抖阴社区

Bagian 29

90 4 8
                                        

5 Tahun lalu..

Kediaman milik keluarga kecil Alan Kavriza kini benar-benar ramai dikunjungi oleh beberapa orang penting untuk merayakan sebuah hari ulang tahun milik Leon. Anak laki-laki itu kini sudah tumbuh menjadi anak berusia 12 tahun yang tampan. Ia memakai sebuah jas yang Kejora -mamanya- berikan ketika hendak bersiap, anak itu lantas pergi kearah dapur guna menemui wanita tercintanya disana. Kejora sepertinya tengah sibuk menyiapkan makan untuk para tamu yang hadir ke rumah.

Senyuman Leon tidak henti-hentinya mengembang indah, Kejora selalu bisa membuatnya bahagia dan merasa tersayangi didunia ini. Leon begitu beruntung bisa lahir dari seorang ibu bernama Kejora. Wanita cantik nan anggun yang selalu bisa mewarnai harinya dengan begitu indah.

"Mama liat kesini dong, aku udah rapi nih pake jas yang dikasih mama tadi pagi!" seru bocah itu dengan semangat.

Kejora yang mendengarnya lantas menolehkan kepalanya kesamping, senyuman manisnya mengembang indah dikala melihat anak laki-lakinya itu sudah tampan memakai jas warna hitam pilihannya sendiri. Kejora lalu berjalan kearah Leon, diusapnya pipi anak itu penuh kasih sayang. Dirinya benar-benar bangga kepada anak itu, Leon tumbuh begitu baik berkat didikannya dan sang suami.

"Iya, kamu tampan sekali" puji Kejora begitu lembut dikedua telinga anaknya. "Eh, tapi ada yang kurang lho ini sayang" lanjut Kejora, ia kini mengamati penampilan anaknya dari atas hingga kebawah, rasanya seperti ada yang kurang. Tapi apa?

"Kenapa, ma?" tanya Leon yang sekarang juga sedang mengamati penampilannya sendiri.

Kejora terus memperhatikan penampilan anaknya, wanita itu seperti sedang mencari dimana letak kekurangan dari penampilan Leon saat ini. Dan tak berselang lama, ibu satu anak itu menjentikkan jarinya ketika sudah menemukan apa kekurangan dari penampilan Leon saat ini.

"Ini lho, sayang" tangan Kejora menunjuk kearah dimana kerah kemeja bawah leher Leon yang kosong itu. "Dasi kupu-kupu yang mama kasih kamu kemanain?" tanya sang mama, heran kepada anak semata wayangnya itu.

"Ish, enggak bagus tau, ma. Aku udah nyoba make tadi, tapi malah hasilnya enggak bagus" keluh Leon kepada Kejora yang kini nampak sedang terkekeh kecil, terlalu gemas akan keluhan yang Leon suarakan kepada dirinya.

"Tapi kan ini hari ulang tahun kamu, Leon. Rapi lah sedikit, dipakai ya dasi kupu-kupunya" titah Kejora yang langsung disambut dengan wajah lesu dari Leon sekarang.

"Leon enggak suka mama, aneh kalo harus pake dasi kupu-kupunya" sekali lagi anak itu mengeluh, merasa tidak percaya diri dengan dasi kupu-kupu yang sudah Kejora berikan pagi itu bersama dengan jas hitam yang dikenakannya sekarang ini.

"Hei, Leon mau pake apapun itu pasti tetap ganteng dan keren dimata mama" bujuk Kejora sekali lagi agar Leon mau memakai dasi kupu-kupu itu sebagai penyempurna penampilannya saat ini.

Namun Leon tetap menggeleng, dia tidak suka dasi kupu-kupu itu. Saat ia mencoba mengenakannya tadi dan berdiri didepan cermin kamarnya, penampilan Leon seketika terasa aneh saat dilihat. Anak itu merasa jika dasi kupu-kupu yang diberikan mama sangat tidak bagus dimatanya.

"Leon, mama kan udah beliin Leon pakaian sama dasi kupu-kupu. Dipakai dong, nak" bukan Kejora yang berucap, tetapi ini adalah suara Alan yang tiba-tiba sudah berada dibelakang tubuh sang mama.

Lelaki paruh baya itu nampak gagah dengan balutan jas abu-abu, serta dasi warna hitam yang ada ditengah dadanya. Dia nampak begitu serasi kalau disandingkan dengan sang mama yang memakai gaun putih berpadukan dengan warna navy diatas bagian tubuhnya itu. Mama nampak cantik dengan gaunnya, serta papa yang nampak tampan dengan balutan jasnya.

Don't Leave Me (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang