抖阴社区

Bab 12: Salju Turun Sepenuhnya

36 3 0
                                    

Salju menyelimuti lapangan luas seperti hamparan kristal yang tak berujung. Angin dingin menggigit, membawa aroma hujan beku dan tanah basah yang bercampur dengan aroma khas vampir dan serigala. Di tengahnya, dua kubu berdiri berhadapan, memancarkan ketegangan yang hampir bisa dirasakan seperti listrik di udara.

Renesmee bersembunyi dalam dekapan Bella, tangannya mencengkeram erat mantel ibunya. Sejak kedatangan Volturi, jantungnya berdebar cepat, dan meskipun darah setengah vampirnya membuatnya lebih tahan terhadap hawa dingin, ia merasakan sesuatu yang lebih menusuk daripada es— ketakutan.

Di sampingnya, Jacob berdiri dalam wujud serigala, meski panas tubuhnya masih menyebarkan uap di udara dingin. Matanya tak pernah lepas dari Volturi, khususnya saat Aro berbicara. Setiap gerakan sedikit saja dari lawan bisa menjadi awal pertempuran.

Ketika Aro akhirnya meminta bukti bahwa Renesmee bukan anak abadi, Bella menatap putrinya, memberi isyarat. Renesmee tahu ini saatnya. Dengan sedikit gemetar, ia mengulurkan tangannya dan menyentuh kulit marmer Aro. Sejenak, dunia terasa hening, seolah semua menahan napas.

Jacob menegang. Meskipun ia tahu bahwa ini perlu dilakukan, naluri serigalanya ingin mencengkeram tangan Aro dan menjauhkan Renesmee darinya. Ia benci melihat tangan kecil matenya menyentuh kulit dingin vampir itu.

Sementara Aro menyimak memori yang Renesmee bagikan, tatapan Caius tetap terpaku pada gadis kecil itu. Matanya bukan hanya dipenuhi kecurigaan, tetapi juga sesuatu yang lain— sesuatu yang membuat bulu kuduk Jacob meremang.

Renesmee pun merasakannya. Ada sesuatu dalam tatapan Caius yang membuatnya bergidik, seolah ia sedang dipelajari, dinilai, mungkin bahkan dianggap sesuatu yang lebih dari sekadar ancaman.

Jacob tidak suka ini. Rahangnya mengatup erat, dan kedua tangannya mengepal. Kalau bukan karena keadaan genting ini, ia pasti sudah mencabik Caius.

Setelah Aro melepaskan tangan Renesmee, ia tersenyum, tetapi suasana tetap tegang. Sekutu Cullen masih siap bertarung, para serigala masih menggeram pelan, dan Jacob berdiri lebih dekat ke Renesmee.

"Aku benci ini," bisik Renesmee kepada Jacob, nyaris tak terdengar di tengah kesunyian yang mencekam.

Jacob menoleh ke arahnya, menggerakkan tubuhnya sedikit agar berdiri lebih dekat. "Aku tahu," gumamnya pelan, hanya cukup untuk didengar oleh gadis kecil itu. "Aku tidak akan membiarkan mereka menyentuhmu."

Dan dengan itu, ketegangan terus memuncak, dengan Jacob yang kini lebih sadar dari sebelumnya bahwa perang ini bukan hanya tentang hidup dan mati, tetapi juga tentang memastikan Renesmee tetap aman—dari siapa pun, termasuk Volturi.

Dan dengan itu, ketegangan terus memuncak, dengan Jacob yang kini lebih sadar dari sebelumnya bahwa perang ini bukan hanya tentang hidup dan mati, tetapi juga tentang memastikan Renesmee tetap aman—dari siapa pun, termasuk Volturi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Renesmee menempelkan telapak mungilnya ke kulit pucat Aro. Sepersekian detik kemudian, Aro terkekeh, matanya berbinar karena kekaguman. "Luar biasa," gumamnya, menoleh ke belakang kepada para penjaga Volturi yang berdiri siap menyerang. "Dia bukan anak abadi. Dia... sesuatu yang lebih."

Twilight I: Threads of Imprint (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang