"hidup tidak akan ada yang sempurna, bahkan orang kaya pun pasti tidak akan sempurna kehidupnya, walau uang adalah pengendali hidup. Namun, tetep saja masalah dalam hidup tidak bisa ditebus mengunakan uang saja, kalau tidak di iringi dengan pikiran dan akal cerdas."
-AllenaTheGeng-
Muwahhhh(◕દ◕)
☜ 😊☞
Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, tapi ya gitu, Allena sedari tadi masih merengek-rengek dan menarik-narik baju Delvano Sampai Delvano saja kualahan dengan kekuatan tarikannya Allena.
"Ih ... Ayok kak kita pergi jalan-jalan!" ajak Allena masih menarik-narik lengan Delvano bahkan baju Delvano saja sudah melar akibat tarikan Allena. Tapi Delvano tetep kekeuh dengan pendirinya, malahan ia memejamkan matanya menikmati tarikan Allena.
"Ya udah kalo ga mau, GAK USAH TIDUR DI KAMAR!" ucap Allena menekan setiap katanya dan pergi berjalan kearah kamarnya.
Delvano membulatkan matanya, Bahkan mungkin hampir copot itu bola mata Delvano, hahah canda.
Delvano berlari mengejar Allena yang sudah terlebih dahulu menutup pintunya dengan suara keras.
"Sayang buka!"
"Ayok katanya mau keluar!"
Brak ... brakk ... brakk ...
Bunyi gedoran Delvano masih tak di gubris oleh Allena, malah Allena yang didalam sana masih asik dengan skincare-nya.
"Sayang kamu jangan di belakang pintu, aku mau dobrak pintunya!" teriak Delvano dan mengambil ancang-ancang.
Allena yang mendengar kata dobrak pun langsung berlari kearah pintu dan membukanya.
Bersamaan Allena membuka, Delvano sudah hampir mendobrak pintunya, namun na'as Delvano malah terjungkal kedepan akibat tidak jadi mendobrak pintunya.
Allena tertawa terbahak bahak melihat Delvano yang nyungsep, Allena ketawa sampai bunyi ngik.
Tapi tak terlalu lama Allena segera membantu Delvano bangun. Delvano memandang Allena memelas.
Allena masih tetap memperhatikan Delvano, pasti sebentar lagi akan....
"Huwa!"
"Sakit ...." Tangis Delvano mengusap usap hidungnya yang terbentur marmer lantainya.
Nah kan, sudah Allena duga.
Allena yang melihat hidung Delvano memerah dan sudah membengkak pun menahan tawanya, itu sangat lucu heh. Dengan hidung merah bengkak, mata yang berkaca-kaca. Itu sangat lucu, tapi ia urungkan untuk tidak menguyel uyel pipi Delvano.
Allena mengelus hidung mancung Delvano dan membawa Delvano kepelukannya.
"Suruh siapa ga mau nurutin permintaan aku, ini tuh permintaan debay!" Ucap Allena mengelus perut datarnya.
Delvano yang mendengar debay pun langsung melotot kan matanya ke Allena." Serius ada debay disini! aaaa ga sia sia kita mela-" ucap Delvano terpotong karena tabokan maut dari Allena di mulutnya.
"Heh mulutnya itu minta di slending, bilang aneh-aneh lagi siap-siap ga dapat jatah peluk! Dan kalau debay itu cuma istilah cacing!" jawab Allena marah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Allena(END)
Teen Fiction??HASIL PEMIKIRAN SENDIRI ?? Allena Bagaskara seorang gadis berumur 17tahun yang dijodohkan dengan anak sahabat ayahnya yang bernama Delvano Adhitama, orang tua Allena sejak kecil sudah berjanji akan menjodohkan mereka ketika sudah besar. Delvano...