抖阴社区

Allena 3

20.4K 753 333
                                        

Sehabis melakukan sarapan bersama dan membereskan tempat makan yang digunakan untuk makan tadi, Allena dan Delvano pun berpamitan kepada sang Mama untuk berangkat ke sekolahnya.

Ya mereka masih sekolah, di sekolah yang sama namun beda kelas.
Umur Delvano 18 dan umur Allena 17 tahun tapi mereka sama sama kelas 12 dikarenakan dulu Delvano telat masuk sekolahnya jadi mereka sama-sama kelas 12 namun beda umur.

Mama Rina dan bersama kedua anaknya itu sedang di teras rumah untuk Mengantar dan melihat anaknya berangkat sekolah.

"Ma, Allen berangkat ke sekolah dulu ya,
Assalamualaikum..."ucapnya sambil menyalami tangan Mama Rani dan berpelukan sebentar.

"Iya sayang... Hati hati ya, belajar yang giat kan mau lulus sekolah teruss biar bisa cepet-cepet kasih Mama cucu...?!" jawabnya sambil membalas pelukan dan salimnya.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu ... Bang jagain istrinya awas aja kalo Mama tau kamu buat mantu Mama nangiss!" ancamnya memberi peringatan kepada Delvano.

Delvano berjalan kearah Mamanya dan menjabat tangannya lalu dicium. "iya Ma, El jagain ko... ga akan El buat nangis Allen lah, kan dia istri El." sombong nya.

Allena tersenyum. "Ya udah Ma, kita berdua berangkat dulu ya...Assalamualaikum
"Pamit Delvano dan masuk kedalam mobil diikuti oleh Allena.

"Iya...Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu ...hati hati sayangnya Mama!" jawabnya, lalu masuk ke dalam rumah dan membereskan mengambil tasnya lalu pergi keluar dari rumah.

***

Mereka berdua sekarang sedang di dalam mobil BMW milik sang suami siapa lagi kalo bukan Delvano.

Keadaan dalam mobil tersebut sangat sunyi tidak ada percakapan sama sekali, dan itu membuat Allena bingung gimna cara biar bisa memulai percakapan, agar bisa lebih dekat lagi. Pikirnya.

"Em... Kak?" tanya Allena

"..."

Tidak ada jawaban dari lawan bicaranya, namun dari situ Allena tidak menyerah untuk memulai percakapan kembali.

"Kakak tadi malem pulang jam berapa?" Ujar Allena lagi.

"..."

"Ka mau tanya boleh...?"

"ka? tadi kakak ya yang mindahin Allen kekamar?"  Allena berucap secara ragu saat lagi-lagi tidak ada balasan dari Delvano

Seketika mata Allena tersentak kaget saat mendengar jawaban bentakan dari Delvano. "Bisa diem ga sih...!!!"bentak Delvano sambil memukul setir mobil tersebut.

"–Dan ga usah ge'er kalo gue yang ngangkat Lo kekamar!" Lanjutnya sambil menajamkan pandanganya ke arah Allena

"Kan Allen cuma nanya kak..." cicit Allena ketakutan dengan wajah yang sedikit menunduk.

"Kenapa sih Kaka ko selalu bentak bentak Allen, tapi kalo ada Mama Kaka selalu berubah jadi lebih baik dan lebih peduli sama Allen?" Keluh Allena yang sesekali meremat tangannya sendiri saking takutnya ketika dibentak. Dari dulu Allena tidak pernah dibentak sama sekali oleh Ayah, Ibu,dan Abang nya. Baru kali ini Allena sering dibentak oleh sang suami.

"Itu karena gue ga mau Mama tau kelakuan gue ke Lo... Ngertii! dan jangan harap kalau tidak ada Mama gue akan bersikap sama seperti saat  ada Mama." bentak Delvano dengan enteng.

Allena(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang