♡ HAPPY READING ♡
***
Pagi yang indah dan cerah, sinar matahari mulai memasuki celah-celah jendela kamar Naura yang dimana ia masih tertidur pulas dan masih asik dengan dunia mimpinya. Seakan-akan dunia mimpinya lebih seru hingga ia sampai belum bangun karena sinar matahari. Maklum di mimpinya ia menikah dengan Jisung Nct, makanya ia sampai belum bangun dan jika bangun maka hancur sudah mimpi indahnya yang dimana ia menikah dengan orang yang gantengnya tidak manusiawi.
Tapi sepertinya semesta tidak memihak pada Naura. Karena sinar matahari yang mulai mengusik tidur cantiknya itu, terpaksa ia harus bangun dari mimpi indahnya. ingat okey TERPAKSA, jika tidak karena sinar matahari dan juga hari ini ia bersekolah mungkin ia masih tidur dan melanjutkan mimpinya itu.
"Eunghh, aduhh cahaya ilahi." ucap Naura menutup mukanya dari sinar matahari yang menyinarinya.
Ia pun bangun dan duduk di tepi ranjang, berusaha mengumpulkan nyawa yang belum terkumpul. Setelahnya ia pun berdiri dan berjalan menuju kamar mandi untuk melakukan ritualnya.
Lima belas menit sudah Naura habiskan untuk melakukan ritual mandinya dan juga sudah siap memakai seragam sekolahnya. Kemudian ia menuju ke meja rias, memakai bedak tipis di wajahnya dan mengoleskan sedikit liptint di bibirnya yang tidak terlalu berwarna merah membahana.
Kemudian ia turun kebawah untuk sarapan bersama keluarganya. Bersenandung kecil sambil menuruni anak tangga yang banyaknya seperti beban hidup. Ia melihat kedua orangtuanya yang sudah berada di meja makan, langsung saja ia melangkahkan kakinya kesana dan duduk disalah satu kursi.
"Morning, Mom, Dad." ucap Naura tersenyum ketika sudah duduk di meja makan.
"Morning." ucap Sarah dan Reval juga tersenyum ke arah putrinya itu.
Baru saja Naura hendak mengambil piring, tetapi ada saja halangannya.
"Ehh, jangan ambil piring dulu, bangunin dulu gih abang kamu." suruh Sarah pada putrinya.
Naura menghela nafas panjang, tapi ia tetap melakukan apa yang dikatakan oleh sang Bunda. Berdiri dari kursi dan berjalan menaiki tangga lagi, berdiri tepat berada di pintu kamar abangnya. Ia nyelonong masuk begitu saja, melihat seisi kamar abangnya yang bernuansa hitam dan abu-abu.
"Astaga, bang. Kamar lo kayak nggak ada tanda-tanda kehidupan." gumamnya melihat kamar abangnya itu seraya berjalan ke arah kasur.
Naura dibuat bingung melihat kasur abangnya yang sudah tidak ada orang. Oh atau mungkin dia baru mandi.
Cklek!
Sontak Naura menoleh ke arah pintu kamar mandi yang baru saja dibuka, menampilkan abangnya yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan pakaian santainya.
"Loh, Cil, lo ngapain disini?" tanya Aldo ketika melihat adiknya itu berada dikamarnya.
"Bangunin lo, gue pikir belum bangun, ternyata udah." jawab Naura.
Aldo pun hanya menganggukkan kepalanya dua kali, kemudian berjalan menuju ke arah kasurnya.
"Eitss! bentar, bang!" cegah Naura, Aldo pun langsung berhenti dengan alis terangkat satu.

KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[FOLLOW DULU BESTIE SEBELUM MEMBACA] Hai semuanya! ? Ini cerita pertamaku dan aku berharap semoga kalian suka yaa ?? Dilarang plagiat dalam bentuk apapun?? **** Elang Putra Rajendra. Ketua geng motor Black Wolf dan juga Most Wanted SMA CAKRAWALA...