抖阴社区

~SEPULUH~

58K 4.2K 31
                                    

🍓🍓🍓










"Banyak banget!"

Dengan memancarkan mata yang berbinar, Chelsea berjalan pelan menuju beberapa stand yang menurutnya menarik. Dari berbagai makanan manis, asin dan pedas, semua ia datangi satu persatu.

Sesudah memborong banyak sekali makanan, ia berjalan dengan semangat sembari menenteng beberapa kantong plastik. Dari arah depan, terlihat Ica yang berjalan santai bersama Nina, sahabatnya.

Ica yang sedang berbincang-bincang dengan Nina seketika menunduk terdiam. Sedangkan Nina yang melihat sahabatnya mendadak diam langsung menoleh ke arah depan, tepatnya ke arah Chelsea yang tengah berjalan dengan wajah bahagia.

Nina dengan segala keberaniannya, menyenggol beberapa bungkus plastik yang ditenteng Chelsea hingga terjatuh berserakan. Menciptakan bunyi jatuh yang terdengar lumayan keras.

Hening.

Beberapa siswa yang melihat kejadian itu hanya diam, mengamati apa yang akan dilakukan sang queen bullying selanjutnya.

Nina tersenyum kecil ketika rencananya berhasil. Ia lalu berpura-pura menunduk, menampakkan raut wajah seolah-olah menyesal.

"Maaf kak, aku ga sengaja," ucap Nina enteng.

Wajah Chelsea yang tadinya bahagia kini berubah sangat muram. Ia meletakkan sisa kantong plastik makanan yang masih selamat. Nina melangkah mundur kala Chelsea berjalan mendekat, sedangkan Ica masih menunduk takut.

Beberapa siswa mulai berbisik-bisik. Mulai menggosip yang tidak-tidak tentang dirinya.

Chelsea tersenyum manis lalu berkata dengan santai namun sarat akan penekanan di setiap kata yang ia ucapkan.

"Lain kali hati-hati ya kalo jalan, jangan asal nabrak aja, punya mata, kan? Berfungsi, kan? Kalo udah dikasih sama Tuhan dan kondisinya masih baik harusnya digunain secara baik dan benar dong."

"Kan aku udah bilang kak, aku ga sengaja!" lantang Nina dengan tubuh sedikit gemetar.

"Ih gila apa, berani banget dia nantang Chelsea."

"Kalo gue mending cari aman."

"Bener, ga berani gue kalo udah berurusan sama yang namanya Chelsea."

Celetuk beberapa siswa yang ada di sekitarnya.

"Lo sekolah di sini kan ya, harusnya lo tau dong visi misinya SMA Bhintara Jaya apa?"

Chelsea tersenyum sinis melihat keterdiaman Nina, ia lalu menoleh pada Ica yang masih berdiri kaku.

"Ica."

"Y-ya, kak?" ucap Ica terbata.

"Apa visi sekolah ini."

"Senyum, salam, sapa, sopan, santun, kak," jawab Ica tau.

Chelsea kembali menampilkan raut wajah sinisnya. Ia melangkah lebih dekat menuju Nina.

"Denger apa yang temen lo bilang. Orang yang masuk sekolah ini harus nerapin karakter itu. Dan lo, ga nerapin dengan baik...Nina Trantiya," eja Chelsea setelah membaca name tag milik Nina sembari mengusap pelan name tag itu. Matanya menatap datar ke arah Nina yang tampak sudah ketakutan.

"T-terus kenapa?! Gada kasta di sekolah ini. Semua sama rata, gada senioritas atau semacamnya!" ucap Nina sembari menyentak kasar tangan Chelsea, sedangkan Chelsea hanya bisa terkekeh pelan.

Be The Antagonis Girlfriend [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang