抖阴社区

BonChap 2

64 4 2
                                    


Sudah tiga bulan sejak Renesmee mulai bersekolah, dan meskipun awalnya semua orang khawatir, ia beradaptasi lebih cepat dari yang mereka duga.

Renesmee dengan mudah menjadi pusat perhatian di sekolah dasar kecil itu. Tidak hanya karena wajahnya yang terlalu cantik untuk ukuran anak kecil, tetapi juga karena ia selalu tahu jawaban sebelum gurunya selesai bertanya.

"Dia terlalu pintar," keluh Jacob suatu sore setelah menjemputnya dari sekolah. "Anak-anak lain baru belajar perkalian, Nessie udah bisa belajar teori relativitas Einstein."

Bella terkekeh dari sofa. "Setidaknya dia tidak sengaja membocorkan rahasia kita."

Jacob mendengus. "Iya, kecuali kalau fakta bahwa anak-anak lain nempel ke dia kayak lebah ke madu itu dihitung sebagai masalah."

Edward, yang sejak tadi diam, akhirnya angkat bicara. "Itulah yang membuatku lebih khawatir." Matanya menyipit. "Dia terlalu menarik perhatian. Guru-gurunya menyukainya, anak-anak ingin dekat dengannya, bahkan orang tua murid mulai penasaran dengan 'anak misterius' ini."

Renesmee yang sejak tadi sibuk menggambar di meja makan hanya tersenyum manis. "Mereka baik padaku, Dad," katanya riang.

Jacob menatapnya curiga. "Dan kau juga baik pada mereka... kan?"

Renesmee berkedip polos. "Tentu saja."

Edward menghela napas dan memijat pelipisnya. "Tapi kau juga suka mencari masalah."

Renesmee tersenyum lebih lebar. "Hanya sedikit."

Jacob langsung menyipitkan matanya. "Apa yang kau lakukan, Nessie?"

Renesmee mencoba kabur ke belakang Bella, tapi Jacob dengan mudah menarik tudung jaketnya sebelum dia bisa lolos. "Nessie."

"Bukan apa-apa," katanya cepat.

Bella melirik putrinya dengan curiga. "Renesmee."

Renesmee menggigit bibirnya, lalu akhirnya mengakui, "Aku cuma... ingin tahu bagaimana rasanya jadi manusia biasa. Jadi aku pura-pura nggak bisa baca."

Keheningan.

Alice tertawa pertama kali. "Kau pura-pura?"

Renesmee mengangguk. "Aku ingin tahu gimana rasanya belajar dari awal, seperti mereka."

Jacob menatapnya tak percaya. "Jadi selama ini kau menyembunyikan kepintaranmu?"

Renesmee tersenyum manis. "Hanya sedikit. Tapi guru-guruku mulai curiga, jadi aku mulai pelan-pelan menambah jawaban yang benar."

Edward menghela napas panjang. "Sweetheart..."

Tapi sebelum ia bisa melanjutkan, Carlisle yang sejak tadi memperhatikan akhirnya berbicara. "Sebenarnya, ini bisa jadi hal yang baik."

Semua mata langsung beralih padanya.

Carlisle tersenyum lembut. "Renesmee mencoba beradaptasi. Itu berarti dia ingin benar-benar menjadi bagian dari dunia manusia, bukan hanya mengamatinya dari jauh. Ini bukan hal buruk, selama dia tahu batasnya."

Renesmee tersenyum bangga, merasa dapat dukungan penuh dari Carlisle.

Tapi Jacob masih menatapnya dengan ekspresi penuh perhitungan. "Jadi... kau pura-pura nggak bisa baca?"

Renesmee mengangguk.

Jacob mendekatkan wajahnya, suaranya berubah rendah. "Dan kau berpikir bisa membohongiku juga?"

Tiba-tiba, Renesmee merasa bulu kuduknya berdiri.

