🍓🍓🍓
•
•
•
Flashback on
"Kenapa lo ga kasih tau gue soal amnesia lo."
Helaan napas kasar keluar dari mulut Chelsea, mendengar itu Melvin menatap tajam tunangannya. Ia sedikit marah karena tak diberitahu langsung oleh gadis ini. Bagaimana pun, status mereka masih tunangan, kan? Menurut Melvin sudah seharusnya Chelsea mengatakan apapun dengan jujur padanya.
"Kenapa lo bisa ga tau?" ketus Chelsea dengan wajah yang sekali pun tidak peduli. Mau kasih tau apa nggak juga terserah dia kan. Memang Melvin bapaknya?
"Ga, masalahnya karena lo ga kasih tau gue Ver!"
"Iyalah! Lo kan sibuk sama pacar lo it-"
"Siapa pacar gue?! Gue ga punya pacar! Jangan asal ngomong Ver!"
"Oh, gadis cengeng itu bukan pacar lo?"
"Ica bukan pacar gue, dan berhenti ngatain dia cengeng," geraman Melvin terdengar jelas oleh Chelsea.
Gadis itu tidak menunjukkan ekspresi yang berarti, ia tidak takut. Ia pasrah dengan takdir, mau mati dibantai nih cowo juga Chelsea ga masalah.
"So? Kok nempel terus?" ucap Chelsea sengaja memancing pria itu.
"Karena gue suka."
Awokawok, suka katanya?
"Yaudin, sekarang kan lo bebas, jadi ga usah ganggu gue."
"Ver, lo taukan kalo gue tu cinta sama Ica. Jadi, kenapa lo permasalahin ini terus di depan gue. Lo mau kita sering berantem hah?"
Chelsea terkekeh, ia menaikkan satu alisnya lalu tersenyum sinis.
"Ya kalo lo cinta sama Ica kenapa lo masih kekeh lanjutin tunangan ini? Gue udah bilang kan, akhiri aja bego."
"Bukannya lo yang minta gue buat jadi tunangan lo, sampe mohon-mohon ke bokap nyokap gue?"
"Itu kan dulu anjeng! Udah gue bilang berapa kali juga lo bolotnya bodohnya ga nurun-nurun, lagian tinggal mutus pertunangan apa susahnya sih. Gampang, kan?"
Melvin menajamkan matanya, agak tidak menyetujui pemikiran Chelsea yang bertolak belakang dengan hatinya saat ini.
"Gampang? Khekhe, gini Ver, kenapa lo tiba-tiba berpikir kaya gitu? Kenapa? Oh, lo udah ada cowo baru yang lo suka?"
"Iya, kenapa?" ujar Chelsea dengan kedua tangan bersedekap ke depan.
Melvin menggertakkan giginya dengan kedua tangan mengepal.
"Gue juga udah males lihat lo," lanjut Chelsea dengan wajah menatap ke arah lain menunjukkan dirinya benar-benar sudah muak.
Karena tidak bisa mengendalikan amarahnya lagi, Melvin sontak mendorong Chelsea ke tembok yang ada didekat mereka. Ia mengurung gadis itu dengan tangan yang mengepal kuat.
"Omongan lo ga bisa dipercaya Ver. Lo sendiri yang dari dulu ngejar-ngejar gue, nyatain cinta ke gue, semuanya lo lakuin buat gue. Dan apa lo bilang? Lo udah ada cowo? Bullshit Ver! Bullshit!"
"Whatever lo percaya atau ga."
Melvin tersentak ke belakang saat Chelsea mendorongnya kuat, beruntung ia tak terjungkal ke belakang. Ia menatap punggung Chelsea yang perlahan menghilang dari pandangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Be The Antagonis Girlfriend [END]
Fantasy???????????? ????? ???????? ?? ?????? Kailee Fitri Aliya adalah seorang mahasiswi semester akhir penyuka makanan, lelaki tampan, dan mahir dalam bermain piano. Aliya membaca sebuah novel karangan kakaknya...