Oh ... I'm sorry for... blaming you, For everything, I just couldn't do. And I've hurt myself by hurting you.
Shasa membawakan lagu Hurt - Christina Aguilera dengan nada yang sangat indah. Membuat siapa saja yang mendengarnya ikut terhanyut.
Adrian merasa lagu yang Shasa nyanyikan diperuntukkan untuknya, Adrian mematung di tempat duduknya.
Matanya dan mata Shasa saling menatap lekat dan tidak lepas hingga lagu selesai dinyanyikan.
Begitu menyakitkan makna lagu yang Shasa bawakan di malam terakhir mereka sebagai Murid Alexandra.
Shasa yang seolah olah menyatakan bahwa ia merasakan sakit yang sama karena menyakiti orang yang ia cintai. Menyesal dengan semua yang telah ia lakukan karena mengabaikan hal-hal penting dalam hidupnya.
Berharap Tuhan memberikannya kesempatan untuk mengulang waktu dan memperbaiki semuanya. Karena sudah menyalahkan orang yang ia cintai karena ketidakberdayaannya.
Beberapa orang yang paham dengan hubungan Adrian dan Shasa melirik mereka bergantian. Ada juga yang memang tidak mengetahui maksud dari lagu yang Shasa bawakan untuk siapa.
"Dalem banget ya." Melisa mengelap ujung matanya.
"Iya... gue jadi pen nangis, Mel!" ucap Hani yang duduk di samping Panji.
Panji segera merangkul kekasihnya. "Sayang... jangan begitu dong. Masa kamu baper sama lagu!"
"Ini lagi diperuntukkan untuk orang yang udah meninggal tau! Jadi si Christina Aguilera nya itu kangen sama mendiang ayahnya," ucap Melisa menjelaskan.
Seketika atmosfer yang ada di ruangan mendadak hening.
Adrian menganggukkan kepalanya.
"Iya lo bener, ini untuk orang yang udah meninggal. Orang tuanya udah meninggal, jadi wajar kalau dia bawain lagu ini untuk mengenang orang tuanya."
Adrian meyakinkan dirinya bahwa lagu yang Shasa bawakan bukan untuk dirinya.
Panji menatap lekat Adrian. Dirinya juga turut andil dalam perubahan sahabatnya ini. Ia sadar, dirinya sudah menciptakan monster yang nantinya akan menghancurkan hidupnya.
'Sorry Adrian... sorry Shasa...' batin Panji lalu menatap Shasa yang masih di atas panggung.
Adrian segera berdiri. "Habis ini kita guys. Ayo berdiri!" Titah Adrian.
"Bentar lah. Danu mana?" ucap Kenzo.
Robi menunjuk dengan dagunya. "Itu di sana!"
"Lo solo aja, Bro. lagi males gue. Pesona gue malam ini cuma buat cewek gue doang!" ucap Kenzo dan diangguki oleh Panji.
Danu yang baru sampai langsung menatap ke Adrian.
"Kenapa? Baper lo? Bales lah!" seru Danu sambil terkekeh.
"Ya udah gue sendiri. Pokoknya jangan ada yang pergi dari sini pas gue nyanyi ya!" ucap Adrian memerintah.
"Paling gue ke WC. Mules!" ejek Kenzo sambil tertawa.
Adrian melangkah dengan percaya dirinya menuju panggung acara.
Semua mata tertuju pada Adrian sang Trouble Maker Prince of Dirty Blood julukannya saat ini, setelah dulu sempat menyandang gelar casanova.
Kali ini Adrian membawakan lagu Katy Perry - The One That Got Away. Awalnya temen-temen Adrian tertawa terpingkal-pingkal.
Bagaimana bisa Adrian bertampang tajam dan bertatto penuh bisa membawakan lagu perempuan cengeng.

KAMU SEDANG MEMBACA
Isabella (Complete) End
RomanceSetelah Bella mempergoki kekasihnya berselingkuh dan bercumbu di parkiran mall yang sepi, di dalam mobil sang kekasih. Hal itu membuat Bella mulai berhenti mempercayai siapapun yang berada di sekitarnya. Apa yang akan dilakukan Bella saat tahu sang...