"Dek, ntar pulang sekolah, abang keluar sama Irene. Tapi abang tetep jemput adek, kok. Jadi pulangnya ntar Irene bareng di mobil ini juga. Nggak pa-pa, kan?" tanya Taehyung.
Pagi itu mereka dalam perjalanan ke sekolah Wendy. Taehyung memberi tahu Wendy bahwa Irene akan ikut pulang ke rumah bersama mereka. Tapi Taehyung hanya akan drop-off Wendy, lalu cowok itu pergi bersama Irene.
Wendy mengangguk malas. Ia sebenarnya tidak membenci Irene. Hanya saja ia merasa tidak lagi menjadi prioritas oleh kedua kakaknya. Tentu saja karena kedua kakaknya telah memiliki gandengan masing-masing.
Wendy tahu sebenarnya itu salah. Tapi mau bagaimana lagi, hatinya belum siap merelakan kedua laki-laki kesayangannya setelah ayahnya.
Beberapa meter saja, Wendy sampai di depan sekolahnya. Gadis lalu mencium pipi Taehyung kilat, sambil berpamitan. Kemudian melesat begitu saja, tanpa menoleh lagi ke arah Taehyung.
Taehyung tak ambil pusing. Cowok itu langsung melajukan mobilnya. Karena dibelakangnya telah banyak mobil yang mengantri untuk menurunkan anak-anak mereka ke sekolah.
*
"Wen, ntar pulang sekolah gue mau keluar bareng Jungkook sama Minsuk. Lo mau ikut nggak?" tawar Seulgi sambil berbisik. Asal tahu saja mereka tengah berada di kelas biologi. Dan sang guru sedang menerangkan di papan tulis.
"Mau kemana emang?" balas Wendy. Masih berbisik.
"Cari kado buat ulang tahun kakaknya Minsuk. Dia minta tolong bantuin nyariin," jelas Seulgi. "Temenin gue lah."
"Gimana ya? Tapi gue dijemput Bang Tae ntar," Wendy bimbang. Di hatinya ia tak menginginkan menjadi obat nyamuk di mobil Taehyung. Namun di sisi lain Taehyung berkata akan menjemputnya.
"Ya, ya? Bilang aja lo balik bareng gue," pinta Seulgi. Gadis itu pintar sekali bermulut manis.
"Ekhem! Yang di belakang itu, sekali lagi berisik, silahkan keluar dari.kelas saya!" sang guru yang dari tadi menerangkan akhirnya angkat bicara setelah melihat gerak-gerik muridnya itu.
"Maaf pak!" cicit Wendy dan Seulgi bersamaan. Keduanya mengkeret seketika.
Usai insiden tersebut, Wendy memutuskan mengobrol dengan Seulgi melalui buku tulisnya.
Wendy mulai menulis.
W : yodah gue ikut!
S : assa! Gitu dong Wendyku sayang~
W : males banget!
S : lagian tu si Jungkook sama Minsuk juga kangen sama lo. pingin main bareng katanya.
W : oh ya?
S : *nod*
W : dih tinggal ngangguk ini, ngapa ditulis juga?! *fliptable*
S : nah itu lo juga!
W : yakali gue nge-flip table beneran kan nggak mungkin :v
"Nyebelin lu Wen," bisik Seulgi, merasa kalah argumen dari Wendy.
Wendy hanya tersenyum pura-pura angkuh.
*bisa bayangin nggak sih? muka sombong, kaya "iyalah, gue gitu!"*
Wendy memutuskan untuk ikut bersama Seulgi, Minsuk, dan Jungkook. Ia berencana menelepon Taehyung nanti ketika istirahat.
*
Jam istirahat tersisa 10 menit lagi. Wendy mencari tempat yang tak terlalu berisik untuk menelepon Taehyung.
Tuut! Tuut!

KAMU SEDANG MEMBACA
Bang! | p.jm-k.th-s.sw
FanfictionFluffy drabble(?) story, tentang Wendy dan kakak kembarnya Jimin & Taehyung yang punya sister complex! Beware of cringey words! cover by me :)