PERHATIAN!!! PERHATIAN!!!
UNTUK CHAPTER INI, NGGAK DIBACA NGGAK APA-APA YA..
KARENA NEXT PART NGGAK PERLU MENGACU KE CHAPTER INI KOK 😆
JADI YANG MERASA TIDAK BIASA..
"DILARANG KERAS MEMBACA FF INI!!!"
THANK YOU.... ❤
.
.
.
.
.
.
.
Ini apaa???" tanya Jaehwan terkejut saat mereka kembali ke resort, ranjang mereka sudah dihiasi dengan kelopak bunga mawar"Ranjang pengantin baru, bodoh.." ledek Minhyun sambil menyentil dahi Jaehwan pelan
"Aiih.." keluh Jaehwan sambil menatap kesal ke arah Minhyun yang berjalan ke arah meja untuk melepaskan jam tangannya dan meletakan dompetnya juga
"Yes, Sir.. Yes, i confirmed to decorate my room for tonight.."
"Yes, no need.. Okay.. i'll be back on 9 and i hope everything set well.."
Minhyun menatap puas pada hasil requestnya pada pihak resort untuk mendekor ranjang pengantinnya.. Dimana hamparan kelopak bunga mawar berada di atas selimut berwarna putih dan sebuah hati besar yang dirangkai dengan kelopak bunga mawar..
Sudah siapkah kamu, Jae??
Haruskah aku menundanya..
Apa aku akan menyakitimu kalau aku menundanya lebih lama lagi??"Kamu harus sentuh Jaehwan, Min!! Kamu bisa menyakitinya kalau kamu tidak menyentuhnya sama sekali.. Kamu pikir orang honeymoon untuk apa??!!"
Ia melihat Jaehwan yang masih berdiri di tempatnya sambil teringat akan peringatan Seongwoo saat ia bercerita kalau ia ingin menunda malam pertama mereka...
"Sini.." panggil Minhyun sambil merentangkan tangannya menunggu kehadiran Jaehwan di pelukannya
Jaehwan berjalan ke arah ranjang dan menghamburkan dirinya ke pelukan Minhyun juga duduk di pangkuan Minhyun..
Minhyun kembali memperhatikan wajah Jaehwan, salah satu yang tidak akan pernah membuatnya merasa bosan..
"Jaehwanie sudah bisa buat anak??" tanya Minhyun
"Hah?? Maksudnya??" tanya Jaehwan bingung
"Iya.. Hyung tanya.. Jaehwanie memang sudah tahu cara membuat anak??" tanya Minhyun lagi
"IIHH!!! Aku kan sudah 23 tahun, Hyung...." rengek Jaehwan dengan nada kesal
"Besok nggak bisa jalan-jalan loh.." kata Minhyun mengingatkan
"Sakit ya??" tanya Jaehwan dengan polosnya membuat Minhyun tertawa
"Hyung.. Kenapa tertawa..??" tanya Jaehwan
"Kamu lucu.. Hyung jadi merasa seperti akan memperkosa anak dibawah umur.." tawa Minhyun
"Ah sudahlah.. Nanti saja.. " kata Minhyun yang langsung beranjak dan melepaskan pelukannya pada Jaehwan
"Loh?? Kenapa begitu?? Hyung.. emang salah sama pertanyaanku..??" tanya Jaehwan sambil mengekori Minhyun ke arah balkon
"Nanti saja.. aku takut menyakiti anak kecil ini.." ledek Minhyun
"Iih.. iya.. iya.. aku tahan deh..." ucap Jaehwan seraya berjanji untuk menahan sakitnya di malam pertama mereka nanti
Minhyun menatap mata Jaehwan dimana ia dapat merasakan ketakutan dalam diri Jaehwan.. Takut kalau dia akan mengecewakan Minhyun di malam pertama mereka dan ingin sekali Minhyun menghapus ketakutan itu.. Memang benar perkataan Seongwoo, ia bisa menyakiti Jaehwan jika ia bersikeras menunda malam pertama mereka..
"Sini.. tes dulu.. kamu gelian nggak.." kata Minhyun sambil mengelitiki pinggang Jaehwan
"Iih.. Geli!! Ya hyung!! hyung!!" jerit Jaehwan yang terus menghindari jari-jari Minhyun yang terus bermain-main di pinggangnya

YOU ARE READING
[END] Nothing Without You
Fanfiction"Pernikahan???" "Sama siapa?? Jaehwan??" "Aku?? dengan Minhyun hyung?? Mau menikahi aku atau membunuhku?? Nggak mau!!" ========= "Putih.... Semua putih..." "Putih?? Pe...