抖阴社区

85. Punishment

33 1 0
                                        

Sesampainya Bella dan Intan di ruang kesiswaan. Mereka cukup terkejut karena di sana ada Frilly yang sudah datang dengan tampilan yang acak-acakan dan baju bagian lengan atas yang sobek.

"Kamu Isabella Brawijaya? Dan kamu Intan Nakatama?" tanya salah seorang guru wanita berwajah Indo-Belanda menatap ke arah Bella dan Intan bergantian.

Bella dan Intan mengangguk. Lalu guru yang diketahui bernama Miss Dewitt menyuruh mereka berdua untuk duduk bersebrangan dengan Frilly.

Tak lama seorang guru laki-laki yang berwajah timur tengah bernama Mister Zayn memberikan sebuah rekaman video pada Miss Dewitt.

Wanita itu menunjukkan rekaman video yang ia pegang di tangannya ke arah Bella dan Intan.

Sontak saja wajah Bella dan Intan shock. Mereka berdua tidak percaya dengan rekaman yang banyak diedit agar terlihat mereka yang melakukan hal itu terlebih dahulu.

Video juga diambil dari sudut membelakangi Bella jadi terlihat seperti Bella merundung Frilly.

Bella dan Intan yakin, ada seseorang yang merekam video itu dan mengeditnya. Dan mereka yakin itu ulah Frilly dan gengnya.

Rekaman yang berdurasi 12 detik memperlihatkan Intan yang mendorong bahu Frilly. Sehingga gadis itu terjatuh dan bersujud di kaki Bella dan Intan.

"Ini gak seperti yang di video, Miss. Dia duluan yang mulai." Bella mulai membuka suara dan membela diri.

"Benar yang Bella bilang, Miss," kilah Intan lalu menatap Frilly tajam. "Ngaku lo, Frilly!" hardik Intan.

"Bisa kamu ceritakan kronologinya, Frilly?" pinta Miss Dewitt.

Frilly mengusap air matanya lalu menunduk.

"Saya sedang membawa tray makan siang menuju meja, tempat teman saya berkumpul, Miss. Tiba-tiba Kakak yang ini menabrak saya hingga tray makanan saya terjatuh." Jari tangan Frilly menunjuk ke arah Bella.

"Hah? Aku yang nabrak kamu? Gak salah kamu? Kan, kamu yang numpahin tray makan siang kamu ke seragam aku. buktinya sekarang aku harus pakai seragam cadangan milik Melisa. Kenapa kamu fitnah aku?" Bella bertanya dengan sorot mata yang tajam.

Frilly menggelengkan kepalanya. "Saya nggak fitnah. Mereka sudah mengincar saya untuk mereka bully karena saya minoritas di sini, Miss. Mereka juga tau kalau saya masuk jalur prestasi bukan jalur sponsor apalagi jalur tunggal. Makanya mereka mau bully saya, Miss. Buktinya mereka mengenal siapa saya. Sedangkan saya nggak kenal mereka!"

"Ciihhh... playing victim!" sela Intan dengan wajah sinisnya.

"Maaf Miss, saya menyangkal. Di sini tidak ada pembullyan sama sekali. Saya sama sekali tidak menyentuh dia. Bahkan teman saya hanya berusaha menjauhkan tangan dia yang ingin menyentuh saya. Kami tidak pernah menyakiti dia seperti apa yang dia sampaikan," imbuh Bella membela dirinya dan Intan.

"Lalu ini apa Isabella!?" Miss Dewitt mengarahkan baju Frilly yang sobek dan luka cakaran di lengan gadis itu

"Itu bukan saya yang melakukannya, Miss. Bahkan saya tidak mengetahui ada luka itu di tubuhnya dan sobekan baju itu juga bukan saya yang melakukannya." Lagi-lagi Bella membela diri. Namun Miss Dewitt sepertinya sulit untuk mempercayai.

"Bohong Miss, Kakak ini dan temannya yang satu lagi menyerang saya kembali di toilet. Sewaktu saya membersihkan baju yang terkena tumpahan makanan!" Dan Frilly kembali membuat narasi palsu.

Hal itu membuat Bella semakin mengerutkan keningnya.

Tak lama, pintu ruang kesiswaan terbuka. Muncul Melisa dengan raut wajah bingung.

Isabella (Complete) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang