Beep!! Beep!! Beep!! Beep!!
Alarm di meja nakas Minhyun berbunyi membangunkan si pemilik kamar dengan interior serba putih..
Minhyun membuka matanya, mematikan alarm tanpa melihat waktu yang ditunjukan oleh benda berwarna putih itu..
Ia menguap mencoba menghilangkan rasa ngantuknya dan mengambil handphone yang ia letakan dengan rapi di meja sebelum ia tertidur..
Ia tersenyum sejenak melihat wallpaper handphonenya sebelum ia membuat daily schedulenya..
"Ok.. Times up.." gumam Minhyun dan beranjak dari ranjangnya
.
.
.
.
."Hyung tampan.."
Minhyun yang bersiap lari pagi tiba-tiba dikejutkan dengan suara yang sangat asing untuknya di dengar sepagi ini..
"Kim Jaehwan??" kaget Minhyun yang melihat keberadaan Jaehwan di depan rumahnya
Dengan senyum isengnya, Jaehwan menyapa Minhyun sambil bersandar di sisi pagar rumah Minhyun..
Minhyun berjalan mendekati Jaehwan seakan ia tidak mempercayai pengelihatannya..
"Ini beneran si pemalas Kim Jaehwan?? Hahh?? Aku nggak mimpi kan??" tanya Minhyun sambil mencubit pipi Jaehwan
"H-hyuu..ng..."
"HYUNG SAKIT!!!" jerit Jaehwan sambil melepas paksa cubitan Minhyun
"Wuaah.. Sakit.. Berarti nggak mimpi.."
"Aku yang harusnya cubit Minhyun hyung!!" marah Jaehwan yang membalas Minhyun dengan mencubit lengannya
"Aaw.. Aw.. Sakit, Kim Jaehwan.."
"Ngimpi nggak??!" tanya Jaehwan kesal
"Iya nggak... Nggak.. Tapi ngomong-ngomong... Ngapain adik kecilku bangun pagi-pagi begini..??" tanya Minhyun
"DIET!!" jawab Jaehwan singkat yang langsung berlari meninggalkan Minhyun
Minhyun tertawa mendengar jawaban singkat Jaehwan..
"Akan menjadi pagi yang indah.." gumam Minhyun sebelum ia menyusul Jaehwan
Terkejut?! Tentu saja Minhyun terkejut melihat sosok Jaehwan.. Ia pun bertanya-tanya angin apa yang bisa membawa Jaehwan pagi-pagi sudah bangun dan mau berlari pagi..
Jaehwan itu bisa olah raga, bahkan waktu sekolah Jaehwan sering bermain sepak bola.. Tapi untuk lari pagi, lupakan saja.. Minhyun saja bingung kenapa Jaehwan bisa main sepak bola tapi setiap berlari dia selalu berulah..
"Jae.. Hati-hati ya..." ucap Minhyun sambil berlari di samping Jaehwan
"Apa yang hati-hati?? Hyung masih pikir aku Jaehwan yang dulu?? Yang suka kesandung kalau lari pagi?? Jaehwan yang suka pingsan kalau lari kejauhan? Jaehwan yang.." kata Jaehwan terhenti
"Nah.. Nah.." Minhyun buru-buru memegang lengan dan bahu Jaehwan untuk menahannya saat ia hampir kesandung
Minhyun menatap Jaehwan yang berusaha memalingkan wajahnya..
"Ikat sepatu yang benar..." gerutu Minhyun yang setengah berlutut sambil mengikatkan tali sepatu Jaehwan
Setelah Minhyun memastikan ikatan sepatu Jaehwan kencang, Minhyun pun berdiri dan menemukan Jaehwan menekuk wajahnya..
"Kenapa cemberut??"
"Nggak apa-apa.."
"Aku lebih suka Jaehwan yang dulu.. Jadi ada gunanya aku berada di sisimu.." ucap Minhyun yang kembali berlari mendahului Jaehwan

YOU ARE READING
[END] Nothing Without You
Fanfiction"Pernikahan???" "Sama siapa?? Jaehwan??" "Aku?? dengan Minhyun hyung?? Mau menikahi aku atau membunuhku?? Nggak mau!!" ========= "Putih.... Semua putih..." "Putih?? Pe...