♡ HAPPY READING ♡
***
Setelah mengantarkan Naura dkk pulang, kini Elang dkk melajukan motornya kembali ke markas. Sebenarnya mereka ingin pulang tetapi Gaza menelpon menyuruh mereka berlima datang ke markas. Alhasil mereka pun kembali menuju ke markas, Elang juga sedikit penasaran karena tak biasanya Gaza menyuruh dirinya dan teman-temannya tiba-tiba ke markas.
Sesampainya di markas mereka memarkirkan motor mereka lalu memasuki markas lewat pintu utama. Elang dengan aura kepemimpinannya berjalan menuju sofa dan mendudukkan dirinya disana. Dirga, Kenzo, Farel, dan Adrian pun menyusul ketuanya itu. Mereka juga ikut duduk di sofa, untung sofa disana lumayan panjang dan juga luas.
"Giliran kita udah dateng tuh anak malah nggak ada. Ck!" decak Farel, sembari tangannya mengambil satu batang rokok yang berada diatas meja.
"Tunggu aja dulu." sahut Elang. Ia juga ikut mengambil satu batang rokok yang berada diatas meja lalu membakar ujung rokok itu dengan korek dan menyesap-nya.
Tak berselang lama Gaza memasuki markas lalu segera mendudukkan dirinya di sofa yang berhadapan langsung dengan Elang.
"Ada apa?" tanya Elang to the point.
Gaza tampak mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Ia meletakkan ponselnya di meja yang berada didepannya. Mereka yang disana dibuat bingung, apa yang dimaksud oleh Gaza. Mengapa cowok itu malah memperlihatkan ponselnya?
"Lo tuh ditanya malah ngeluarin hp. Mau pamer hp baru ape gimana sih, elah!" ucap Adrian yang kesal plus bingung dengan Gaza.
Gaza berdecak sebal mendengar balasan dari Adrian, ia menatap cowok itu dengan sengit, "Makanya dengar gue dulu!" ucapnya tak kalah kesal.
"Ya udah, iya! Apaan?" tanya Adrian yang sudah tak sabar plus penasaran.
"Tadi gue lihat salah satu teman cewek lo, bos." perkataan Gaza mampu membuat mereka berlima mengerutkan keningnya.
"Siapa namanya?" tanya Elang.
"Gue nggak tahu."
"Dimana?" tanya Dirga dingin.
"Di taman belakang sekolah."
"Ngapain disana?" kali ini Kenzo yang bertanya.
Bukannya menjawab Gaza malah memutarkan sebuah video dimana video tersebut terlihat seorang gadis yang tengah menggerutu tidak jelas.
Video selesai diputar dan saat ini Elang dan juga yang lainnya juga tampak bingung dengan perkataan yang diucapkan terakhir oleh gadis tersebut.
"Pasti kalian juga sama bingungnya kayak gue." celetuk Gaza yang tahu saat ini pasti mereka tengah bingung seperti dirinya.
"Keyla." celetuk Dirga tiba-tiba.
"Hah?" Gaza maupun Adrian sama-sama bingung dengan perkataan Dirga. Ya, walaupun cowok itu hanya mengucapkan satu kata dan itu nama orang tetapi otak mereka belum paham akan hal itu.
Kenzo berdecak kesal, "Maksudnya tuh cewek yang ada di video itu si Keyla." jelas Kenzo.
Gaza dan Adrian kompak menganggukkan kepalanya, paham akan penjelasan dari Kenzo. Ah, sepertinya Kenzo cocok menjadi penerjemah si kutub es jika dia sedang berbicara dan sulit untuk dimengerti oleh mereka.
"Jadi dia nggak ikut kita ke markas karena dia pergi ke taman belakang sekolah." celetuk Farel membuat semua atensi mengarah ke cowok itu.
"Maksudnya identitas dia bakal kebongkar itu apaan, ya?" ucap Adrian tak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh gadis itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[FOLLOW DULU BESTIE SEBELUM MEMBACA] Hai semuanya! ? Ini cerita pertamaku dan aku berharap semoga kalian suka yaa ?? Dilarang plagiat dalam bentuk apapun?? **** Elang Putra Rajendra. Ketua geng motor Black Wolf dan juga Most Wanted SMA CAKRAWALA...