Jangan lupa tinggalkan jejak kalian....
Vote,komen dan juga jangan lupa follow akunnya juga biar tau informasi selanjutnya ❤️
Enjoy the Allena 💝
Tok ... Tok ....
"Allena buka yuk ...,"
"Katanya mau ketemu bang Eric masa ga mau keluar Abang pulang nih!" ucap Eric membujuk Allena supaya keluar dari kamarnya.
Bukanya membukakan pintu kamarnya, Eric malah mendapatkan suara tangisan dari dalam kamar.
Dengan pelan Eric menarik knop pintunya, objek yang pertamakali dia liat ialah Allena yang sedang menangis guling guling diatas ranjang.
Eric terkekeh pelan melihat kondisi Allena, seperti anak kecil! Tidak mencerminkan orang yang sudah menikah.
Dengan langkah cepat Eric menghampiri Allena dan langsung meng-stop acara guling gulingannya Allena. "bangun yuk ...," Eric mengelus lengan Allena yang sedang tengkurap dengan bahu yang masih bergetar. Eric harus ekstra sabar kalau begini.
"Sini katanya mau peluk sama bang Eric." ajak Eric menarik Allena dari Bantar yang menutupinya.
Allena malah menggelengkan kasar kepalanya, "Udwh swana awja sama kwenzo!" jawab Allena dengan suara yang tak jelas karena terpendam dengan bantal.
Eric menghembuskan nafas nya pelan."Sini yok kita jalan-jalan, beli permen sama eskrim yuk? atau mau beli apa, Nanti bang Eric turutin deh kemauan Allena hari ini." ujar sabar Eric yang aslinya sudah sangat tidak sabar.
Sudah tidak sabar untuk memeluknya. Andai saja yang ada diposisi Allena sekarang adalah Nino, susah pasti Nino akan dia seret. Tapi sayang ini adalah sepupunya tersayang yang harus dia manjakan walau sudah tidak lagi sendirian.
Allena yang mendengar kata permen dan eskrim pun langsung luluh dan bangun dari tengkurapnya. "yakin?!" pekik Allena seneng menghadap kearah Eric dengan wajah sembabnya. Mata bengkak, wajah memerah, hidung apa lagi. Ini sangat sangat menggemaskan.
"Bener dong ayukk!"
Kenapa Allena sangat menggemaskan, batin Eric tak tahan dengan Allena.
Allena langsung menubruk badan Eric dan memeluknya dengan kencang yang membuat Eric susah napas. Namun, mau gimana kalau ditegur takut nangis lagi.
"Makasih Abang ...." Bisik Allena ditelinga Eric.
Eric dan Allena berjalan keluar kamar dengan Allena yang berada digendonganya Eric.
Mereka berdua akan pergi ke supermarket untuk membelikan si manja, Allena permen dan eskrim. Dan mungkin Setelah membeli keinginan Allena, dirinya akan membawanya kearah taman rumah milik Nadiel. Untuk mencari udara yang lebih segara dan lebih nyaman, dari pada didalam rumah terus pasti akan suntuk.
***
Delvano memberhentikan motornya didepan rumah minimalis namun moderen, ia mengecek JPS di handphonenya. Dikiranya belum mantap Delvano memperbesar layar handphone. Tapi ini benar, ia sampai dirumah yang menurutnya tidak asing dimatanya.
Delvano turun dari motornya lalu melepas helmnya dan menaruhnya diatas tempat tangki pengisiannya BBM nya.
Delvano melihat kearah belakang ketika dirinya mendengar deruman motor yang sangat tidak asing, ternyata motor itu milik Nino dan Daffa.
"Ngapain?" tanya Delvano melihat kearah mereka berdua.
Daffa yang sudah melepas helmnya pun menjawab, "Ya ngikutin Lo lah boss!" jawab Daffa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Allena(END)
Teen Fiction??HASIL PEMIKIRAN SENDIRI ?? Allena Bagaskara seorang gadis berumur 17tahun yang dijodohkan dengan anak sahabat ayahnya yang bernama Delvano Adhitama, orang tua Allena sejak kecil sudah berjanji akan menjodohkan mereka ketika sudah besar. Delvano...