[END] Nothing Without You

"Ryan.. Aku ingin mengenalkanmu dengan seseorang.." ucap Minhyun saat ia bertemu dengan kepala chef di hotel tempat ia bekerja

"Dia??" tanya Ryan sambil melirik ke arah Jaehwan yang duduk di samping Minhyun

Minhyun hanya mengangguk menjawab pertanyaan Ryan...

"Aku dengar kamu sedang membutuhkan chef dibidang pastry.. Dan aku melihat sudah satu bulan ini belum ada produk cake atau dessert yang memuaskan customer setelah chef Yoon kembali ke New Zealand.. Karena itu aku ingin memperkenalkanmu dengannya.. Namanya Jaehwan.. Kim Jaehwan.."

"Jaehwan??"

"Apa kabar..?" sapa Jaehwan

"Jaehwan ini lulusan Cordon Bleu Canada dan juga pernah melanjutkan kuliah di Culinary of Art selama 2 tahun di New York.. Dia juga pernah kerja selama 3 bulan di salah satu hotel di LA.. Dan karena ia baru kembali dari LA, aku merekomendasikannya secara khusus untuk bekerja di hotel ini.. Aku harap kamu setuju dengan pertimbangan dariku.." ucap Minhyun

Jaehwan merasa kurang nyaman saat kepala chef di hadapannya memandanginya dari atas kepalanya hingga bawah kakinya seakan Jaehwan tidak memakai sehelai pakaianpun.. Ia hanya menunduk sambil menunggu instruksi dari orang yang berdiri tegak di hadapannya..

"Ini dapur tempatmu bekerja.." ucapnya memecahkan keheningan di antara mereka

"Apa hubunganmu dengan Minhyun sampai ia merekomendasikanmu secara khusus seperti kemarin??" tanya chef Ryan yang membuat Jaehwan terkejut

"Saya?? Saya temannya.."

"Teman?? Teman apa? Sepertinya kamu 6 tahun lebih muda dari Minhyun.."

"Kakakku adalah teman baiknya.." jawab jaehwan singkat

"Ahh begitu ya... Ini pertama kalinya Minhyun melanggar aturan di hotel ini... Dia tidak pernah menerima orang bekerja tanpa melalui test ataupun interview.. Dia juga disebut sebagai general manager berhati dingin karena dia sulit mempercayai kemampuan seseorang.. Pasti hubunganmu sangat dekat dengannya karena dia begitu mempercayaimu.."

Jaehwan tidak tahu harus menjawab apa.. Ia dapat merasakan kalau kehadirannya dengan cara seperti ini tidak disambut baik oleh Ryan..

Memang benar dia masuk ke hotel ini atas rekomendasi dari Minhyun.. Itu salah satu kecurangan karena ia tidak melewati test juga interview.. Hanya saja tidak mungkin untuk Jaehwan menjawab pertanyaan Ryan dengan jawaban dia adalah kekasih Minhyun dan tentu saja Minhyun percaya padanya...

"Baiklah.. Disana lemari pendingin tempat dimana bahan bahan kue bisa kamu pakai.. Dan sebelahnya adalah lemari pendingin untuk daging dan sayuran.. Disana lemari untuk bahan-bahan kering yang tidak perlu disimpan dalam suhu rendah.. Di laci bawah ini semua peralatan memasak dan membuat kue lengkap tersedia.."

"Ini buku milikmu.. Tulis namamu di buku ini.. Dan tulis semua makanan andalanmu.. Dalam seminggu ini kamu harus membuat menu-menu yang kamu tulis di buku ini... Jika makanan atau kue-kue buatanmu dapat diterima tamu hotel, mulai minggu depan makanan karyamu akan disajikan sebagai menu di hotel ini.. Tapi jika tamu tidak menyukai makanan buatanmu.. Posisimu hanyalah pelayan di dapur.. Untuk hari ini isilah buku ini terlebih dahulu dan siapkan bahan-bahannya.. Besok kamu buat masakan yang sesuai dengan catatanmu, seluruh pelayan disini yang akan mencicipinya dan menilai.. Mulai hari ketiga, baru kita akan berikan ke tamu hotel sebagai perkenalan.."

"Baik.. Saya mengerti.."

"Baguslah.. Aku tinggal dulu..."

"Oh ya Kim Jaehwan.." lanjut Ryan sebelum ia meninggalkan Jaehwan di dapurnya