Be The Antagonis Girlfriend [END]

🍓🍓🍓

•

•

•

   "Eungh... ."

   Chelsea merasakan sebuah cahaya terang menusuk matanya saat dirinya mulai membuka mata. Dengan wajah linglung Chelsea terbangun dari tidurnya.

   "I-ini kamar Chelsea?" Chelsea melamun sejenak, senyum lebar menghiasi wajahnya saat tau jika ia masih berada di sini.

   'Berarti gue belum ke dunia asli gue, kan? Gue masih bisa ketemu Jordan, kan?'

   Dengan perasaan tak karuan Chelsea menyingkap selimutnya lalu berlari keluar kamar menuju lantai satu.

   "Kak mau kemana?!"

   Chelsea menoleh ke arah Niko yang baru saja keluar dari dapur. Chelsea mendekat ke arah Niko kemudian mendongak guna menatap wajah Niko yang memang lebih tinggi darinya.

   "Niko! Kenapa kakak bisa ada di kamar? Tadi kan kakak keluar."

   "Oh itu, beberapa jam lalu kak Jordan ke sini sambil gendong kak Chelsea, dia bilang kakak ketiduran di motor."

   Chelsea mengalihkan pandangannya kemudian melamun.

   'Jadi Jordan berhasil nyelametin gue?'

   Niko terkejut ketika Chelsea tiba-tiba menangkup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

   "Kakak ke rumah Jordan ya? Ga usah nyariin oke?"

   Niko hendak menyela ucapan kakaknya, namun lagi-lagi kakaknya sudah terlebih dahulu ngacir meninggalkannya berdiri sendirian.

┉

   Tok tok tok!

   "Jordan!"

   Tok tok tok

   "Jordan!"

   "Jor-"

   Krieeet!

   Chelsea tersentak saat pintu rumah Jordan terbuka lebar, melihat pria yang ia cintai berdiri di depannya dengan segera Chelsea memeluk tubuh Jordan dengan erat.

   Jordan terkejut namun ia membalas pelukan gadis cantik itu dengan lembut.

   "Kenapa by?"

   "A-aku kira aku udah balik ke dunia aku terus ga bisa lihat kamu lagi, hiks-jangan pergi Jordan!"

   Jordan tersentuh dengan ucapan Chelsea, jika boleh jujur Jordan juga belum siap berpisah dengan gadis ini.

   Namun siap tak siap, mau tak mau dalam waktu dekat ini ia tetap harus menjalani dan merelakan Chelsea untuk kembali ke dunia aslinya.

   "Aku di sini Chelsea... ."

   "Hiks, aku ga siap kehilangan kamu!"

   Jordan tersenyum getir, sebelah tangannya terangkat mengelus helaian rambut Chelsea dengan lembut dan sayang.

   "Kenapa tiba-tiba ke sini, hm?"

   Chelsea melepas pelukannya kemudian menghapus jejak air matanya. Dengan isakan pelan ia memandang wajah tampan Jordan.

   "K-kangen."

   "Khekhe, cu banget sih pacarnya siapa hm? Pacarnya siapa?"

   Chelsea mempoutkan bibirnya saat Jordan mencubit kedua pipinya.