抖阴社区

67. Blame

2.2K 556 289
                                        

Matanya memerah, dengan sorot yang menusuk. Tangannya menyeret dua orang wanita dan mendorongnya dengan kasar memasuki sel penjara di kantor polisi itu.

Tidak segera mengunci pintunya, Lisa memilih ikut masuk. Dia berjongkok di depan dua wanita yang ketakutan setengah mati itu. Seakan sebentar lagi Lisa hendak menerkam mereka.

"Kalian sadar, siapa yang telah kalian perlakukan dengan buruk barusan?" Pertanyaan dingin Lisa tak mampu dijawab oleh dua wanita itu. Mereka sibuk menunduk dengan rasa takut.

"Dia adalah kakakku yang hebat. Dia adalah seorang anak yang begitu dijaga. Dia adalah berlian keluarga Hwang. Tapi kalian dengan tangan kotor ini menyakitinya." Lisa sangat marah dengan apa yang telah terjadi pada Jisoo.

Hari yang seharusnya membahagiakan untuk Lisa, kini justru berbalik. Amarah di dalam hatinya meledak-ledak. Jika di dunia ini tidak ada hukum, Lisa mungkin sudah membuat dua wanita itu tak ingin lagi berada di dunia.

"Kami berusaha keras untuk menghilangkan rasa sakitnya. Tapi kalian yang bukan siapa-siapa justru menciptakan rasa sakit untuk tubuh berharganya. Apa kalian tahu? Satu kali helaan napasnya bahkan lebih berarti dibandingkan hidup kalian berdua." Sorot hazel yang biasanya lembut itu kini menyimpan banyak dendam.

Kakaknya yang begitu ia sayangi dan jaga, dengan gampangnya mereka sakiti. Lisa sungguh berjanji untuk dirinya sendiri, tak akan membiarkan dua wanita itu lepas dari penderitaan. Walaupun dia tahu, hukuman penjara mungkin hanya akn mereka dapat sebentar.

"Aku akan memastikan, hidup kalian tidak akan tenang. Sekali pun sudah keluar dari penjara." Lisa harus memberi tahu bahwa mereka tengah mencari masalah dengan keluarga yang salah.

Bangkit berdiri, dia menatap beberapa rekan yang berdiri di luar sel. Seperti sedang menonton kejadian langka. Karena tak pernah sebelumnya Lisa memperlakukan seorang penjahat dengan amat kasar.

Lisa keluar. Mengunci sel penjara itu.
"Aku akan menyerahkan beberapa bukti terkait kekerasan mereka...."

Tangan Lisa seketika berhenti. Dia menghela napas ketika hampir saja menyebut Jisoo sebagai putri sulung Hwang Chanwook. Dia lupa bahwa mereka sudah tahu mengenai identitas dirinya.

".... Pada kakakku."

Myungsoo mengangguk kaku. Rasanya masih tidak bisa menerima bahwa Lisa adalah adik dari Jaksa Hwang yang cukup dia hormati. Tapi di samping itu, dia merasa sangat kasihan dengan Lisa. Anak itu sudah bekerja sangat keras untuk mencari pelaku perencanaan pembunuhan terhadap kakaknya.

"Hukuman yang mereka dapat mungkin tidak terlalu berat. Tapi aku bisa memastikan mereka akan menyesal setelah menyakiti kakakku." Kedua tangan Lisa mengepal. Kepribadian Lisa yang seperti ini sangat asing bagi mereka.

Menarik kesimpulan, Lisa bisa berubah menjadi sesuatu yang mengerikan jika bersangkutan dengan kakak-kakaknya. Myungsoo mulai ingat ketika Jennie mendapatkan masalah karena terjadi pembunuhan di toko rotinya, serta Chaeyoung yang mendapatkan tuduhan sebagai perundung. Lisa benar-benar melakukan segala cara untuk mereka.

Kemarin, Myungsoo banyak mendengar cerita tentang persaudaraan gadis Hwang melalui Luda dan Dawon. Lisa sesungguhnya begitu dicintai oleh ketiga kakaknya. Maka dari itu, rasa sayangnya pun sangat besar pada mereka.

"Pulang dan istirahat lah. Kami yang akan mengurusnya." Myungsoo mengusap bahu Lisa, sebelum gadis itu benar-benar pergi.

"Keluarganya lebih dari kaya. Kenapa dia harus repot bekerja sebagai polisi yang memiliki gaji rendah? Jika aku jadi dia, aku akan menikmati seluruh uang keluargaku." Seungcheol berkomentar. Tak paham dengan jalan pikiran Lisa yang memiliki hidup sederhana.

TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang