SEBELUM BACA BUDIDAYAKAN
FOLLOW AKUN PENULISNYA
[JANGAN LUPA VOTE BUKUNYA]
KOMENTARI APAPUN YANG KALIAN SUKA.
JADILAH PEMBACA YANG CERMAT DAN AKTIF.
NO SILENT READERS...
CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI.
DILARANG KERAS MEN-COPY
SEPERTI : IDE, ALUR, DAN BAHASA PEMAIN.
UNTUK PLAGIAT JAUH-JAUH!
TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR KE BUKU INI...
Happy reading🦋
⎯ Halilintar Argantara⎯
Halilintar masih terbaring di brangkar rumah sakit. Laki-laki itu belum sadar sejak dua minggu yang lalu sampai sekarang. Gempa cemas tentunya.
Gempa mendekati ranjang kakaknya lalu mendudukan dirinya di kursi yang memang sudah ada disana.
Gempa mengamit tangan kakaknya lalu menciumnya. "Nggak kerasa ya, kak. Udah dua minggu aja kakak masuk rumah sakit."
Gempa menggantung kalimatnya lalu mengecup kembali punggung tangan kakaknya. "Apa kakak tau? Semenjak kakak masuk rumah sakit banyak perubahan yang terjadi. Salah satunya hubungan persahabatan gemgem, kak." gempa mengendur tautan tangannya. "Nggak tau apa salah gemgem, mereka mulai ngejauhin gemgem, kak. Apa mereka semua benci gemgem ya, kak?" curhat gempa, entah kakaknya mendengar curhatannya atau tidak, gempa tetap melanjutkannya.
"Seperti biasa ya, kak. Gemgem ngobrol sendiri lagi hahaha!" kelakar gempa seperti OGJ (orang gangguan jiwa) disusul tawanya yang sedikit keras.
"Tunggu ice!" cegah blaze.
Ice yang hendak membuka pintu kembali mengurungkan niatnya lalu ia menoleh kearah kakaknya. "Kenapa bang? Ada yang ketinggalan?" tanya ice.
Blaze menggeleng. "Lah terus kenapa?" tanya ice bingung.
"Lo yakin mau jenguk hali sekarang?" tanya blaze dan ditatap datar adiknya.
"pertanyaan lo nggak bermutu banget sih bang jadi malas gue jawabnya." ujar ice.
"ya maaf gue kan cuman mau mastiin aja." ujar blaze dengan tampang watados.
tuk!
Ice yang terlanjur kesal dengan kakaknya langsung menjitak kepalanya. "punya otak di pake dikit bang, kita udah jauh-jauh kesini dan lo baru nanya soal itu sekarang? Sumpah nyesal banget gue jadi adek lo." sesal ice sedikit ketus.
Blaze cuman bisa nyengir menampilkan gigi putihnya yang rapih. "Hehehe."
Ice menggulir matanya.
"Ha-he-ha-he udah bang ayok cepat masuk," ajak ice langsung menarik kakaknya masuk ke dalam.
"Oh iya kak, gemgem lupa bilang tadi. Sebenarnya nggak semua sih yang jauhin gempa cum---"
"Hei gemgem!!" sapa ice dan blaze bersamaan.
Gempa spontan menoleh kesamping.
"K-kalian sejak kapan kalian disitu?" gagap gempa terkejut melihat kedatangan sahabatnya dan kakaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Halilintar Argantara [END]
Fanfiction[????? ??????? ?????] "?????, ???? ????? ??????????? ??? ???. ??? ????? ?????? ???????, ??? ???????? ??????? ?? ????? ???." -?????????? ???...