抖阴社区

CHAPTER 40

11.3K 337 5
                                        

♡  HAPPY READING ♡

“Tak perlu ku sebut namanya, semesta pun tahu aku menyukainya.”

~ Dirga Adhitama ~

***

Pagi hari menyambut, matahari pun juga sudah menampakkan dirinya. Para murid kelas XII pun segera bangun lalu membersihkan badan mereka. Setelah selesai mereka berkumpul karena instruksi dari Pak Joko.

Untuk rencana hari ini mereka semua akan melakukan beberapa permainan. Yang dimana semua permainan itu sudah ditentukan oleh Pak Joko dan disetujui oleh semua murid.

Saat ini Naura dkk serta Elang dkk sedang enak-enaknya duduk dibawah pohon sambil menikmati semilir angin. Beberapa lelucon yang dilontarkan oleh Adrian pun juga membuat mereka semua tertawa lepas, bahkan Kenzo juga ikut menimpali lelucon yang dibuat oleh Adrian.

Tetapi salah satu dari mereka ada yang aneh, yaitu Farel. Biasanya cowok itu akan ikut membuat lelucon atau terkadang debat dengan Adrian. Tetapi kali ini Farel lebih banyak diam. Ya, sesekali tertawa karena lelucon yang dilontarkan Adrian.

"Lo kenapa, sih, Rel?" tanya Adrian heran. Sebab temannya satu ini biasanya rusuh dan tidak bisa diam, mengapa sekarang menjadi seperti ketuanya?

"Hah? Gue? Kenapa? Gue nggak apa-apa tuh." jawab Farel santai. Adrian hanya menganggukkan kepalanya meski agak sedikit tidak percaya.

"Biasanya ribut lo berdua, tumben sekarang diam-diam wae." ucap Kenzo menatap Farel dan Adrian heran. Biasanya dua curut itu bakal ribut dimana saja atau ngelawak, kenapa sekarang menjadi kalem?

"Beban hidupnya banyak kali." celetuk Aliza membuat Farel mendelik.

"Enak aja lo zaenab!" hardik Farel.

"Lagi mikirin caranya PDKT-in Selly tuh pasti!" ucap Adrian yang mengundang gelak tawa dari mereka.

"Lah, kok jadi gue?" bingung Selly. Mengapa namanya jadi dibawa-bawa, ia diam saja loh dari tadi.

"Nggak peka, skip!" ucap Fiolyna bermaksud menyindir Selly.

"Gengsi-an, skip!" ucap Naura sedikit meninggikan suaranya dan pandangan yang tertuju pada Fiolyna.

Fiolyna yang merasa kata-kata itu di ucapkan untuknya pun mendengus kesal. Hahaha mampus di ulti gak lo, Fi! Wkwkw.

"Woi, Key!" ucap Aliza membuat Keyla yang tadi melamun seketika kaget.

"Hah? Iya, kenapa?" tanya Keyla bingung. Sedari tadi dirinya melamun dan tidak mendengarkan pembicaraan para teman-temannya.

"Lo juga kenapa, sih? Diam terus kayak Farel." Aliza bingung dengan satu sahabatnya ini. Mengapa Keyla juga ikut-ikutan diam dan tumben sekali tidak rusuh.

"Jodoh kali!" celetuk Naura membuat Keyla melotot.

"Dih! Enggak, ya!" bantah Keyla.

"Justru dedek Keyla jodohnya sama gue!" seru Adrian tiba-tiba yang langsung dihadiahi sorakan dari teman-temannya.

"Playboy kok bangga!" sindir Elang mengundang gelak tawa yang menggelegar.

Bahu Adrian merosot begitu saja, "Kok lo tega sih, Lang, sama sahabat lo yang paling unch ini." ucap Adrian dengan wajah yang sok sedih.

"Jijik!" desis Dirga membuat mereka semua tertawa kembali.

"Bully aja teros gue! Nggak apa-apa kok nggak apa-apa, sumpah demi Alex kagak apa-apa gue." ucap Adrian sambil tersenyum paksa.

ELANG [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang