Entah sudah berapa tempat yang sudah ia datangi, hingga rasa lelah mulai merayapi tubuh dengan balutan jaket abu-abu itu. Lisa pikir, hari ini menjadi rekor untuknya karena telah mendatangi begitu banyak tempat dan menemui banyak manusia.
Setelah mendatangi langsung kantor TcN dan JBS, Lisa harus mengurungkan niatnya untuk pulang. Padahal dia sangat ingin memastikan kondisi kedua kakaknya yang hari ini tertimpa masalah.
Mobil putih itu berhenti di depan sebuah toko bunga. Lisa memang berniat mendatangi Krystal. Alasannya karena gadis itu menghubunginya. Menanyakan perihal Jennie yang ponselnya tidak aktif, padahal Krystal amat khawatir.
Jadi, Lisa memutuskan untuk menemui Krystal dan menjelaskan perihal masalah yang menimpa Jennie. Karena ia pikir, saat ini Jennie butuh istirahat. Menemui orang akan membuat kakaknya merasa melih lelah.
Memasuki toko itu, Lisa selalu menyukai bagaimana aroma harum menyambutnya. Membuat pikiran Lisa sejenak menjadi tenang.
"Oh, sudah datang Polisi kecil?" Sapa Krystal dengan panggilan yang tidak Lisa sukai.
Semenjak mereka berdebat terakhir kali, hubungan keduanya sedikit membaik. Terkadang mereka saling berkirim pesan singkat. Walaupun Lisa sangat jarang membalasnya dikarenakan pekerjaan gadis itu.
"Aku mendengar dari ibuku jika dia baru saja mendatangi rumah Harabeoji. Dia berniat membawa Jennie untuk menginap karena pasti apartmentnya saat ini masih tidak aman. Geundae, Appamu bilang dia dan Chaeyoung ada di apartmentmu." Krystal berujar sembari memberikan piring berisi beberapa kue dan secangkir teh hangat.
Lisa mengangguk saja. Kedua kakaknya memang ada di apartment Lisa dan jisoo. Entah sampai kapan. Lisa berharap keduanya mau menetap disana untuk sementara waktu.
"Aku mendengar juga jika ibumu berkeinginan membawa Jennie dan Chaeyoung tinggal di rumahnya demi keamanan mereka berdua." Lisa seketika mengurungkan niatnya untuk menyesap teh yang diberikan Krystal.
Lisa tidak salah dengar kan? Apa motif Haesun hingga ingin membawa Jennie serta Chaeyoung tinggal di rumahnya. Setelah apa yang Lisa saksikan tadi pagi, tentu saja Lisa tidak yakin jika ini adalah hal baik.
"Mengenai Jennie Unnie, kau tenang saja. Dia sudah terbebas dari tuduhan. Aku juga menemukan beberapa hal yang mungkin bisa jadi petunjuk untuk menemukan pelaku sebenarnya." Lisa mulai membicarakan permasalahan Jennie yang menjadi alasannya untuk mendatangi Krystal.
"Apa yang kau temukan?" pertanyaan itu mengandung rasa penarasan teramat.
"Aku menemukan...." Ucapan Lisa menggantung tatkala mulai menyadari bahwa kue yang Krystal sajikan padanya adalah Chinamon Roll.
Lisa jadi teringat dengan kasus pembunuhan yang terjadi di toko roti milik Jennie. Dimana sang pelaku sempat mengambil satu buah Cinamon Roll yang berjajar di meja dapur.
"Kau sering membeli ini, Unnie?" tanya Lisa menunjuk roti-roti itu.
"Hm. Aku sangat menyukainya. Terlebih jika membelinya di toko roti Jennie. Aku sangat beesyukur toko roti pertamanya ada di dekat sini." Benar. Lisa mengingat sekilas Jennie pernah bercerita bahwa Krystal begitu menggilai Cinamon Roll.
Mengangguk paham, Lisa kembali meraih cangkir tehnya. Menyesap dengan hati-hati karena masih terlalu panas. Sembari matanya mulai memandangi sekeliling toko bunga itu.
"Jadi, apa yang kau temukan?" Lisa lupa menjawab pertanyaan Krystal dan membuat gadis itu kembali bertanya.
"Igeo...." Ketika matanya mendapati beberapa tangkai mawar biru di sudut ruangan, suaranya seperti tercekat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Time
FanfictionWaktu adalah sebuah rahasia langit. Tapi yang pasti, waktu tidak akan terus berputar. Ada kalanya suatu saat waktu seseorang terhenti. Maka ketika ada yang mengatakan, "Hargailah waktu." nyatanya ucapan itu benar adanya. Karena jika menyadarinya ter...