Jaehwan membuka matanya perlahan dan melihat ke sekelilingnya dengan mata sayu.. Ia menghela nafas saat ia menyadari kalau dia berada di kamar hotelnya.. Dengan begini ia pun yakin kalau pertahanannya kini gagal.. Minhyun pasti akan memarahinya..
"Udah bangun??"
Jaehwan terkejut saat mendengar suara lembut yang bertanya padanya..
"Niel??!!" kaget Jaehwan saat Daniel duduk disamping ranjangnya
"Sst.. Minum dulu.." ucap Daniel
Daniel membantu Jaehwan untuk duduk dan meminum segelas air hangat.. Setelah itu, Daniel meletakan bantal manjadikan benda itu sebagai sandaran untuk Jaehwan..
"Bagaimana?? Masih pusing?? Sudah enakan belum?? Mual?" tanya Daniel
"Minhyun hyung mana??" tanya Jaehwan
"Menurutmu dia dimana??"
"Niel.. Minhyun hyung marah padaku ya?? Apa dia membenciku sekarang?? Niel aku bersalah.." ucap Jaehwan panik dan terlihat sangat sedih
"Sebenernya kamu kenapa, Jaehwanie?? Jujur padaku.. Kalau kamu nggak mau jujur sama Seongwoo hyung.. Nggak mau jujur dengan Minhyun hyung.. Begitu pula tidak mau jujur denganku.. Lalu dengan siapa lagi kamu mau jujur untuk memecahkan masalahmu?? Kamu heran kenapa aku kesini?? Aku.. Seongwoo hyung.. Kita diajak Minhyun hyung ke Jepang untuk membantunya bicara padamu.. Kamu tahu betapa besar biaya dadakan keberangkatan aku dan Seongwoo hyung?? Semua ini dilakukan Minhyun hyung karena dia khawatir setengah mati padamu.. Kamu tahu kalau dia dimarahi appamu?? Kamu itu tanggung jawab terbesarnya, Kim Jaehwan!!!" marah Daniel pada Jaehwan yang mulai menangis
"Sekarang bagaimana?? Coba kamu pikirkan kalau posisi kalian dibalik?? Kamu nggak tahu apapun tentang Minhyun hyung.. Kamu bingung dengan perubahan sikap Minhyun hyung.. Kamu harus mencari Minhyun hyung yang entah ada dimana.. Kamu harus melihat Minhyun hyung terbaring sakit dan hanya tersadar untuk muntah-muntah lalu pingsan lagi.."
"Itu kamu Jaehwan!! Dan Minhyun hyung harus melihat itu semua, merasakan itu semua.. Kamu mau diperlakukan sama seperti itu??"
"Sekarang Minhyun hyung dimana??" tanya Jaehwan
"Nggak tahu.."
"Niel!! Minhyun hyung dimana...?"
"Aku nggak tahu.. Aku hanya disuruh kesini dari dimana aku menginap.."
"Bohong!!! Minhyun hyung dimana??!!" rengek Jaehwan
"Enak kan?? Kamu tinggal tanya aku dimana Minhyun hyung.. Kamu yakin aku tahu dimana Minhyun hyung sekarang.. Lalu bagaimana dengan malam itu?? Malam dimana kamu berbohong.. Malam dimana kamu membuat semua orang kebingungan dengan keberadaanmu.. Minhyun hyung tahu harus bertanya pada siapa?? Nggak ada!! Nggak ada seorangpun yang tahu keberadaanmu.. Sekarang dengan mudah kamu mgerengek kaya anak kecil.. Memaksaku menjawab dimana Minhyun hyung sekarang??"
"Dimana Minhyun hyung??!! Dimana Minhyun hyung?!!! Dimana Niel!!! Dimana Minhyun hyung!!!" teriak Jaehwan makin kencang membuat Daniel nggak sabar dan mencoba meninggalkannya
"Niel!! Niel!! Minhyun hyung dimana!! Minhyun hyung dimana??!" tanya Jaehwan yang menahan Daniel keluar dari kamarnya
Ia mencoba mengejar Daniel namun karena terlalu lemas, Jaehwan terjatuh dan tergeletak di lantai tanpa bantuan
"Minhyun hyung dimana, Niel!! Dimana??!!"
"Hyung disini Jaehwanie.." jawab Minhyun yang memasuki kamar Jaehwan
"Hyung.. Minhyun hyung.." panggil Jaehwan sambil mencoba merangkak ke arah Minhyun
"Aiish.. Sini.."

YOU ARE READING
[END] Nothing Without You
Fanfiction"Pernikahan???" "Sama siapa?? Jaehwan??" "Aku?? dengan Minhyun hyung?? Mau menikahi aku atau membunuhku?? Nggak mau!!" ========= "Putih.... Semua putih..." "Putih?? Pe...