Jacob mendengus, mengangkatnya dengan mudah dan mengempaskannya ke sofa. "Duduk. Aku mau dengar semua kebandelan apa lagi yang kau sembunyikan."

Renesmee langsung menunduk, tahu dia ketahuan lagi.

Setelah kejadian itu, Jacob tetap seperti biasanya— galak kalau Renesmee bandel, tapi tetap yang paling lembut kalau sudah berdua saja dengan gadis kecilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kejadian itu, Jacob tetap seperti biasanya— galak kalau Renesmee bandel, tapi tetap yang paling lembut kalau sudah berdua saja dengan gadis kecilnya.

Hari itu, setelah sekolah, Jacob membawa Renesmee ke hutan di sekitar Forks. Mereka sering ke sini—sebuah tempat di mana gadis kecil itu bisa bebas tanpa takut ada manusia yang memperhatikan.

Renesmee berlari lebih dulu, kakinya ringan saat melompat dari satu batu ke batu lain, tertawa riang seperti anak kecil seharusnya. Jacob mengikuti di belakangnya dengan langkah santai, matanya tetap awas.

"Jake, tangkap aku kalau bisa!" Renesmee menantangnya, suaranya penuh semangat.

Jacob mengangkat sebelah alis. "Oh, kau mau main begitu, huh?"

Dalam satu langkah panjang, Jacob sudah berubah menjadi serigala besar berwarna coklat kemerahan. Dengan geraman kecil yang lebih terdengar seperti tawa, ia melompat menerjang ke arah Nessie.

Renesmee menjerit kecil, tapi penuh tawa, langsung berlari menghindar. "Hei! Curang!"

Tapi Jacob sengaja memperlambat gerakannya, membiarkan Renesmee merasa unggul sejenak sebelum akhirnya menangkapnya dengan moncongnya dan mengangkatnya ke udara.

"Jakeeee!" Renesmee menendang ringan, tapi tawanya semakin keras.

Jacob menurunkannya ke tanah dengan lembut, lalu menggesekkan kepalanya ke sisi tubuh Renesmee, seperti yang selalu dilakukan serigala pada anak-anak dalam kawanan mereka.

Renesmee terkikik. "Kau serigala paling manja yang pernah aku lihat!"

Jacob berubah kembali ke wujud manusianya dengan satu gerakan cepat, tapi tidak melepaskan Renesmee dari pelukannya. "Oh ya? Kalau aku manja, bagaimana denganmu? Siapa yang nggak bisa tidur kalau aku nggak ada?"

Renesmee langsung mendengus malu. "Itu... bukan salahku," gumamnya pelan.

Jacob tertawa kecil, menempelkan dahinya ke dahinya. "I know, Princess."

Mereka terdiam sebentar, hanya mendengar suara angin di antara pepohonan. Renesmee menyandarkan kepalanya ke dada Jacob, merasakan detak jantungnya yang stabil.

Di sinilah tempat teraman baginya. Di antara pepohonan, di dalam pelukan Jacob.

Jacob membelai rambutnya perlahan. "Jangan terlalu sering bikin aku khawatir, oke?"

Renesmee mengangguk kecil. "Aku janji."

Jacob mencubit ujung hidungnya. "Kau sering bilang itu."

Nessie cemberut. "Tapi kali ini aku serius."

Jacob hanya tersenyum, lalu menggendongnya lagi di punggung. "Ayo pulang sebelum kelaurga Cullen berpikir aku menculikmu."

Renesmee tertawa kecil, lalu menyelipkan tangannya di leher Jacob, memeluknya erat.

Mungkin Jacob galak kalau dia bandel. Mungkin dia suka memaksakan aturan. Tapi di saat-saat seperti ini, Renesmee tahu...

Tidak ada yang akan lebih menyayanginya daripada Jacob

? Kamu telah selesai membaca Twilight I: Threads of Imprint (COMPLETE) ?
Twilight I: Threads of Imprint (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang