...
"Ketemu Lavanya?" tanya Felix setelah melihat Hyunjin kembali ke ruangan latihannya. Setelah memperhatikan gadis itu meninggalkan ruangan, Hyunjin menyusul. Felix tidak ingin mengusul, karena ia ingin memberi ruang untuk Hyunjin bertemu dengan gadis itu, toh dia sudah bertemu dengannya tadi pagi.
Hyunjin mengangguk, setelah itu tidak ada lagi obrolan diantar mereka. semua member SKZ sibuk bercanda bersama, obrolan mereka tidak jauh dari tingkah konyol Han dan Chanbin, sesekali Seungmin ikut memeriahkan, sementara Hyunjin hanya sibuk tertawa.
Setelah beberapa jam, latihan itu selesai. Semua member kelelahan, mereka memutuskan untuk makan malam terlebih dahulu sebelum kembali ke asrama.
"Lixie, buku itu buat apa?" sebenarnya dari tadi Chanbin sudah penasaran dengan buku yang di bawah Felix sejak kedatanganya tadi pagi, tapi terlalu banyak hal yang menarik perhatiannya jadi ia lupa bertanya. Karena perhatiannya sudah kembali kepada buku biru yang di letakkan di samping makanan Felix, ia pun memberanikan bertanya.
"Di kasih," jawab Felix
"Buku diary? Dari siapa?" belum sempat Felix menjawab, Seungmin yang duduk di sampingnya ikut tertarik dengan buku itu, pria itu tanpa sadar meraih buku itu hendak membukanya.
Melihat itu, Felix langsung menarik buku itu. Ia tidak ingin Seungmin ataupun yang lain melihat tulisan di halaman pertama buku itu. Mungkin Felix malu atau apa, Felix sendiri bingung, hanya tidak ingin saja.
Melihat respon Felix yang tidak bisa, menarik perhatian Minho, "Buku apaan lah? Takut banget," kata Minho
Felix menggeleng sambil tersenyum, "Ah tidak, bukanya masih baru tidak ada yang perlu di lihat selain sampulnya," jelas Felix
"Lalu kenapa kamu seakan melarangku membuka buku itu, " tanya Seungmin
"Ah bukan apa-apa sudah lah, ayo makan," semua member tidak ingin ikut campur lebih dalam. Itu privasi Felix, jika memang pria itu tidak menginginkannya, member lain harus menyetujui itu.
"Ternyata gadis itu kerja di perusahan kita juga, " Bangchan memecah keheningan setelah pembicaraan tentang buku diary Felix.
"Bagaimana bisa, ku pikir dia bekerja di kantor yang kemarin, " kini Han menjawab setelah berhasil menelan semua makanan yang tertampung di dalam mulutnya.
"Siapa?" tanya JoengIn
"Itu gadis yang kita tabrak kemarin, siapa namanya." Kata Minho
"Lavanya," ucap Hyunjin dan Felix bersamaan.
Melihat itu, Hyunjin dan Felix langsung saling pandang kemudian tertawa bersama, diikuti member lain yang ikut tertawa melihat reaksi keduanya.
"Oh Lavanya, aku bahkan masih tidak percaya, dia mengobati lukanya sendiri di dalam mobil," kata JoengIn antusias.
"Kalau saja lukanya ada yang robek lebih lebar, aku yakin dia akan menjahitnya di mobil kemarin," kata Bangchan sambil tertawa.
"Betul, aku tidak bisa melupakan reaksinya saat menahan sakit saat mengobati sendiri lukanya dengan kondisi yang panik, dia benar-benar keren waktu itu, " jelas JoengIn.
"Dia Gila bukan keren," sahut Minho sambil bersandar di kursinya kemudian menyilangkan kedua tangannya di depan sana.
Yang lain mendengar itu tersenyum setuju.
"Apa tadi yang dia katakan saat setelah tersetrum, test.. testpack, tespen.. yah testpen," kata Joengin
"Betul, aku bikir alat tes kehamilan waktu itu, aku bertanya dalam pikirannku, kenapa dia ingin menggunakan itu, apakah kabelnya hamil?" ucap Chanbin

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not your Groupie
FanfictionFanfiction-- Pertemuan pertama yang langsung membuat kedua idol tampan yang berasal dari korea menaruh rasa penasaran yang tinggi, kemudian berakhir menjadi pejuang yang ingin mengejar dan memiliki seorang gadis mandiri yang serba bisa, namun ti...