抖阴社区

Bab 2: Ikatan yang Terjalin

Mulai dari awal
                                    

Jacob tahu mereka mengerti. Imprint bukan sekadar ikatan biasa. Ini adalah sesuatu yang lebih kuat dari kehendak sendiri, lebih kuat dari kebencian atau persahabatan.

Ini adalah takdir alam mereka.

Keheningan yang menggantung di udara terasa begitu berat.

Kawanan serigala masih berdiri tegap dalam formasi mereka, mata-mata tajam mereka mengunci pada Jacob yang kini berdiri di hadapan Sam, bulunya masih mengembang karena ketegangan. Meski tak ada lagi geraman dari pemimpin mereka, ketidakpercayaan masih membara dalam mindlink.

"Ini tidak masuk akal." Embry akhirnya bersuara, pikirannya bergema dengan kebingungan yang ia rasakan. "Bagaimana mungkin kau imprint pada bayi vampir?"

Jacob menatapnya tajam. "Kau pikir aku memilih ini? Aku datang ke sini untuk membunuhnya, Embry! Tapi begitu aku melihatnya, semuanya berubah. Aku tidak bisa menentang imprinting. Tidak ada yang bisa."

"Dia setengah manusia," Jacob menegaskan, suaranya penuh keyakinan. "Darah manusia masih mengalir di tubuhnya."

"Jadi, ini takdir?" Paul menyela, suaranya penuh dengan kemarahan yang terpendam. "Imprint yang bahkan tidak kau inginkan? "Sial, Jake, kau sudah menghabiskan bertahun-tahun mengejar Bella. Kau benar-benar yakin ini bukan karena sisa obsesimu terhadapnya?"

Jacob terkesiap mendengar itu.

"Aku mencintai Bella, tapi tidak seperti ini!" Ia membalas tajam. "Kau tahu seperti apa imprint, Paul. Ini bukan sekadar perasaan biasa."

"Tapi Bella sudah membuangmu!" Paul mendesak, pikirannya berkobar dengan emosi yang dulu sempat ditekan. "Dia memilih vampir itu! Dan sekarang, kau justru berakhir dengan anak mereka? Anak mereka, Jake! Kau tidak merasa ini ironis?"

Jacob merasakan sesuatu menusuk dalam dadanya, meski ia tahu itu bukan rasa sakit fisik. Paul berbicara dengan nada kasar, tapi kata-katanya mengandung kebenaran yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Bella sudah membuangnya

Masa lalu Bella, Edward, dan dirinya selalu menjadi luka yang belum sepenuhnya sembuh.

Dan sekarang, ia berdiri di sini, di depan kawanan yang telah menjadi keluarganya, mencoba menjelaskan sesuatu yang bahkan dirinya sendiri masih berusaha pahami.

Jacob menutup matanya sesaat, menarik napas dalam meskipun dalam wujud serigala, lalu menatap langsung ke arah Sam.

"Aku tidak memilih ini, Sam" katanya dengan lebih tenang. "Sama seperti kau tidak memilih Emily."

Pikiran Sam langsung berkedut. Kenangan tentang bagaimana ia menghancurkan Leah tanpa pernah menginginkannya memenuhi mindlink seketika.

Jacob melanjutkan, suaranya lebih dalam, lebih kuat.

"Renesmee adalah masa depanku. Aku tidak tahu bagaimana atau kenapa, tapi aku tahu aku harus melindunginya."

Para serigala masih terdiam, pikiran mereka dipenuhi gelombang perdebatan yang belum juga reda.

"Bayi itu bukan ancaman." Jacob melanjutkan, suaranya lebih tenang tapi tegas. "Dia adalah bagian dari kawanan kita sekarang. Aku tidak akan membiarkan siapa pun menyakitinya."

Jacob tetap diam, menahan napas, berharap bahwa kata-katanya cukup untuk menghentikan pertumpahan darah.

Sam tidak bergerak.

Serigala hitam besar itu masih mengawasi Jacob, seolah menimbang setiap kata yang baru saja diucapkan. Geramannya mereda, napasnya masih berat, tetapi tidak ada lagi niat membunuh yang menguar dari tubuhnya.

Kawanan lain masih terpaku, menunggu keputusan pemimpin mereka.

Sam berpikir keras. Keinginannya untuk membunuh bayi itu kini tidak lagi bisa dilakukan tanpa konsekuensi. Jika mereka membunuh Renesmee, mereka juga akan membunuh Jacob.

Dan Jacob adalah alpha mereka.

Calon pemimpin mereka.

Calon pengganti Sam.

Dan keluarga mereka.

Keheningan terus menggantung, sampai akhirnya Sam menghela napas panjang, frustrasi dan marah, tapi juga menerima kenyataan. "Kalau begitu, kau tanggung jawab atasnya, Jacob. Kalau dia jadi ancaman di kemudian hari, itu akan ada di tanganmu."

Jacob mengangguk tegas. "Dia tidak akan jadi ancaman. Aku pastikan itu."

Mata Sam sedikit menyipit. Kemudian, perlahan, ia menundukkan kepalanya sedikit—bukan tanda tunduk, tetapi sebuah pengakuan bahwa ia mengerti.

Keputusan telah dibuat.

Pertempuran yang nyaris pecah kini berubah menjadi kebingungan dan ketidakpastian.

Perlahan, ketegangan di udara mulai berkurang. Para serigala mundur selangkah, meskipun ekspresi mereka masih tegang

Sementara itu, semua anggota Cullen berdiri dalam diam.

Mereka tidak bisa mendengar percakapan dalam mindlink, tapi mereka bisa merasakan ada sesuatu yang terjadi di antara kawanan.

Jasper bisa membaca ketegangan emosi mereka. Alice menggigit bibirnya, berusaha mencari gambaran masa depan yang tak terlihat. Emmett hanya menatap dengan ekspresi serius yang jarang terlihat. Carlisle tetap diam, menunggu dengan bijaksana.

Dan Esme dengan Rosalie disebelahnya yang masih menggenggam erat Renesmee dalam pelukannya menatap tajam ke arah kawanan serigala, seakan siap menerkam siapa pun yang berani mendekati cucu dan keponakan mereka.

Tapi yang paling mencolok adalah Edward.

Matanya tajam, tubuhnya kaku. Para Cullen menoleh padanya, mencari jawaban dari pikiran-pikiran yang ia dengar dari kawanan serigala.

Mereka ingin tahu kebenarannya.

Edward menatap lurus ke arah Jacob, ekspresinya sulit diartikan.

Ia telah mendengar segalanya.

Dan untuk pertama kalinya dalam hidupnya yang panjang, ia tidak tahu harus berkata apa

Twilight I: Threads of Imprint (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang