抖阴社区

71. Never Done

26 1 0
                                        

Tinggg Tonggggg...
Tiinggg Tonggg...

"Iya sebentar!"

Seorang wanita paruh baya mengenakan daster batik, berteriak dari dalam rumah. Seolah-olah seseorang dari arah luar mendengar ucapan yang ia teriakan.

Seorang ART yang baru Bella kenal membukakan pintu dan menatap Bella dengan wajah terkesima. Ia terpana saat melihat ada gadis sangat cantik di depan matanya. Ditambah ada seorang wanita berdiri mengenakan setelan safari berwarna hitam di belakang gadis itu.

"Maaf, Mba nya ini artis dari Belanda ya? cantik banget!" gumam ART itu.

"Bik Narsih... siapa yang datang? Kok gak disuruh masuk!" teriak seorang wanita paruh baya dari dalam rumah.

Karena penasaran, Anna lalu menghampiri Sang ART yang malah berdiri di depan pintu.

"Ahhh ini nyonya... ada artis cakep banget mirip Zoe Abbas, artis favorit bibi!" ucap Bik Narsih kegirangan.

Anna segera menghampiri ART barunya dan tertawa pelan. "Dia anak saya! Kamu ini, ada orang bukannya disuruh masuk!"

"Ibu punya anak perempuan? Ya ampun cakep nya!"

Bella mengangguk sungkan mendapat pujian dari orang yang baru mengenalnya.

"Terima kasih..." ucap Bella tersenyum manis.

"Masya Allah... udah cakep, sopan pula. Non, mau gak jadi mantu Bibi?" ucap Bi Narsih sambil tertawa pelan.

"Hussss... dia sudah punya orang. Disate nanti kamu!" balas Anna. Memberi peringatan pada ART nya yang baru beberapa hari tiba-tiba dari kampung.

Rencananya selama Anna di Qatar. rumahnya akan ia kontrakan. Jadi, selagi menunggu orang yang ingin menyewa rumahnya. Ia menugaskan Bik Narti untuk merawat rumahnya.

Marina menatap tajam pada ibu-ibu berdaster bertubuh gempal itu yang sejak tadi menginginkan Bella menjadi menantunya.

Sedangkan Bella hanya menahan tawanya.

Anna segera menggamit lengan Bella untuk mengajaknya ke pantry. Mereka berjalan sesekali bertukar kabar sambil di ikuti oleh Marina dan Bik Narsih di belakang mereka. Saat di pantry sesekali Anna melirik seseorang yang datang bersama Bella.

"Papi Andre sekarang pakai bodyguard buat kamu, Sayang?" tanya Anna.

"Kamandanu Bu, yang sewa."

"Danu? Anak itu benar-benar sudah mempersiapkan dan memikirkan kamu kedepannya akan seperti apa. Ibu tenang meninggalkan kamu dengan lelaki seperti dia. Sudah mandiri, tampan, gentle, pintar lagi. Seperti tokoh utama dalam novel saja!"

Bella yang sedang mengaduk adonan menggunakan mixer, terkekeh, 'Tapi mesum dan posesif!' batinnya.

"Kamu bahagia sama dia?" tanya anna membuyarkan lamunan Bella."

Bella tertawa kecil. "Hemmm... coba Ibu lihat Bella. Menurut Ibu, Bella bahagia gak?" tanya nya sambil menunjukkan wajahnya ke Anna tentu saja disertai senyum manisnya.

Anna memperhatikan wajah Bella lekat dengan senyum yang tidak lepas dari wajahnya. "Sangat, kamu sangat bahagia bersama putra Harrison itu. Apa mereka memperlakukan kamu dengan baik Bella?"

"Baik Bu, bahkan mommy nya sangat baik pada Bella."

Anna yang sedang melelehkan coklat batang di atas kompor, menoleh ke arah Bella dengan tatapan tidak percaya.

"Camilla baik sama kamu? Padahal dia terkenal dengan wanita yang tertutup dan irit bicara."

Bella tidak menanggapi ucapakan Anna yang menurutnya Camilla tidak seperti dugaan orang-orang selama ini.

Isabella (Complete) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang