抖阴社区

                                        

   "Bukan mimpi ternyata."

   Matanya melirik jam yang ada di atas nakas, ia terkejut karena hari sudah menunjukkan pukul lima pagi. Ia tak mengira akan hibernasi sepanjang ini, dari kemarin sore sampai pagi?!

   Chelsea menyibak selimut yang membungkus tubuhnya, sepertinya ada yang masuk semalam. Karena posisi tubuhnya saat bangun berbeda dengan posisi pertama kali ia tidur kemarin, terlebih lagi selimut yang melilit tubuhnya.

   Setelah beberapa saat menghabiskan waktu di dalam kamar mandi, tiba-tiba Chelsea teringin mengadakan tour dadakan di rumah ini.

   Dengan semangat Chelsea berjalan keluar kamar, ia celingukan masih merasa asing dengan jalan rumah ini. Setelah mengingat kembali, Chelsea berjalan mantap ke arah kanan menuju lantai satu.

   Sesampainya di lantai satu, beberapa maid rumah yang sedang bersih-bersih menatap Chelsea dengan tatapan terkejut dan bingung.

   Para maid yang berpapasan dengan Chelsea semakin tak percaya kala nona muda mereka tersenyum dan menyapa mereka yang sedang sibuk bekerja. Sepertinya mereka membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan sosok Chelsea yang baru.

   Beberapa menit kemudian, Chelsea tersenyum lebar menemukan tempat favoritnya sepanjang masa.

   Apalagi jika bukan dapur? Ia ini pencinta makanan, bahkan ia dijuluki si tukang makan oleh kakaknya, Zahra.

   Chelsea berjalan dengan girang menuju dapur bagian dalam, lagi-lagi pelayan yang sedang memasak di dapur terkejut melihat salah satu majikannya masuk ke area dapur.

   Pasalnya kebiasaan nona muda mereka ini setelah bangun dan bersiap hanya akan duduk di ruang makan sembari menunggu sarapan tiba. Bukannya malah memasuki area dapur dan bertemu dengan para koki serta pelayan.

   Karena merasa aneh dengan tatapan para koki dan pelayan, Chelsea membuka lemari kulkas pelan sambil menatap mereka.

   "Lanjutin aja, saya cuma mau ngecek isi kulkas."

   Mereka yang ditegur oleh Chelsea serentak langsung menunduk, melanjutkan kembali aktivitas mereka yang sempat tertunda. Chelsea menolehkan kepalanya ke dalam kulkas, dan lagi-lagi ia dibuat kagum.

   Banyak sekali makanan kesukaannya yang berjajar rapi di rak kulkas. Dari susu, makanan ringan, makanan manis, snack, dan buah-buahan sudah tersedia lengkap di dalam kulkas.

   Belum lagi masih banyak pintu kulkas lainnya yang belum ia buka. Kalau begini ia tak perlu jajan sebelum berangkat sekolah, karena rumahnya sudah seperti supermarket baginya.

   Setelah berdehem, Chelsea mengambil sekotak susu UHT dan buah apel yang terlihat besar dan segar. Sesudah mencuci buah apel di wastafel, Chelsea bergegas keluar dari dapur, berjalan ke sembarang arah untuk melanjutkan tournya.

   Setelah menghabiskan buah apel yang ia ambil, Chelsea lanjut meminum susu kotak vanillanya.

   Sedang asik-asiknya menyeruput susu, ia mendengar suara kecipak air dari salah satu ruangan yang terlihat seperti aula sekolah. Karena penasaran Chelsea berjalan mendekati sumber suara, ia berdiri di depan salah satu ruangan yang terletak berdekatan dengan taman pribadi.

   Dengan mantap Chelsea membuka pintu kaca tersebut, alangkah terkejutnya Chelsea, mulutnya bahkan berhenti menyeruput susu kotaknya. Chelsea menjatuhkan rahang bawahnya hingga mulutnya menganga lebar.

   "Nikmat mana yang kau dustakan."

   Chelsea berjalan masuk menuju Niko yang sedang berdiri sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Be The Antagonis Girlfriend [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang