Elang tersenyum kecil mendengar teriakan itu, ia kenal dengan pemilik suara ini. Tak lama pintu di depannya terbuka, menampilkan seorang gadis cantik dengan roti yang berada di mulutnya karena kedua tangannya sedang membukakan pintu.
"Loh, Elang? Ngapain disini?" tanya Naura sembari menggigit roti miliknya.
Elang mencubit pelan hidung Naura, "Ya, jemput kamu lah."
"Oh, iya, ya." ucap Naura cengengesan.
"Sama minta restu." ucao Elang melanjutkan perkataannya tadi.
Naura mengernyit bingung, "Hah, restu? Restu apaan?" tanya Naura tak mengerti.
"Restu buat nikahin kamu." jawab Elang lalu tersenyum manis menatap Naura.
Naura merasakan kedua pipinya memanas mendengar perkataan yang Elang lontarkan baru saja. Sekarang Elang mempunyai hobi baru selain tawuran dan juga balapan, yaitu membikin dirinya terbang hingga menembus langit.
"Dih, apaan sih, gombal!" ucap Naura menahan senyumnya.
Elang terkekeh melihat gadisnya yang tengah salting, sangat lah lucu baginya. Lihatlah! Kedua pipi gadis itu sudah memerah bak kepiting rebus. Tangannya terangkat untuk mengacak-acak rambut Naura gemas.
"Ih, Elang! Jangan diacak-acak! Rambut aku jadi berantakan, nih!" kesal Naura sambil memanyunkan bibirnya.
"Sini-sini aku rapiin." Elang merapikan kembali tataan rambut Naura, karena gadis itu tak bisa membenarkan tataan rambutnya, sedangkan tangannya masih memegang roti.
Setelah selesai Naura mengajak Elang memasuki rumahnya, mereka berjalan bersama menuju meja makan karena semua keluarganya ada disana.
"Bund, bang Aldo." panggil Elang membuat keduanya menoleh kearahnya.
"Eh, ada Elang. Sini-sini duduk." ucap Sarah yang diangguki Elang. Elang pun duduk disamping kursi Naura.
"Ayah kemana, Bund?" tanya Elang kala tak melihat Reval bersama mereka.
"Udah berangkat tadi, katanya ada meeting penting pagi ini." jawab Sarah membuat Elang mengangguk paham.
"Bund, Naura berangkat dulu, ya." ucap Naura ketika sudah selesai menghabiskan sarapannya lalu menyalimi punggung tangan Sarah.
"Iya, sayang. Hati-hati." ucap Sarah.
Naura beralih ke abangnya, "Bang, gue berangkat dulu." ucap Naura lalu menyalimi punggung tangan Aldo.
"Iya, hati-hati. Belajar yang rajin." ucap Aldo kepada adik perempuannya.
"Siap abangku yang ganteng." Tapi jomblo! Lanjut Naura dalam hati.
Elang pun melakukan hal yang sama, ia berpamitan kepada Sarah dan Aldo. Selesai berpamitan mereka berdua berjalan keluar rumah dimana motor Elang terparkir disana.
***
Suara derum motor menyapa indra telinga para siswa dan siswi di SMA Cakrawala, terlihat sebuah motor sport berwarna hitam baru saja memasuki area sekolah, yang tak lain adalah Elang dengan seorang gadis yang duduk di jok belakang yaitu Naura. Para siswi pun menjerit histeris kala Most Wanted mereka baru saja datang.
"Kyaa! Elang ganteng banget sih woii!"
"Jodoh gue gila!"
"Mau di sleding Naura lo?"
"Kagak sih, hehe."
Dan, ya. Seperti itu lah pekikan para kaum hawa disana, tetapi Elang maupun Naura tak mempedulikan hal itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[FOLLOW DULU BESTIE SEBELUM MEMBACA] Hai semuanya! ? Ini cerita pertamaku dan aku berharap semoga kalian suka yaa ?? Dilarang plagiat dalam bentuk apapun?? **** Elang Putra Rajendra. Ketua geng motor Black Wolf dan juga Most Wanted SMA CAKRAWALA...
CHAPTER 31
Mulai dari awal