抖阴社区

Chapter 16 [Drama?]

475 28 0
                                        

'Terjadang kita perlu kangen kepada orang yang pernah ada di masa lalu"

Langit masih termenung di jendela kamarnya. Ya, setelah permintaan Tasya tempo hari membuatnya luluh untuk kembali ke rumah. Lagipula dia sudah rindu dengan papanya, hanya pada papanya.

Fikirannya tengah kalut, karena kedatangan orang yang seharusnya hanya ada di masa lalu. Dia bimbang untuk memastikan 'sya' siapa yang kini tengah menguasai emosinya. Syaffa atau Tasya?

Mereka adalah dua gadis yang sangat berarti di hidupnya. Meski dua gadis itu memiliki daya pikat yang berbeda. Keduanya memiliki watak yang sangat bertolak belakang. Syaffa memiliki sifat yang lebih lembut, lugu dan polos daripada Tasya, dia juga lebih suka memendam apa yang dia rasakan. Dan Tasya memiliki sifat yang lebih apa adanya, apa yang ada di fikirannya akan dia utarakan meski membuat orang lain sakit hati. Setidaknya itu menurut penilaian Langit.

"Kalian bisa bikin gue mati sekarang juga." tuturnya pelan sambil menggeser dua foto gadis yang berbeda.

Kring.. Siapa yang menelefonnya sepagi ini?

📲Aedeen's calling

'Tasya? Ngapain?' sambil mendengus pelan, Langit menjawab panggilan tersebut.

"Hn.."

"Lang.. Lo udah bangun?"

"Ya."

"Tadi tiba-tiba gue dapet foto dari Venus."

Deg. Entah kenapa kejadian kemarin terputar kembali di ingatannya.

"Lang.. Lo masih disitukan?"

"Hn"

"Gue ngga bisa nyimpulin apa-apa, tapi gue juga ngga minta penjelasan. Dari posturnya, gue fikir itu cewek kemarin yang lo peluk."

Dan baru sekarang ini Langit merasa sulit bicara apapun.

"Anak Cakrawala ya Lang? Eh gue cuma nanya dan lo ngga perlu jawab."

"Ya."

"Udah itu aja. Cuma mau bilang kalau Venus kayaknya emang benci sama kita, dan dia berusaha buat hubungan kita renggang. "

'Itu karena dia suka sama lo'

"Iya."

"Lo mandi gih bau."

Setelah Tasya mengakhiri pembicaraannya gadis itu segera mematikan sambungan. Meninggalkan Langit yang menggeram kesal.

"Lo ngibarin bendera perang Ven. Dan gue terima tantangan lo."

Ting.

📤+6281332298***
Tasya udah bilangkan kalau gue kirimin dia foto? Ucapan gue kemarin ngga main-main. Kalau lo udah bosen sama Tasya, siniin biar gue yang buat dia seneng.

Dengan cepat dia mengirim balasan 'Lo ngga bakal dapetin dia'

Dan kali ini dia benar-benar emosi. Kalimat terakhir yang Venus kirimkan sangat menohok hatinya, seakan Venus tengah menyindir sikapnya pada Tasya.

Langit segera bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Karena ada hal yang ingin dia selesaikan. Ini menyangkut mereka berdua dan juga kebimbangannya.

Tanpa memperdulikan orang tuanya yang berteriak menyuruhnya sarapan, Langit melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

Setibanya di sekolah dia segera pergi ke markas untuk menenangkan diri dan juga meminta saran dari teman-temannya.

Bersyukurnya, mereka sudah tiba lebih dulu. Karena jika tidak dia akan semakin kesal.

[HSLS] You are.... √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang