抖阴社区

Allena?42

5.4K 101 3
                                        

Double Up!

Makasih yang udah nungguin & ngingetin untuk double Up 😗🧡

***

Delvano berjalan menuruni tangga rumahnya menuju kearah motor yang terparkir rapih di dalam ruangan khususnya.

Ia mengeluarkan motornya dan mengeluarkannya dengan hati-hati takut menimbulkan suara dan akan membuat Allena terbangun dari tidurnya,yang pastinya akan membuat dirinya susah lagi membujuknya meminta izin.

Setelah dirasa lumayan jauh dari pintu utama, Delvano berlari masuk kedalam rumah kembali mengambil alat yang biasanya selalu ikut serta dalam bertarungnya.

Serasa semuanya udah terbawa, Delvano menutup pintu lalu bergegas menjalankan motornya dengan kecepatan rendah dan ketika sudah lumayan jauh menjalankannya dengan kecepatan tinggi.

Dapat Delvano rasakan udara malam yang dingin kali ini menusuk kedalam kulitnya yang sudah terlapisi oleh jaket kebanggaannya. Jaket dengan logo tengkorak dan bertuliskan Devils. Jangan lupakan ada kata Loserr tertulis tebal diatas lambang Tengkorak.

 Jangan lupakan ada kata Loserr tertulis tebal diatas lambang Tengkorak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Harusnya, gue masih tidur enak-enaknya sama Allena." gumam Delvano menambah kecepatannya saat sudah memasuki arah beskem Devils.

Delvano mengklakson motornya dan segerombolan anak laki-laki berhamburan keluar dari dalam markas. Selanjutnya Delvano turun dari motornya dan melepaskan helmnya. "Bikin formasi." pintanya dan bergabung ditengah-tengah formasi yang telah terbuat dengan cepat tadi.

"Gimana udah bersih?" tanya Delvano dan diangguki semua anggota. "Sudah El,tinggal berangkat saja." jawab Eric.

"Senjata juga sudah lengkap." celetuk Daffa dan diangguki oleh Delvano.

"Bang mau tanya?" Sahut salah satu anggota dari arah kanan Delvano. "Apakah kita akan memakai senjata atau tangan kosong?" tanyanya dan diangguki Delvano.

"Kita main pakai tangan kosong terlebih dahulu, jika lawan memulai memakai senjata dan kita sudah tak bisa pakai tangan kosong pakailah." Mereka semua mengangguk.

"Dan ingat jangan sampai lengah, gue berharap tidak akan ada yang gugur kali ini!" ucap Delvano dengan lantang.

Sangat terlihat kental aura ketua didalam diri Delvano.

"Okey bang makasih atas jawabnya,"

Delvano hanya mengangguk tipis. "Jika ada yang belum siap, silakan mengundurkan diri." pintanya menatap semua anggota dengan datar.

Anggota yang ditatap begitupun bergidik ngeri, begitupun dengan tiga anggota inti.

"Serem banget." batin Nino.

"Kita semua siap!" jawab serentak mereka.

Eric menyodorkan tangannya, para anggota pun mengikuti gaya tangan milik Eric, semua anggota menumpukan semua sebelah tangannya diatas tangan Eric dan ditutup dengan tangan Delvano yang paling atas.

Allena(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang