Wendy masih di kamar Taehyung. Masih di ranjang abangya itu juga. Tapi di depannya kini sudah ada laptop milik Wendy. Gadis itu sempat kembali ke kamarnya, untuk mengambil laptop dan ponselnya.
"Hape bang," ucap gadis itu tegas.
Dengan berat hati, Taehyung menyerahkannya pada Wendy. Lalu dengan cekatan, Wendy segera menduplikat satu folder berisi foto Taehyung dan Irene ke laptopnya. Setelah selesai, gadis itu langsung menghapus folder tersebut dari ponsel Taehyung.
Sekali tekan. Tanpa keraguan sedikit pun.
Hanya Taehyung yang menatapnya dengan mata memelas.
Wendy tak peduli. Karena menurutnya, inilah cara terbaik bagi Taehyung untuk mulai melupakan Irene. Menghilangkan gadis itu dari dalam hati Taehyung.
"Udah, bang," gadis itu menyerahkan kembali ponsel Taehyung pada pemiliknya.
Taehyung menerimanya, lalu menatap ponselnya lama. Semoga dengan begini, ia bisa segera melupakan gadisnya. Bukan, maksudnya pernah menjadi gadisnya. Begitu harapnya.
"Udah bang, nggak usah sedih. Kan masih ada salinannya di laptop adek," hibur Wendy.
"Lo nggak tau perasaan abang si dek."
Wendy memutar matanya malas. Kalau abangnya mulai melankolis seperti ini, bakal panjang urusannya.
"Emang mau gimana lagi? Masih mau keinget-inget terus?" ujar Wendy, sambil beranjak untuk menaruh laptopnya ke meja belajar Taehyung.
Taehyung menggeleng.
"Ya udah. Adek niatnya bantuin lho, bang. Bukannya nyusahin abang," kata Wendy lagi.
"Iya paham." Taehyung mendesah keras. Ia kembali menyibukkan diri dengan kertas coret-coretannya.
Wendy diam, menatap Taehyung lekat. Abangnya itu hanya membuat coretan-coretan tak berarti. Wendy tahu, dalam diamnya Taehyung berpikir. Atau melamun lebih tepatnya.
"Bang?"
"Heem?" sahut Taehyung tanpa mengalihkan fokusnya.
"Butuh pelukan?"
Taehyung mengangkat wajahnya, menatap Wendy. "Ha?"
"Kalau nggak mau adek balik ke kamar nih," tawar Wendy sekali lagi.
Taehyung mengangguk. Laki-laki itu beringsut, duduk di bibir ranjang, lalu membuka lengannya.
Wendy yang berdiri, segera melangkah lalu berhenti di antara kedua kaki Taehyung. Gadis itu memeluk Taehyung erat. Sebisa mungkin mengalirkan energi positifnya untuk Taehyung.
Mereka berdiam diri untuk beberapa saat.
Dua menit berlalu, Taehyung melepas pelukannya, lalu menatap Wendy dari bawah.
"Makasih."
Wendy tersenyum seraya mengangguk.
"Lagi," pinta Taehyung.
"Bayar kalo ini. Tuker pake voucher nasi goreng juga boleh," ujar Wendy.
"Boleh. Tapi gantinya...
..aang!"
Wendy menjerit. Gadis itu terkejut karena Taehyung menggigit perutnya.
Sebuah rahasia terkuak. Ternyata Taehyung adalah seorang, eh seekor, vampir!
Nggak ding. Bercanda. Karena ini genre family, bukan fantasy.
"Abaaaaang!" sebagai balasannya, Wendy menjambak rambut Taehyung sekuat yang ia bisa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bang! | p.jm-k.th-s.sw
FanfictionFluffy drabble(?) story, tentang Wendy dan kakak kembarnya Jimin & Taehyung yang punya sister complex! Beware of cringey words! cover by me :)