SEBELUM BACA BUDIDAYAKAN
FOLLOW AKUN PENULISNYA
[JANGAN LUPA VOTE BUKUNYA]
KOMENTARI APAPUN YANG KALIAN SUKA.
JADILAH PEMBACA YANG CERMAT DAN AKTIF.
NO SILENT READERS...
CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI.
DILARANG KERAS MEN-COPY
SEPERTI : IDE, ALUR, DAN BAHASA PEMAIN.
UNTUK PLAGIAT JAUH-JAUH!
TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR KE BUKU INI...
Happy reading🦋
⎯ Halilintar Argantara⎯
"Gue kalau disuruh pilih, milih hidup sultan? Atau milih hidup sederhana? Gue sih nggak milih dua-duanya, bagi gue sederhana ataupun sultan nggak ada bedanya kalau orang-orang didalamnya nggak bersahabat."
~Halilintar Argantara
"Pagiku, cerahku, Matahari bersinar,
Kugendong tas hijauku di pundak." Senyum merekah diwajah remaja laki-laki yang bersenandung ria memasuki gerbang sekolah."Merah Thorn bukan hijau." kritik siswa disebelahnya membetulkan lirik lagu yang Thorn nyanyikan.
"Tapikan tas Thorn warnanya hijau Ice bukan merah." tukas Thorn.
"Diliriknya kan merah Thorn bukan hijau." protes Ice.
"Itukan cuman lirik Ice." debat Thorn.
"Lalu kenapa emangnya kalau cuman lirik? Kita kan harus menghargai penciptanya." imbuh Ice.
"Thorn juga kan ngerhargai penciptanya Ice." pungkas Thorn.
"Menghargai apanya, lo nyanyi aja liriknya salah gitu." tandas Ice.
"Ishhh apaan sih Ice, liriknya itu udah benar kok." kekeh Thorn.
"Itu salah Thornieeeeee!" teriak Ice geram.
Reflek Thorn menutup kedua telingannya. "Aduh...! Ice jangan teriak-teriak masih pagi." keluh Thorn menatap kesal Ice.
"Hehehe maaf habisnya kebawa emosi tadi." Ice menggaruk tekuknya yang tidak gatal sambil nyengir kudanya.
Thorn memandang datar sahabatnya.
"Thorn, Ice." Thorn dan Ice menoleh serempak kearah sumber suara.
"Heyy Gem!" sapa keduanya melambai kearah temannya.
"Tumben datang awal, biasanya juga datangnya pada mepet." komentar Gempa.
"Datang pagi salah, datang mepet salah, terus maunya gimana coba?" tanya Thorn menanggapi komentar Gempa.
"Iya gak gimana-gimana cuman agak aneh aja gitu." jawab Gempa.
"Oh iya Gem, gue dengar dari Ice, katanya lo sama hali, adek-kakak emang iya?" tanya Thorn sambil meletakkan tas di bangku.
"Lo pasti tau ini dari Ice kan?" Thorn mengangguk. "Jadi benar Gem? Kak Hali itu abang lo?" tanya Thorn lagi.
Gempa mengangguk.
"Kenapa lo gak cerita dari awal? Kalo bang hali itu kakak lo?" Thorn mendudukan dirinya dibangkunya begitu juga dengan Gempa yang duduk di bangkunya. Sementara Ice duduk di sebelah Thorn.

KAMU SEDANG MEMBACA
Halilintar Argantara [END]
Fanfiction[????? ??????? ?????] "?????, ???? ????? ??????????? ??? ???. ??? ????? ?????? ???????, ??? ???????? ??????? ?? ????? ???." -?????????? ???...