抖阴社区

Chapter 31

6 0 0
                                        

---

Akhirnya setelah menunggu beberapa hari dengan perasaan was-was, Felix mendapat pesan dari Lavanya untuk bertemu di taman dekat apartemen gadis itu. Besok hari libur, Lavanya bisa dengan nyaman mengobrol dengan Felix tanpa takut besok harus bangun pagi.

Felix datang dengan senyuman manis di wajahnya, Lavanya tersenyum melihat pria itu, Felix masih sama, masih bersinar. Pria itu kemudian duduk di sampingnya, sambil menaruh sekantong cemilan yang ia beli di antar mereka.

"Supaya asik ngomongnya," ucapp Felix.

Lavanya hanya tersenyum, sejujurnya ia masih ragu apakah perlu dirinya menjelaskan semuanya, atau kembali seperti sebelumnya, mendiami Felix, dan meminta pria itu menjauhuinya, tapi Lavanya yakin Felix tidak akan menurut. Ia sudah memintanya.

"Kenapa kau diam? jelaskan alasanmu," ucap Felix setelah menyadari Lavanya sedang melamun menatapnya.

"Aku tidak akan menjelaskan alasanku, sebagai gantinya aku akan bercerita tentangku," ucap Lavanya

Felix sangat senang mendengar itu, selama ini hanya dirinya yang bercerita, jika Lavanya bercerita gadis itu hanya membahas soal pekerjaan atau ilmu pengetahuan, walaupun pembahasan itu menarik, tetapi sepertinya Felix lebih tertarik dengan pembahasan tentang Lavanya, namun gadis itu tidak pernah mau membahas apapun tentang dirinya. Menyebalkan, tetapi Felix tetap mau menunggu. Dan hari itu datang.

Felix mengangguk kemudian ia memposisikan dirinya menghadap Lavanya.

"Aku tidak pernah memiliki pacar, tetapi aku dikelilingi oleh teman yang punya banyak mantan, aku mendengar kisah mereka, memberi mereka saran dan terkadang membantu mereka berbaikan dengan pasangannya, " Lavanya menjeda ucapannya melihat Felix yang masih mendengarnya

"Aku juga banyak mendengar kisah-kisah cinta diluar sana, mulai dari media sosial ataupun televisi, dan kau tau apa yang kudapat?" tanya Lavanya

Felix memiringkan wajahnya tanda ia penasaran, "Perempuan selalu menjadi bodoh saat mencintai, dan sementara pihak lelaki, mereka hanya menggebu-gebu disaat awal, lalu perasaannya semakin hari semakin berkurang, berkebalikan dengan pihak perempuan,"

"Tak jarang, aku mendengar atau bahkan melihat, bagaimana seorang perempuan rela di pukuli, diperbudak hanya karena dia mencintai pihak lelaki, ya, perempuan selalu mencintai terlalu dalam, sampai otaknya tak bekerja, "

"Dan kau tidak ingin seperti itu?" tanya Felix dan tentu saja Lavanya mengangguk.

"Jadi kuputuskan tidak akan mencintai, aku tidak mau mendapati diriku seperti itu, karena aku tahu jika aku sudah memiliki perasaan cinta itu, mungkin aku tidak akan bisa mengontrol diriku, makanya aku selalu memberi batasan kepada orang lain bahkan itu kau dan Hyunjin, "

Felix mengangguk paham.

"Makanya, sampai sekarang, jika aku mendapati diriku tertarik pada seseorang, atau sebaliknya, aku akan membuat batasan itu, aku tidak ingin terjun terlalu dalam, "

"Soal aku tidak percaya dengan hubungan cinta, itu benar adanya, aku tidak percaya dengan kaum kalian, dan soal aku tidak tahu bagaimana perasaan cinta, itu juga benar, seperti yang kujelaskan sebelumnya."

"Lalu soal pangeran dan rakyat jelata itu, bagaimana?" tanya Felix

Lavanya terkekeh sejenak, "Felix seharusnya kau lebih paham soal itu, para penggemarmu tidak akan mengizinkan orang sepertiku memiliki hubungan denganmu, kau layaknya pangeran, dan pangeran layak mendapatkan tuan putri, dan tuan putri yang dimaksud itu adalah orang yang memiliki profesi yang sama dengan pangeran, seseorang yang memiliki banyak orang yang menganguminya atau lebih tepatnya seorang artis sama sepertimu,"jelas Lavanya

I'm not your GroupieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang