanku." Ia tersenyum canggung, berusaha terlihat baik-baik saja.
"Bukan saya, tapi Yang Mulia kaisar." Ah, Carlix. Mungkin saat ini dia sudah jatuh karena racun itu. Saya tidak pernah ingin melakukan hal sejauh ini, tapi demi menjalankan rencana maka akan kulakukan.
Saya tidak bisa menerima saat Carlix melakukan kebohongan hanya untuk pertunjukan yang akan dia buat. Bahkan dia memasang mata-matanya di sekitarku. Itu terlalu jelas untuk saya, rasanya aneh saat dia mengetahui beberapa rencanaku padahal itu bersifat rahasia seperti Tanah Tera Pretiosa yang sangat kuinginkan.
"Semoga kau bisa berteman baik dengan Rose. Dia yang mengusulkan hal ini." Saya tidak suka apapun mengenai wanita itu, namun tetap tersenyum menanggapi ucapan Novem.
"Saya akan belajar dengan giat karena ini keinginan lady Fiore."
-
-
-Disana sudah ada Yang Mulia kaisar barat, mantan permaisuri kekaisaran barat, lady Rose Fiore, dan seorang wanita asing yang selalu berdiri disisi lady Fiore.
"Selamat datang di kekaisaran barat. Senang bertemu dengan ratu kekaisaran utara." kaisar Saam menyambutnya dengan ramah."Sudah beberapa bulan semenjak ratu mengunjungi istana Dalpes." itu adalah mantan permaisuri.
"Bagaimana kabar Yang Mulia kaisar?" kaisar Saam mengharapkan jawaban dari ratu kekaisaran utara.
"Dia sedang beristirahat karena kelelahan, banyak hal yang harus Yang Mulia kerjakan akhir-akhir ini." wanita itu tersenyum dan melirik seseorang yang berdiri di sisi lady Fiore.
"Siapa dia? Saya baru pertama kali melihatnya."
"Dia dayang saya." Rose tampak senang saat Eirine menyinggung dayangnya.
"Saya Eris Query, dayang Yang Mulia Putri mahkota. Senang bertemu Yang Mulia ratu kekaisaran Nigreos." Eirine memicingkan matanya menilai wanita ini. Dia memiliki tata krama yang baik, polos dan terlihat naif.
"Cocok dengan anda." ucapnya.
Jantung Eris sampai berdetak saat melihat sorot mata tajam wanita itu. Meski matanya berwarna violet dan bukannya abu-abu gelap, namun dia bisa merasakan darah murni keturunan Arlenta yang mengalir dalam darahnya. Dan juga aura kaisar agung.
'Apa karena dia sudah menikah dengan kaisar agung?'
"Kami sudah menyiapkan jamuan untuk ratu." kaisar Saam benar-benar memandang Eirine sebagai seorang ratu.
Mereka menikmati waktu sore itu. Eirine melirik teh yang disajikan di meja oleh kaisar dan mantan permaisuri. Disana juga ada putra mahkota.
"Saya tidak melihat Putri mahkota.""Rose menyiapkan kamar dan perlengkapanmu selama disini." Eirine mengernyit mendengar cara bicara Novem.
"Siapa yang mengajari putra mahkota etiket? Saya bisa mengenalkannya dengan guru yang lebih baik dari ini." Novem menatap sendu putri kaisar Arlenta yang terasa jauh meski kini dia berada di hadapannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Only Meant to be With You
Historical Fiction"Ia ditakdirkan untuk menikah dengan kaisar agung dan menjadi permaisuri agung." "Jodohnya adalah seorang kaisar." "Yang Mulia Putri akan membawa kebahagiaan pada sebuah kekaisaran besar sebagai permaisuri agung, satu-satunya wanita yang akan menja...