Di balik dinding gelap House Dyreth, tersembunyi kisah yang sarat akan intrik dan pengkhianatan. House ini, yang dulunya merupakan pelindung pengetahuan kuno dan penyelidik energi Gamma, kini terjebak dalam jaringan perseteruan dan trauma yang membentuk karakter setiap anggotanya. Dalam pandangan Vaelin, Neo-Gamma lebih dari sekadar sekte; mereka adalah pengkhianat yang telah merenggut segalanya darinya. Setelah bunuh diri tragis saudaranya, obsesi Vaelin untuk mengungkap kebenaran di balik eksperimen terlarang mereka membakar semangatnya, melahirkan dendam yang membara dalam setiap langkahnya.
Malam itu, Underspire Lab dipenuhi dentingan kaca kristal dan aliran suara gemuruh lembut, seperti bisikan dari perut bumi yang dalam. Para murid Neo-Gamma sibuk melakukan sinkronisasi antara emosi manusia dan resonansi partikel Gamma—berusaha mengukur patah hati sebagai sumber energi, mengubah rasa sakit menjadi potensi yang sangat berharga.
Rinoa berdiri di tengah, memasang modul stabilisasi yang terbuat dari fragmen tulang Leviathan—satu-satunya bahan yang mampu menahan pancaran radiasi emosi tingkat tinggi, berkilau memantulkan cahaya remang. Ia tidak menyadari bahwa satu nama dalam daftar hadir malam itu seharusnya tidak ada di sana.
Ledakan
Sejurus setelah modul stabilisasi diaktifkan, sebuah getaran keras mengguncang Underspire Lab, diikuti oleh dentuman dahsyat yang mengoyak keheningan malam. Pecahan kaca dan material laboratorium berterbangan bagai hujan tajam, menciptakan orkestra bising yang memekakkan telinga. Debu terangkat, membentuk awan tebal yang dibubuhi kilauan cahaya aneh, menyelimuti ruangan dalam suasana penuh ketegangan. Di tengah kegelapan yang terbagi oleh kekacauan, cahaya ungu dan hijau cerah berkilau, memancarkan efek visual yang mengejutkan—seolah-olah magenta dan neon menari cepat, membentuk siluet mengerikan dari realitas yang luluh lantak.
Kerusakan struktural menyebar di setiap sudut: dinding beton terbelah, kabel-kabel terputus seperti urat-urat yang putus, dan modul-modul penelitian yang mahal terjerembab dalam kekacauan, menciptakan pemandangan yang menggugah ketakutan. Rinoa tersentak, merasakan tubuhnya terhempas ke lantai akibat tekanan ledakan yang meluluhlantakkan segalanya. Dia berusaha merangkak, namun kengerian menyelimuti pikirannya; cacat fisik dari ledakan itu merusak persepsinya akan kenyataan. Di luar sana, rasa sakit menjalar melintasi jari-jarinya yang kaku, mengubahnya menjadi bayangan dirinya yang pernah berani.
Sementara itu, para murid yang tersisa berjuang melawan kebingungan dan ketakutan. Beberapa terlihat terhuyung-huyung, terpukul oleh gelombang energi Gamma yang berputar di sekitar mereka, seolah-olah menghisap ketakutan dan kepanikan ke dalam diri mereka. Di antara mereka, cahaya yang lebih menyilaukan akibat energi Gamma melukis wajah-wajah yang semakin pucat dan kacau, mengubah harmoni ketegangan menjadi simfoni traumatis yang tak bisa dielakkan.
Seiring dengan detik-detik berlalu, suasana di Underspire Lab berubah menjadi sesuatu yang tidak dapat dikenali; setiap suara lembut kini digantikan oleh jeritan dan tangisan yang menggema, memenuhi udara dengan ketidakpastian. Ledakan itu tidak hanya menghancurkan laboratorium; ia juga mengguncang jiwa setiap individu yang terjebak di dalamnya, membawa mereka ke ambang batas antara kehidupan dan kematian.
Vaelin of House Dyreth menyusup ke dalam kegelapan, wajahnya terasa damai, menyembunyikan niatnya seperti pisau tersembunyi dalam pelukan. Pikiran akan pengkhianatan yang mengakibatkan kematian saudaranya terus menghantuinya, menyalakan api dendam yang tak terpadamkan.
Ledakan
Saat modul mencapai resonansi tertinggi, Vaelin dengan cepat mengganti satu rune dengan Rune Ketidakseimbangan—varian sihir kuno yang dilarang bahkan oleh Voidwright terdahulu. Dalam sekejap, tanpa peringatan, suara gemuruh kecil mulai terdengar, seakan seruan kebangkitan dari dalam kegelapan yang panjang dan menakutkan. Ledakan itu terjadi secepat kilat, memuntahkan cahaya merah kehitaman yang meluap dari modul pusat, mengguncang laboratorium dengan kekuatan yang memekakkan telinga. Serpihan kristal mulai pecah, menyebar ke segala arah seperti hujan berbahaya, menghancurkan meja dan peralatan laboratorium menjadi puing-puing yang berdebu. Lantai bergetar hebat, dan dinding menggema dengan suara retakan yang mencekam, seolah-olah ruangan itu sedang berjuang untuk tetap utuh di tengah kekacauan yang melanda. Asap ungu mengalir ke atas dengan angkuh, berputar seperti napas raksasa yang lama terkurung, bercampur dengan cahaya gelap yang dipancarkan oleh energi Gamma yang berdesir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Memory of Heaven
FantasyDi dunia yang terluka oleh luka eksistensial dan kenangan yang terfragmentasi, Fitran Fate adalah salah satu dari sedikit orang yang masih berpegang pada kehendaknya sendiri. Namun, takdirnya terikat pada misteri kuno yang tersembunyi dalam akar Poh...