[END] Nothing Without You

"Jae.. Ada waktu nggak besok??" tanya Minhyun di telepon

"Ada hyung.. Pengangguran sepertiku waktunya banyak.. Hahaha" jawab Jaehwan

"Dasar kamu.. Besok hyung jemput ya.. Ikut aku.."

"Mau kemana??"

"Besok kamu akan tahu .. Nanti malam aku harus ke rumahmu tidak??" tanya Minhyun

"Harus dong!! Aku sudah belanja untuk masak makan malam..."

Minhyun tertawa kecil mendengar paksaan Jaehwan..

"Kalau aku tidak ada kerjaan ya.."

"Ah hyung!!!! Ke rumah.. Please.. Daniel akan kesini... Masa aku sendiri yang nggak ada pasangan.."

"Iya.. Iya, sayang.. Hyung kesana.. Sekarang aku kembali bekerja ya.. See you.."

"See you.."

Minhyun tertawa mendengar ciuman dari Jaehwan sebelum ia menutup telponnya..

"Kenapa juga aku bisa jatuh cinta dengan anak kecil itu.." gurau Minhyun sambil memandang ke foto mereka yang ia letakan di meja kantornya
.
.
.
.
.
.

"Hyung!!! Niel!!" jerit Jaehwan saat ia melihat kakaknya dan sahabat kecilnya berciuman di halaman belakang rumahnya

"Aiish apaan sih Jae??" tanya Seongwoo

"Kalian kan belum menikah!!!"

"Ya terus kenapa?? kita juga bukan sedang tidur bersama kan?? Ciuman saja teriakanmu sekencang itu.." gerutu Seongwoo

"Niel.."

"Jae.. Ini kan bukan yang pertama kalinya aku mencium kakakmu.. Biasa aja kenapa.. Kaya kamu nggak pernah ciuman dengan Minhyun hyung.." gerutu Daniel yang membuat Jaehwan cemberut

"Iya juga sih.. Emang pernah sih.." ucap Jaehwan berbohong

"Nah kan!!"

"Kamu pernah dicium Minhyun?" tanya Seongwoo terkejut

Jaehwan buru-buru menatap mata Seongwoo untuk membuatnya tidak membuka kebenaran di depan sahabat baiknya..

"Yang mana yang pernah dicium??" tanya Seongwoo lagi

"Bibirlah..!!"

"Oh ya?? Tapi..."

"Hyung!!!!" teriak Jaehwan

"Ya Kim Jaehwan berisik!!!" omel Seongwoo

"Aku ke dalam saja.. Siapin makanan.. Kalian itu kalau sudah ketemu menyebalkan.. Kamu terutama Niel..!!"

"Kok aku?? Kenapa denganku??" tanya Daniel setengah terkejut saat Jaehwan menyalahkannya

"Iya!! Kamu nggak sayang aku lagi!!"

"Hah?? Aku sayanglah sama kamu.. Kamu kan calon adik iparku.."

"Tau ah!!" keluh Jaehwan yang langung pergi meninggalkan mereka

"Kenapa adikmu hyung??"

"PMS kali.."

"Kamu sih hyung!! Kayaknya aku tahu deh dia itu lagi ngomongin apa..." ucap Daniel setelah ia memberi pukulan pada pacarnya

"Apa??"

"Yaa!! Aku sudah pulang lama ke Seoul tapi aku jarang kontak Jaehwan.. Pergi sama kamu terus, lalu setiap dia telpon kita lagi jalan bareng.. Nggak aku angkat.. Aahh!! Kamu kan hyung.."

Kali ini Daniel yang menyalahkan Seongwoo saat Jaehwan terlihat kesal padanya..

"Yah biarlah.. Masa begitu saja dia ngambek.."