Dirumah besar yang hanya dihuni oleh dua orang namun saat ini hanya ada satu orang yang dirumah itu, orang yang berada didalamnya dalam keadaan cemas sembari mondar-mandir menunggu suaminya yang tidak kunjung pulang, padahal jam sudah menunjukkan pukul 00.25 malam namun belum ada tanda-tanda dia pulang.
"Kak El. Kemana sih udah malam ko ga balik balik," gumamnya sambil menggigit kukunya saking cemasnya.
"Ya Tuhan berikanlah keselamatan pada kak El,"
"Jagalah kak El dimanapun Tuhan."
"Allena ngantuk tapi... Kakak belum pulang, Allena cemas ka El..." ucapnya sambil menidurkan dirinya disofa ruang tamu untuk menunggu suaminya.
Waktu terus berjalan dan Allena pun tertidur dengan dilanda khawatir.
Clek...
Delvano baru saja membuka pintu, dia langsung berjalan masuk menuju ke kamarnya, namun saat di ruangan tamu dia merasa ada yang aneh.
Dia pun berjalan kearah sofa ruang tamu dan ternyata keanehan itu terjawab, dilihat adalah sang istri yang sudah terlelap tidur sambil memeluk tangganya.
Cantik. Batinya.
"Ck' siapa sih yang nyuruh lu nungguin gue." ucapnya mengangkat tubuh Allena dan berjalan kearah kamar yang dibawah.
Setelah membawa Allena kemarnya dan menidurkan nya, Delvano keluar kamar dan berjalan kekamar yang berada lantai atas untuk tidur dijam yang menunjukkan 03.50pagi.
***
"Eughh..." lenguh seorang gadis dia, Allena.
"Loh ko Allena dikamar, bukanya Allena terakhir kali sebelum tidur diruang tamu ya??" Tanyanya pada diri sendiri yang sangat bingung kenapa bisa dikamar.
"Ah apa mungkin kak El ya yang bawa Allena kesini?" tebaknya kesenangan soalnya kan jarang jarang kan Delvano baik hihihi.
"Ah tau lah mending sholat dulu truss masak buat kak El." Monolognya berjalan kearah kamar mandi untuk menggambil air wudhu untuk menunaikan sholat subuh.
Setelah menunaikan ibadah sholat subuh Allena pun mandi dan memakai pakaian sekolahnya. ia berjalan kearah kaca lalu memoleskan lipglos sedikit agar tidak terlihat pucat. Setelah selesai memakainya Allena keluar kamar untuk masak dan berberes rumah karena rumah yang sangat besar itu tidak ada pembantunya sama sekali. Inilah tugasnya baru dimulai sebagai ibu Rumahtangga.
"Masak apa ya...?" Monolognya.
"Ah iya masa nasi goreng aja deh sama telur ceplok," tukasnya sambil mengambil bahan bahan dan memasaknya.
Setelah selesai memasak dan berberes, Allena naik ke lantai atas untuk membangunkan sang suami yang dia tau kalau sudah pulang sebab dia tadi liat motor di garasinya yang sudah terparkir rapih digarasi.
Tok...tok...
"Kak..."
"Kak bangun udah siang, Kakak sekolah kan?" tanyanya walaupun tidak ada sautan mungkin masih tidur pikirnya.
"..."
"Kak Allena masuk ya..." Ijinnya membuka pintu pelan-pelan takut kena marah. dan benar ternyata belum bangun.
"Kak bangun mandi truss sekolah," Allena sedikit menepuk nepuk bahunya karena Delvano tidur sambil tengkurap.
"Eughh..." leguhnya sambil meregangkan otot-otot namun masih dengan matanya yang terpejam.
"Kak ayo bangun, Allen udh siapin makan untuk sarapan!" Bujuknya lagi sambil membereskan tempat tidur.
"Eh!!" pekiknya saat tangganya yang tengah membereskan tempat tidur ditarik dengan cepat dan tidak sengaja jatuh ditempat tidur dan dipeluk Delvano.

KAMU SEDANG MEMBACA
Allena(END)
Teen Fiction??HASIL PEMIKIRAN SENDIRI ?? Allena Bagaskara seorang gadis berumur 17tahun yang dijodohkan dengan anak sahabat ayahnya yang bernama Delvano Adhitama, orang tua Allena sejak kecil sudah berjanji akan menjodohkan mereka ketika sudah besar. Delvano...