"Takdir mengikat kami dengan cara yang tak bisa dijelaskan. Aku akan selalu ada untuknya. Selalu."
Kisah Breaking Dawn Part 2 yang belum pernah kamu lihat sebelumnya- dari sudut pandang yang berbeda. Bukan lagi tentang Bella dan Edward, tapi tentang...
Ketika Renesmee tidak sedang berlatih dengan Jacob, dia sibuk menemui para sekutu yang datang untuk melihat sendiri apakah dia benar-benar bukan anak abadi seperti yang dituduhkan Volturi.
Salah satu yang pertama kali tiba adalah Amun dan Kebi dari Mesir. Amun tidak menyembunyikan kecurigaannya saat melihat Renesmee.
"Buktikan bahwa kau bukan anak abadi," katanya dengan suara dingin.
Renesmee menatap pria itu dengan bingung. Namun, sebelum ada yang bisa berbicara, dia maju selangkah dan menyentuh pipinya.
Begitu kulitnya bersentuhan dengan Amun, ekspresinya langsung berubah. Matanya melebar saat melihat potongan-potongan memori yang ditunjukkan Renesmee—bagaimana dia tumbuh dengan cepat, bagaimana dia bukan anak yang diubah, melainkan lahir secara alami.
Amun menarik napas dalam dan menatap Carlisle dengan tajam. "Menarik..."
Renesmee beralih ke Kebi dan melakukan hal yang sama. Perlahan-lahan, ekspresi curiga mereka mulai melunak.
Namun, Jacob yang mengawasi dari sudut ruangan mulai merasa tidak nyaman. Setiap kali Renesmee menyentuh seseorang, ia bisa merasakan dorongan instingnya sebagai serigala untuk melindungi—atau lebih tepatnya, untuk menyingkirkan siapa pun yang menyentuh matenya.
Dan itu semakin buruk ketika Renesmee beralih ke Eleazar dari Denali coven.
Eleazar membungkuk sedikit, tersenyum lembut ke arah Renesmee. "Boleh aku melihat juga?"
Tanpa ragu, Renesmee menyentuh tangannya. Jacob langsung menggeram pelan, nyaris tidak terdengar.
Edward, yang membaca pikirannya, menoleh ke Jacob dengan ekspresi geli. "Sungguh, Jacob? Kau cemburu?"
Jacob menatapnya tajam. "Apa? Tidak!"
Edward menyeringai. "Tentu saja tidak."
Jacob mendengus, menyilangkan tangannya di dada.
Renesmee melanjutkan, menemui satu per satu sekutu mereka— Garrett, Mary, Peter, dan bahkan Benjamin yang tampak sangat terkesan dengan kemampuan uniknya.
Jacob merasa semakin gelisah setiap kali Renesmee menyentuh mereka. Itu bukan hanya karena kecemburuan biasa. Itu adalah sesuatu yang lebih dalam, lebih primal.
Ketika Renesmee akhirnya kembali ke sisinya, Jacob berusaha terlihat biasa saja.
Namun, Renesmee langsung menyadari sesuatu. "Jacob, kenapa wajahmu begitu tegang?"
"Nggak apa-apa," jawab Jacob cepat.
Renesmee menyipitkan matanya, lalu menyeringai. "Kata Dad, kamu cemburu?"
Jacob tersedak. "Apa?! Tidak! Sama sekali tidak!"
Renesmee terkikik dan dengan jahil menepuk dadanya. "Baiklah, kalau kau bilang begitu."
Jacob hanya mendengus, tapi tidak bisa menyembunyikan semburat merah di wajahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.