抖阴社区

87. Karir di ujung tanduk

24 1 0
                                        

Kamandanu Dallin Izyaslavich duduk di bangku utama ruang kesiswaan. Ia menyesap tea suam-suam kuku sambil menggulirkan layar ponselnya.

Kaki kanannya ia naikkan ke atas kaki kiri yang sebagai penopang.

Tak lama seorang wanita paruh baya berwajah Indo-Belanda masuk dan tersenyum hangat. Ia membungkuk hormat kepada Danu meskipun usia wanita itu jauh lebih tua di atasnya.

Usia tidak penting jika kedudukanmu lebih tinggi dari orang lain. Itu pikirnya.

"Maaf Tuan Muda Harrison, tadi saya harus mengikuti rapat komite dengan para guru yang lain," ucap Miss Dewitt.

Wanita itu memilih duduk di sofa yang dikhususkan untuk tiga orang.

Di luar Pioneer dan keluarga intinya. Danu tetaplah dikenal sebagai Putra pewaris tunggal Harrison grup.

Meskipun sebenarnya ia sudah menyatakan pada sang Ibunda tercinta, bahwa mulai saat ini nama belakangnya berganti menjadi Izyaslavich.

"It's okey. Saya yang terlalu pagi datang ke ruang anda dan meminta anda menemui saya."

Miss Dewitt hanya mengangguk sambil tersenyum sungkan.

Pasalnya ia sangat yakin, jika sampai anggota inti keluarga Harrison ingin menemui salah satu guru bahkan kepala sekolah secara pribadi, pasti ada sesuatu yang sangat penting dan serius.

"Sorry sebelumnya, nama belakang saya bukan lagi Harrison. Melainkan Izyaslavich," lanjutnya meralat panggilan Miss Dewitt padanya.

'Sepertinya gue sendiri yang bakal menggaungkan nama belakang gue, Harrison tidak ingin melepaskan gue,' batin Danu.

Miss Dewitt cukup terkejut dengan penuturan lelaki di depannya ini. Jika Kamandanu menggunakan nama Izyaslavich, berarti lelaki itu sangat berbahaya dan lebih berpengaruh dari keluarga Harrison.

"Ma--maafkan, saya Tuan Muda Iz-Izyaslavich!" Nama yang sulit diucapkan batin Miss Dewitt.

"Saya langsung to the point saja pada anda. Apa anda yang memberikan hukuman kepada Isabella Thalluna Brawijaya?"

"Benar Tuan Muda. Tapi saya melakukan itu karena Isabella melakukan tindakan pembullyan di area sekolah ini. Bahkan korbannya sampai mengalami luka fisik. Saya khawatir jika korban bisa mengalami luka mental juga," tukasnya panjang lebar.

Danu menatap serius ke arah guru kesiswaan tersebut  membuat sang guru seperti dikuliti hidup-hidup. "Apa anda memiliki bukti?" tanya Danu.

Tentu saja, Miss Dewitt langsung mengeluarkan bukti seperti waktu ia memberikan bukti itu kepada Bella dan teman-temannya.

Lalu Danu juga memberikan rekaman CCTV kantin yang lebih lengkap dan jelas pada guru kesiswaannya.

Danu tentu saja tidak mau melihat bukti yang gurunya berikan karena ia sudah melihat rekaman video itu dari Riko.

Miss Dewitt yang menyaksikan itu sontak terkejut. Karena rekaman video yang ia dapatkan ternyata sudah diedit dan banyak yang diubah agar terkesan Bella dan Intan yang terlihat salah.

Lalu Miss Dewitt tidak kehabisan akal, ia tidak ingin disalahkan. Karena ia tahu, karirnya dipertaruhkan karena masalah ini.

Tak lama kemudian, Ia  menunjukan foto-foto yang ia ambil saat Frilly mengadu sudah dilecehkan dan disakiti oleh Bella dan Melisa di kamar mandi.

"Apakah Miss Dewitt sudah melakukan visum pada korban?"

Miss Dewitt menggelengkan, huh... itu kesalahannya. Seharusnya ia melakukan visum dan memanggil petugas kepolisian demi membuktikan kebenaran dari pengakuan korban. Pikir Miss Dewitt.

Isabella (Complete) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang