[END] Nothing Without You

"Jaehwan sayang..." panggil Seongwoo yang memasuki kamar Jaehwan

"Apa..." tanya Jaehwan yang sedang berguling-guling di ranjangnya

"Wuaah.. Sudah lama aku nggak masuk ke kamar ini.. Kamar adikku yang serasa bukan adikku.." gerutu Seongwoo sambil melihat sekeliling kamar Jaehwan

"Maksudnya??" tanya Jaehwan bingung

"Yah iya.. Hampir semua foto di kamarmu itu selalu bersama Minhyun.."

Jaehwan pun menatap kesal pada sang kakak.. Ia memukul Seongwoo dengan gulingnya..

"Siapa suruh nggak menjagaku?? Kenapa cuma jagain Niel..?? Aku bahkan hampir ilang di taman karena kamu main sama Niel!! Sekarang mengeluh lagi!!" oceh Jaehwan sambil memukuli kakaknya

"Aw.. Aw.. Iya .. Iya.. Iya maaf.."

"Maaf.. Sampai sekarang aja hyung lebih peduli dengan Niel.. Tiap video call denganku selalu saja menanyakan Niel.."

Jaehwan kembali berbaring tidak memperdulikan kehadiran Seongwoo..

"Kamu cemberut atau pipi kamu tambah tembem sih??"

"Ya.. Ya.. Ya... Mau ngapain sih kesini??!!! Aku mau tidur!!!"

Lagi-lagi Jaehwan dibuat kesal oleh celotehan Seongwoo sedangkan Seongwoo hanya tertawa..

"Matilah.. Apa kata Minhyun nanti.. Dia benci sekali melihat cowok gendut.."

"Siapa yang mau ketemu hyung sombong itu.."

"Alaaah.. Pakai bilang nggak mau ketemu.. Bagaimana bisa nggak mau ketemu kalau nanti malam saja kita akan dinner bersama.."

"Dinner?? Ngapain??"

"Eomma dan appa mau menyambut kepulanganmu.."

"Buat apa bikin hal seperti itu sih? Aku kan pulang juga karena disuruh pulang.. Bukan kemauanku sendiri... Lagian aku masih bingung kenapa aku disuruh pulang sih?? Kan aku sudah bilang kalau aku mau tinggal di LA.. Baru juga aku lulus dan kerja 3 bulan, sudah disuruh pulang saja..."

"Kamu kan kesayangan eomma dan appa.. Lagian sepi rumah ini nggak ada kamu.."

"Hyung.. Nggak ada yang aneh-aneh kan di rumah ini??" tanya Jaehwan yang hampir terlelap

"Nggak sih.."

"Kenapa begitu jawabnya.. Pasti ada sesuatu.."

"Sudahlah.. Kamu mau tidur ya... Tidur saja dulu.. Nanti jam 5an aku bangunin lagi.. Eomma dan appa juga belum pulang dari kantor.."

"Hemm.."
.
.
.
.
.
.

"Eomma.. Appa.. Ngapain sih ngundang Minhyun hyung? Kenapa kita nggak makan satu keluarga saja??" keluh Jaehwan saat mereka memasuki restoran yang di booking ayahnya

"Kamu kenapa sih sayang?? Lagi marahan sama Minhyun hyung?"

"Nggak eomma.. Cuma.."

Jaehwan menghentikan ucapannya saat melihat keluarga Minhyun juga memasuki restoran

"Hyung.."

Jaehwan segera bersembunyi di belakang Seongwoo..

"Iih.. Kamu ngapain sih??" tanya Seongwoo

"Tuan Hwang.. Nyonya Hwang.. Kalian sudah datang.. Ayo.. Mari.. Mari.. Silahkan duduk.." sambut ayahnya Jaehwan

"Ayo, Nyonya Hwang.. Duduk disini.."

"Terima kasih, Nyonya Kim.. Jaehwan mana?"

"Jaehwan?? Oh.. Itu.. Jae.. Kenapa kamu bersembunyi begitu?? Sapa paman dan bibi.. Ada Minhyun hyung juga.."